"Sudah kakak bilang kan jangan keluar rumah tanpa meminta izin dari kakak! Tak bisakah kamu tak menambah beban hidup kakak!".
Bentak seorang gadis muda itu kepada seorang anak laki laki yang berbeda jarak 3 tahun dibawahnya."Maafin dika kak, tadi kakak gak keliatan jadi aku pergi sebentar bareng yuyuk mancing"."lihat aku enggak kenapa kenapa kak, jadi dika mohon jangan nangis lagi".
Memeluk gadis muda itu di sertai isak tangis yang semakin menggema diruangan kecil itu."Baiklah, kakak maafkan. Tapi jika dika seperti itu lagi, maka kakak akan bawa kamu ke Om Bagus ".
Ancam gadis muda itu sembari menunjuk- nunjuk jidat adiknya.Dikka tak abis pikir kakaknya bisa-bisa nya mengancam ia seperti itu. Yaa walaupun ia tau bahwa kakak nya ini kelewat sayang sama dia,karna hanya ia yang kakaknya punya sekarang.
Anggukan mantap Dimka membuat kakaknya itu kembali memeluk erat adiknya yang sok tampan itu. Walau memang tampan, ketampanan nya menurun drastis dari sang Abi. Pantas saja banyak sekali surat cinta dan hadiah yang sering dia bawa pulang.
"maaf ya kakka gak bermaksud berkata kasar, kakak cuman khawatir kamu kenapa kenapa Dik. "
Lanjutnya berucap."Dikka ngerti kok, maapin Dikka ya kak"
Sembari terseyum disela pelukan sang kaka.•••••
"Selamat pagi." seru gadis muda itu sambil meregangkan badannya, bersiap untuk memulai awal study nya disekolah baru.
Begitupun adiknya yang sedang bersiap untuk masuk SMP. Tak lupa becermin beberapa menit untuk menyaksikan ketampan yang ia miliki.
"Ya udah lah Dik, gak bosan tu wajah dipandangin mulu. Jelek tau rasa ". Sambil mengacak rambut Dika yang baru saja ia rapikan.
"Huuh. Kak kan jadi jelek dika nih. Entar para cewek kecewa ngeliat pangeranya tidak modis gimana?? ".
Sembari merapikan kembali rambutnya."Ya udah ayok, ntar kakak telat nih". Menarik tas dikka untuk keluar kamarnya.
Mereka mengunci pintu rumah yang sebenarnya tidak kecil dan tidak besar hanya saja terasa begitu nyaman dengan warna biru laut dan campuran warna putih yang mendominasi dan halaman rumah yang ditumbuhi beraneka bunga bak taman mini.
Namun tidak dengan kedai kecil itu yang tertonggok di ujung depan perkarangan.
Mereka pun akhirnya pergi melangkahkan kaki menuju kisah baru.
Bismillah, semoga ini awal yang baik bagi ku.
Batin mereka bersamaan sembari menatap langit biru..⏩⏩
Hai hai .. Assalamu'alaikum teman.Semoga cerita ini bisa mengisi kebosanan teman semua ..
Maaf, dan terimakasih .. karna ini cerita pertama semoga tidak terlalu mengecewakan.
Akan seperti apaya kelnjutannya.??
![](https://img.wattpad.com/cover/56473140-288-k332235.jpg)