Selamat membaca^
"Assalamu'alaikum, perkenalkan nama saya Najwa Dwi Fairus salam kenal semua" tak lupa senyum manis nya ia tebarkan walau senyuman itu hanya sesaat.
Semua siswa menyambut najwa dengan baik.
Tapi ada satu orang yang sedang duduk paling belakang, dan disudut dekat jendela, tepatnya sudah menjadi pusat perhatian Najwa sejak tadi. Bagaimana tidak, dia orang yang menabrak Najwa tadi digerbang,tanpa meminta maaf orang itu langsung lari begitu saja.Najwa PoV
O tidak.. Awa harus duduk disamping dia ?? Oh buk safira tak ada kah tempat selain disitu .
Berusaha tenang dan mendatarkan mukaku sedatar mungkin dihadapannya.
Kesalnya, ia sama sekali tidak menganggap keberadaa Awa disini, dia hanya sibuk menatap halaman luar dari jendela besar disamping dia itu.
Sabar Wa, kita gak boleh kesal dengan seseorang lama lama. Mumgkin ia tidak sengaja dan tidak ingat wajah Awa.
Mencoba meyakinkan diri."Hai Najwa, Aku Syfa. Salam kenal ya. Oh iya, kamu pindahan dari mana wa ?"
Sapa seorang gadis berjilbab tipis itu sembari tersenyum.
Disaat ingin mejawab, tiba-tiba suara berat langsung menyerempet kesempatan Awa berbicara."Eh syfa, kalo e lo mau kenal kenalan jangan disini. Lo ganggu ketenangan gue " teriak cowok itu.
Merekapun akhirnya adu mulut, tepatnya lagi didepan meja duduk Awa. Tak ada yang menghiraukan, semua siswa hanya sibuk dengan kegitan membaca mereka.
Awa pun berdiri dan meninggalkan mereka, berniat untuk keluar dari suasana ricuh itu, namun disela langkah kaki berjalan, seseorang memanggil, Tak disangka ada seorang pangeran disekolah ini.
"Halo Najwa, aku Arkhan. Aku ketua dikelas ini. Berhubung ini hari pertamamu, aku akan mengajak mu keliling sekolah ini. Ya kebetulan guru sedang rapat".
Sapanya sembari mangajak m berjabat tangan. Namun Awa dengan cekatan merapat kan jari dan mendekatkan tangan ke depan badan diikuti dengan senyuman halus tanda pertemanan.
Dan sepertinya dia mengerti apa yang makasudnya, diapun ikut tersenyum.Tolong jangan ikut tersenyum
Awa segera memalingkan wajah, ternyata ada juga baiknya bersekolah disini."Baiklah, jika kamu tak keberatan Arkhan".
Kami pun berkeliling, dibarengi dengan senda gurau yang tak henti hentinya keluar.
Sepertinya jantung berdenyut dengan rima yang berbeda bahkan sampai dirumah. Apa Awa suka dia. Tapi mana mungkin dipandangan pertama.
Ini bukan novel ataupun ftv.
Mencoba menyadarkan diri dari halusinasi.Hari ini indah, seindah lesung pipit yang ia hadiahkan diawal petemuan.
Arkhan, apakah engkau pangeran yang sedang Awa impikan?
Tiba tiba halusinasi nya kembali.•••
Najwa bergerak ke arah taman kecilnya. Taman yang dirawat uminya. Kini dialah yang harus merawatnya.
Luka. Sangat menyayat, tak terasa mata kembali panas dan mengalir sederet butiran halus itu.
Rindu. Semoga hari hari tanpa kedua orang tuanya tidak membuat hatinya sunyi. Karena ada seorang adik yang harus ia jaga.Umi. Abi. Kami disini sehat.
Jangan khawatir, Dikka akan Awa jaga.⏩⏩
Gimana ya ?? Apa si Arkhan pangerannya Najwa ? Atau ....
Lihat part selanjutny yak ..
O iy saya minta maaf jika masih bnayak salah dalam penulisan cerita ini..
Diharapkan Voute dan koment ny yaa
Dadah
Wassalamu'alaikum