Assalamu'alaikum
Selamat membaca ^^"....meskipun seseorang sudah bisa menahan rasa sakit akibat kesalahan yang dibuat orang lain, memaafkan orang tersebut juga bukan perkara mudah. Rasa yang tergores seolah tak bisa lepas dari ingatan dan terus membekas. Dalam sebuah judul lagu disebutkan, "Forgiven not Forgotten". Aku memaafkan tapi aku tidak bisa melupakan kesalahanmu. Apakah ini yang dinamakan memberi maaf?
Urusan meminta dan memberi maaf yang sulit ini tidak hanya terjadi antara seseorang dengan lingkungan sosialnya. Bahkan tak jarang seseorang sulit meminta dan memberi maaf kepada orang-orang terdekat yang hidup serumah sekalipun. Seorang anak sulit memaafkan kedua irang tuanya, seorang suami enggan meminta maaf kepada istrinya, seorang adik tidak bisa melupakan kesalahan kakaknya." Jelas Awa .
Semua siswa larut dalam ceramah yang dibawakan Najwa, tak terkecuali Kharim yang hanya bisa mematung mendengar materi Najwa.
Hati nya menangis."... teman- teman ku,Bersegeralah memafkan orang lain meskipun kita dalam posisi mampu membalas perbuatannya. Ingatlah bahwa seseorang yang bersalah tidak selalu karena kesengajaan. Mungkin orang tersebut sedang khilaf, tidak menyadari bahwa ucapannya menyinggung, atau tidak tau bahwa perbuatannya berakibat buruk. Kalau pun orang tersebut melakukan kesalahan dengan sengaja, bisa jadi saat itu dia dikuasai oleh sifat buruknya dan kita mendoakan semoga dia dapat berubah. Tak jarang memaafkan lebih sulit karena hati telah tergores, perbuatan salah yang dilakukan orang telah membekas di diri kita. Untuk itu ingatlah bahwa Allah Maha Pemaaf kepada kita. Berapa banyak kesalahan yang telah kita lakukan kepada-Nya? Dan seberapa sering Allah telah memafkan kita atas kesalahan tersebut? Bukankah kita ingin menjadi hamba-Nya yang juga bisa memaafkan kesalahan makhluk-Nya?". Lanjut Najwa.
" Jadilah engkau pema'af dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh. qur'an surah Al-A'raaf ayat 199.
.
Semoga Allah membimbing kita agar senantiasa bersegera meminta maaf dan memaafkan orang lain.
Sekian pidato singkat dari saya, kurang lebih nya mohon dimaafkan.
Saya akhiri dengan wabillahi taufik walhidaayah, wassalamualaikum warahmatullah."Najwa mengakhiri ceramahnya.
Sontak semuanya menjawab salam Najwa. Di barengi dengan tepuk tangan meriah,menandakan Najwa sukses memberi materi jum'at pagi ini.Dia dipilih teman-teman X2 nya untuk mengisi agenda kultum yang jadwal tampilnya adalah kelas Najwa.
Walaupun sekolah nya bukan MAN atau MAS, sekolah Najwa selalu melakukan agenda rutin ini. Memang sekolah ini hanya menerima siswa muslim tapi untuk kewajiban berjilbab tidak dipaksakan. Jadi jangan heran kalau banyak teman Najwa yang masih bergerai indah rambutnya.*
"Najwa!!" Panggil serempak 3 orang gadis dari belakang."Duhh, mau liat nih kuping budek"
Menutup telinga,sambil memutar badannya kebelakang."Ya elah Wa, lebaayy"
jawab Sisi sambil menepuk pundak Najwa."Aduhh sahabat gw tadi ceramahnya muanteeep banget" jawab gadis yang rambutnya yang dikepang panjang sembari memberikan 2 jempol nya.
"Makasih Mila" Jawab Kirana.
"eh enggak buat lu kali, pengen banget gw puji."
Ledek Mila.
perdebatan pun terjadi seperti biasanya."Eeeh, malah berantem. Mending masuk kan udah bunyi bel." Merangkul kedua sahabatnya.
"Tinggalin aja gw!"
Teriak Sisi sambil melipat tangan nya didepan dada."O iy, princess awa yang satu ini ketinggalan"
Menarik tangan Sisi sambil menyunggingkan senyum andalannya.*
Waktu istirahat tiba.
Segera Najwa kabur dari kelasnya.
Ia berusaha menghindari sahabatnya hari ini. Bukan karena konflik, dia ingin naik kebangunan sekolah paling atas. Sudah hampir setengah semester dia disini, namun ada tempat yang belum pernah ia kunjungi.
Atap sekolah."Benar kan indah, untung bawak buku gambar."
Ucapnya sembari melihat pemandangan dari atas."Kau mengambil tempat ku."
Bicara lelaki itu sembari mendekati Najwa yang sedang asik menggambar.Najwa menoleh. Entah mengapa perasaannya seperti kejadian tatap menatap waktu itu.
"Memangnya kau penunggu disini? " celetuk Najwa, mencoba menormalkan detakan jantungnya.
"Iya, apa kau tak tahu, ini adalah salah tempat angker disini, makanya tak ada siswa yang berani kesini"
Jelasnya.
Najwa sontak sedikit terkejut."Eh? Tempat seindah ini kok angker."
Mencoba menutup buku yang ia pegang.
Dia berniat untuk kabur dari percakapan yang sedang terjadi. Dia sadar berkhalwat sangat dilarang dalam islam,apalagi tempat sepi seperti ini."Menurutmu jika orang kau sayang melakukan hal yang menyakitimu, apa yang akan kau lakukan."
Tanya lelaki itu yang menyadari Najwa akan pergi.Dia tetap melihat kedepan tanpa menoleh kearah Najwa."Kau bertanya ke Awa? "
Tanya Najwa, sambil membalikan badannya kearah punggung laki laki itu."Menurutmu?"
Najwa melangkah kembali ketempat ia berdiri sambil menggambar. Tentunya manjaga jarak dengan lelaki itu.
"Jika itu terjadi padari Awa, Awa akan merasa kecewa.""Kau kecewa dengan mereka?"
Pandangan tetap lurus kedepan."Tentu tidak, tapi kecewa dengan diri sendiri.Awa kecewa karna tidak bisa membuat orang yang Awa sayangi bahagia. Jika dia bahagia, dia tak akan mau menyakiti orang yang membuatnya bahagia."
Lelaki itu menoleh sebentar kearah Najwa,namun langsung kembali lagi kepada posisi semula.
"Berarti kau yang salah? Tapi mereka juga tak membuatmu bahagia, tidakkah kau membenci mereka."
Lanjut lelaki itu."Mungkin saja.Bagi Awa disakiti oleh siapapun tidak masalah. Yang Awa takutkan,jika Awa menyakiti orang lain. Kata Bunda, Jika seseorang menyakitimu maka jangan balas mereka dengan kebencian, rangkul dia dengan kasih sayang. Seseorang membenci bukan tanpa ada alasan. Temukan hatinya yang terluka, dan sembuhkan."
Seketika Najwa menunduk.Kata kata bundanya mengingatkan Najwa akan kerinduan yang sedang ia pendam.Lelaki itu akhirnya menoleh. Dia melihat sosok gadis yang berbeda, sosok yang rendah hati dan bijaksana yang jauh dari sikap biasanya yang selalu ceria dan kenak kanakan.
Lelaki itu sadar gadis disampingnya itu memasang raut sedih dalam tunduknya. Ada setitik biru dihatinya.
"Maaf."Najwa mengangkat kepalAnya mendengar kata yang dilontarkan Lelaki itu.
"Dan terima kasih." Senyum lelaki itu sembari melemparkan kotak susu stroberi.
Dia berlalu pergi.Najwa sontak kaget melihat senyuman itu dan hanya terdiam melihat punggung yang berlalu hilang dibalik pintu atap.
"Stroberi."
Najwa tersnyum melihat kotak susu yang diberikan lelaki itu.⏩⏩
Kira-kira siapa yang lagi bicara sama Najwa di atap ayoo?
Maaf baru Up nih^
Maaf juga kalo Chapt yang ini kepanjangan..Semoga kalian suka.