chapter7

299 40 3
                                    

"Maggie ayo bangun! Ini sudah jam 9,huh dasar pemalas". Ucap Chassy sambil menggoyangkan tubuh Maggie yang masih tertutup selimut.

"5 menit lagi ya.." gumam Maggie.

"Justin menunggumu dibawah , ayo cepat bangun" chassy terkikik pelan.

"Seriously? Oke aku akan mandi sebentar" dengan gontai Maggie beranjak ke kamar mandi.

"Ya ampun Mag,kau begitu polos. Aku hanya bercanda.." tawa Chassy semakin menjadi-jadi.

"Astaga kau! Aku benci padamu" Maggie memukul Chassy dengan bantal empuknya. Lalu mereka berdua tertawa bersama.
"Baiklah aku akan mandi sekarang,kau menang sist" Maggie memutarkan matanya jengah.
Chassy lalu berjalan keluar dari kamar Maggie.

Tok..tok..

Terdengar suara ketukan pintu di ruang utama. Chassy berjalan dan membuka pintunya.
"Hai Chass,boleh aku masuk?" tanya lelaki itu.

"Ya tentu saja,ayo masuklah"

Lalu mereka berjalan keruang tamu dan duduk disofa. "Oh ya Maggie dimana?"tanya pemuda itu.

"Dia sedang mandi. Lalu ada hal apa kau datang kesini Harry?" Tanya Chassy dengan senyuman.

"Kau bertanya seolah-olah aku ini orang asing saja Chass, tentu saja aku ingin menemuimu." Ucap Harry dengan memajukan bibir nya beberapa centi

"Kau sangat lucu Harry.." lalu Harry tertawa, "ehmm.. bagaimana jika hari ini kau membantuku membuat kue, selagi aku tidak ada jadwal hari ini. Apa kau ada jadwal hari ini?" ajak gadis berambut pirang ini.

"Ya baiklah, aku juga tidak ada jadwal hari ini makanya aku kemari"

***

"Harry, kau harus memasukkan tepung itu dulu. Kenapa jadi gula dulu? Astaga kau membuatku pusing" Chassy menggeleng-geleng heran melihat Harry.

"Ini,kau pakai ini. Nanti bajumu kotor" Chassy menyodorkan celemek bergambar Hello kitty ke Harry .

"Chass? Seriously? Kenapa Hello Kitty?" Ucap Harry menatap tajam Chassy.
"Kau akan kelihatan lucu jika memakai itu,sudah pakai saja" ucap Chassy sambil menggembungkan mulutnya menahan tawa.

"Ya baiklah, aku akan memakai nya. Aku akan tetap terlihat menawan walaupun memakai ini" ucap harry. Chassy yang melihat Harry berkata seperti itu memutarkan bola matanya jengah.

...

"Chassy kau melihat ponselku?aku tadi meletakkannya di tempat tidur.." Maggie datang dan membuka kulkas mengambil susu lalu menutup kulkas.  dan dia membulatkan matanya karena melihat sosok Harry disini, ya disini sedang bersama Chassy dengan tepung yang menempel ditangan dan di wajah nya. dan lihat itu dia sangat cute memakai celemek Hello kitty miliknya . Maggie menahan tawa, beberapa detik kemudian lalu dia teringat dengan kejadian kemarin bahwa Harry telah menyakiti perasaan nya. Senyum Maggie memudar.

"Har-Harry? Kau disini? Eh.. maafkan aku mengganggu kalian. Seperti nya aku harus mencari ponselku dulu" ucap Maggie gugup.

"Hei, ayo bergabunglah dengan kami Mag, aku sedang membuat kue Brownies dengan Harry" tukas Chassy sambil mengaduk-aduk adonan yang dibuatnya.

Harry menatap Maggie dengan tatapan penuh rasa bersalah, tetapi dia hanya bisa terdiam, ada Chassy disini, tidak mungkin dia menahan Maggie dan meminta maaf padanya.
"Tidak usah.." gumam Maggie lalu beranjak pergi menuju kamar.

Maggie menutup pintu kamarnya dan entah kenapa tubuhnya sudah merosot kebawah, menyeka air matanya lalu berlari ke arah ranjang, dan dihempaskan nya tubuhnya ke ranjang, dipeluknya guling dengan air mata bercucuran yang terjun bebas tanpa ia sadari.

"Kenapa aku harus melihatmu lagi? Kenapa! Hiks.. hikss.. aku harus membuang rasa ini jauh-jauh, ya, aku tidak bisa seperti ini terus. Ini semua gara gara kau Harry!" Maggie bergumam sendiri.

**

"Terima kasih sudah datang Harry, aku senang kau datang." Ucap Chassy dengan senyum merekah.

"Ya aku juga senang, sampaikan salam ku pada Maggie" jawab Harry lalu berbalik badan beranjak pergi. Namun tiba-tiba langkahnya terhenti "eh.. Chass? Aku ingin mengatakan padamu sesuatu" Harry menatap Chassy dengan intens.
Chassy menautkan alisnya bingung.
"Apa?.." tanya Chassy penasaran.

"Aku sudah lama menyukai mu, aku tidak tau entah kenapa tapi aku memang menyukai mu Chass, aku harap kau juga memiliki perasaan yang sama denganku." Harry memberikan Chassy senyum terbaiknya dan memperlihatkan lesung pipinya yang menawan itu. Harry memegang kedua tangan Chassy, Chassy mulai gugup sekarang. Detak jantungnya semakin berdetak hebat.

"Would you be mine? I promise to love you, take care of you. I love you Chassy Skyler.." terang Harry.

Dan lalu memberikan sebucket bunga mawar ke Chassy yang entah sejak kapan  berada ditangannya . Harry sangat lega karena sudah menyatakan perasaannya ke Chassy. Tapi ada sedikit keganjalan di hati Harry, dia merasakan sakit karena mengingat Maggie, ya dia menyakiti hati Maggie lagi.

Chassy menutup mulutnya tidak percaya, inilah saat-saat yang dinantikannya, dan tanpa pikir panjang Chassy mengangguk dan mengambil bunga dari tangan Harry, menangis terharu.
Harry memeluk Chassy dan Chassy membalas pelukannya.
Harry mencium bibir Chassy sekilas lalu mengecup keningnya kilat.
"Thank you.." gumam Harry disela-sela pelukan mereka.



**

Chassy melambaikan tangannya ke arah Harry dan saat itu juga mobil Harry melaju pergi.

Disudut ruangan, terlihat Maggie sedang menutup mulutnya menahan tangis, air matanya sudah membanjiri pipinya yang mulus itu. Ya, Maggie melihat mereka tadi. Tanpa Harry dan Chassy sadari ternyata ada gadis yang mengintip mereka, gadis yang dicintai Harry dan tentu saja yang sangat disayangi Chassy itu.

Maggie berlari kencang kekamarnya dan mengunci pintunya. Di bantingnya tubuhnya sembarang ke ranjang. Pertahanan dirinya roboh, dia sangat lemah sekarang. Siapa yang akan kuat jika melihat orang yang dicintai tengah merajut kasih dengan orang lain, lebih tepatnya dengan kakak sendiri.

***

To Be A Continued

Vomment ya guyss!

The Heart Wants What It Wants (H.S)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang