chapter4

391 44 4
                                    

Justin pov

Aku baru saja memposting beberapa fotoku dengan Maggie, just a throwback calm down.

Aku meletakkan ponselku di saku celana. Aku harap Maggie melihat posting ku,mungkin dia akan sadar bahwa aku masih mencintainya. Sangat mencintainya!
Bahkan beberapa fans ku memberi komentar yang isinya agar aku bersatu lagi dengan Maggie, yah semoga saja iu terjadi seperti doa kalian.

Aku sedang dijalan menuju rumah Maggie, dan akhirnya aku sampai. Aku mengetuk pintu rumahnya berkali-kali tetapi tidak ada jawaban. Aku rasa dia sedang tidak ada dirumah, Chassy juga tidak ada . mungkin Chassy sedang bekerja. Mungkin juga Maggie sedang di kampus saat ini. Tanpa pikir panjang aku langsung masuk kedalam mobil dan berjalan menuju kampusnya.

Kenapa disini juga tidak ada, kemana dia? Atau dia pergi ke... ya aku tau dia pergi kemana. Biasanya jika Maggie sedang bosan atau sepulang kuliah dia akan pergi ke Green Cafee, karena dia sangat suka dengan Oreo Milkshake ala cafe itu.

Aku mencari cari sosok Maggie disini ,mataku masih sibuk mencari dimana dia berada, dan yap akhirnya aku menemukan dia. Maggie sedang duduk di meja paling sudut,dengan pemandangan kendaraan yang berlalu lalang dibalik kaca itu. Dia sedang mensesap milkshake nya dengan pandangan mata nya hanya tertuju ke arah luar kaca itu, pandangannya terlihat kosong. Dia terlihat sedang bersedih.

Apa dia sedang dalam masalah?

"Maggie? Bolehkah aku duduk? Ya tuhan aku mencarimu kemana-mana, ternyata kau disini.."

"Justin! Se-sedang apa kau disini? Bagaimana kau tau aku ada disini. Aku hanya ingin menenangkan hatiku saja saat ini, mungkin Oreo milkshake ini lah satu satunya hal yang bisa membuatku senyaman ini" dia tersenyum padaku. Dan lebih tepatnya tersenyum paksa

"Well,ayolah Maggie,aku sudah lama mengenalmu, tentu saja aku tau dimana saja tempat yang kau sukai." Aku mengacak acak rambutnya sayang.

"So, aku kesini hanya ingin berjumpa denganmu Mag,aku merindukanmu.
ohya aku ingin bertanya, apa kau sedang dekat dengan Harry saat ini? Aku melihat banyak sekali berita dan foto-foto mu bersamanya di twitter"
Dia terkejut dengan perkataanku barusan, dan aku tau ekspresi itu, ya dia sepertinya gelisah setelah aku mengatakan hal itu.

"Apa?! Fotoku?! Di twitter?! Sebentar aku akan mengecek nya.." aku hanya memperhatikan dia yang sibuk berkutat dengan ponselnya, dan dia menepuk jidatnya, dan berkata 'astaga' dengan sangat pelan. Tapi aku masih tetap bisa mendengarnya
"Kau baik baik saja?" Sepertinya aku mulai khawatir dengannya.

"Emm..aku tidak apa apa Justin, sungguh. Oh ya kau tenang saja, aku dan Harry hanya sebatas teman,tidak lebih"jawabnya dengan nada sedikit ragu.

"Baiklah. Tidak usah bahas hal itu lagi. Kau mau pesan apa? Kita akan makan siang bersama disini" aku mencubit pipi nya yang chubby itu dengan kuat, dan dia meringis kesakitan seraya mendengus kesal. Kami pun tertawa bersama sama.
Aku sungguh menantikan momen ini . momen yang sederhana, yang bisa membuatmu nyaman,senang,sedih sekaligus diwaktu yang sama.

Hanya kau yang aku cintai Maggie,sungguh..

Aku mengantar Maggie pulangkerumahnya, dan lalu aku pergi kerumah Joe , ya dia Joe Kingston, diasahabatku. Dan dia baru saja pindah ke kota ini. Aku memarkirkan mobilkudipekarangan rumahnya.



Chassy pov

"see you next time, i lovee youuu!!!...."

"thank you everyone, thank you for coming" dengan segera aku menuruni panggung dan berlari kearah backstage

"Chassy!!" Aku mendengar seseorang sedang memanggilku, aku menoleh menuju sumber suara .
"Joe!! Apa benar kau Joe?! Kau disini? apa kabarmu? Yaampun aku merindukanmu Joe.."aku memeluk Joe dengan cepat.

"Calm down babe, aku baru saja pindah ke New York, maka dari itu aku berniat untuk menemuimu. Ya ampun lihat dirimu, kau tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik. Padahal rasanya baru kemarin aku melihatmu masih tidak punya gigi. Ohya bagaimana kabar Maggie? Apa kalian masih suka bertengkar hanya karena sepasang baju Barbie doll kalian? Ha..ha..ha.."

"Kau pindah ke New York? Aku senang mendengarnya, lain waktu aku akan sering sering mengunjungimu rumah barumu Joe. Hei aku sudah besar! Gigiku sudah tumbuh. Maggie baik. yatuhan kau masih mengingat kejadian itu huh? Ha..ha..ha.."

'Aku merindukan mu Chass, aku masih mencintaimu sama seperti dulu' dia berbisik sepelan mungkin saat disela sela pelukan kami, dia berbisik sangat pelan dan aku masih cukup bisa mendengarnya. Apa maksudnya aku masih mencintaimu sama seperti dulu ?

Joe adalah teman masa kecilku dengan Maggie, dulu kami tinggal di Los Angeles dan kami berdua hanya mempunyai satu teman saat itu,teman yang sangat setia bahkan sudah kami anggap seperti saudara sendiri. Ayahnya Paul Kingston rekan kerja ayahku , dan kami bertetangga . jadilah kami berkerabat dekat, kami maupun orang tua kami. Ya ampun Joe ,aku tidak menyangka jika kita bisa bertemu lagi sekarang.

Drrttt....drrtt..

"Halo Harry, maaf aku baru bisa menjawab telponmu sekarang, aku baru saja menyelesaikan konserku"

"............."

"Aku sedang bersama teman ku, Joe. Sepertinya kami akan makan malam bersama setelah ini, kau mau ikut? .... baiklah-baiklah aku mengerti, oke see you bye"
Sambungan telponnya pun terputus.

"Siapa yang menelpon?" Tanya Joe


"Dia Harry, dia temanku eh lebih tepatnya teman terdekat ku, you know what I mean? oke baiklah , sebentar aku akan ganti baju dulu lalu kita pergi makan malam oke". Kulihat ada perubahan diraut wajahnya saat mendengar nama Harry. Dan aku tidak terlalu memikirkannya.
Joe mengangguk dan aku beranjak pergi menuju ruang tata rias untuk mengganti baju.




***






***

Vomment nya dong jangan lupa ya teman teman, sorry for the typos.

Happy reading.
Enjoy..

The Heart Wants What It Wants (H.S)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang