Kuhirup aroma minuman coffee ku pada malam hari ini dengan penuh penghayatan. Sekarang, aku sedang menikmati waktu luangku jika sedang cuti kerja.
Namaku Ken Candellar, salah satu seorang drummer yang selalu jadi bahan perbincangan para wanita. Jika kalian mengetik namaku di daftar pencarian, maka ribuan foto dan segala tentang identitas dan aktivitasku sudah terpampang lengkap disana.
Aku tergabung dalam grup band pop rock yang bernama The Titans. Band kami ini sudah terbentuk sangat lama, dan dalam beberapa tahun terakhir ini, band kami sudah termasuk dalam band yang sangat terkenal di dunia. Beberapa album lagu kami sudah terjual lebih dari jutaan ribu keping di seluruh dunia. Beberapa merk barang ternama sudah kami geluti sebagai sponsor, tawaran panggung bahkan membludak hingga tak terhitung jumlahnya. Puluhan penghargaan sudah berhasil kami wujudkan. Bisa dikatakan, jika band kami ini sedang ada di puncak kejayaannya.
Band kami terdiri dari empat anggota.
Pertama ada Honda Takumi, atau kami biasanya memanggilnya dengan nama Honda. Ia seorang vocalist sekaligus leader di band kami. Kedua ada Souta Fukazawa, biasa kami panggil dengan Souta. Ia sebagai bassist disini. Lalu yang ketiga, ada Daichi Harada, kami sapa dengan nama Daichi. Dia sebagai guitarist di band kami. Dan terakhir, tentu saja ada aku sebagai drummer mereka.
Adanya empat pria tampan di band kami, membuat nama The Titans dapat melambung dengan tinggi. Fans kami melebihi dari kapasitas yang ada, terlebih lagi dengan hasil kerja apik band kami saat bermain musik dapat membuat ribuan orang diluaran sana bernyanyi bahagia.
Ditengah-tengah jadwal kami yang full job, hari ini aku dapat bernafas lega untuk beberapa hari ke depan. Karena sebelumnya, band kami telah menyelesaikan aksi panggung World Tour di tujuh negara yang berbeda.
Sangat melelahkan memang, maka dari itu kami dihadiahi waktu cuti yang cukup lama untuk beristirahat dan bersantai ria.
Aku dikenal sebagai pria brengsek yang begitu memabukan. Begitulah kata puluhan wanita yang sudah menjadi korbanku.
Julukanku sendiri adalah 'Penakhluk Wanita' tanpa aku memilih, para wanita sudah berbaris rapi menyerahkan hati dan tubuhnya secara cuma-cuma padaku. Sifatku sangat jauh dari kata pria yang baik. Playboy dan badboy itulah kata-kata yang tepat untuk mendeskripsikan diriku.
Aku tampan, mapan dan menggairahkan.
Wanita mana yang tidak jatuh cinta padaku?
Tidak ada satupun wanita di dunia ini yang tidak basah ketika melihat diriku. Bukan itu saja keunggulanku. Aku juga berdarah campuran, yaitu antara Jepang dan Inggris. Daddy-ku adalah warga Jepang asli, sedangkan Mommy-ku adalah seorang warga berkebangsaan Inggris. Wajahku yang berparas bule itulah yang menjadi daya tarik sendiri di mata para wanita.
Hobby-ku adalah sex. Aku selalu suka berganti tubuh pasangan dari wanita satu ke wanita lainnya. Sama persis jika sedang berganti underwear. Di dalam hubungan intim itu, tentu saja tidak ada unsur hati dan rasa cinta. Ini semua murni hanya sebatas kebutuhan nafsuku yang liar.
Sebetulnya, aku juga bingung dengan keputusan Honda. Salah satu sahabat di dalam band-ku itu akhirnya menjatuhkan diri di dalam ikatan bernama pernikahan. Jika dipikir ulang, dia tak jauh sama seperti denganku. Honda adalah seorang pria normal pencinta wanita, bahkan dia saingan terberatku jika dalam urusan wanita di atas ranjang. Namun pada akhirnya, dia luluh pada satu wanita yang ia nikahi dan bahagia hidup bersama isterinya.
Usiaku sekarang 27 tahun. Bukan umur yang tergolong muda, namun bukan juga tergolong tua. Memang seharusnya seusiaku, aku sudah membentuk sebuah keluarga yang baru seperti Honda. Namun aku sama sekali belum memikirkan tentang adanya pernikahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Season (Dirty!!)
ChickLit( DANGER 18++ ) "Baca kontraknya dengan teliti!" Aku mulai membaca tulisan yang ada pada kertas ini. 'No.7 Sex kapan saja dimana saja jika dibutuhkan.' Keningku berkerut dalam. "Apa maksud dalam tulisan ini? Dan apa itu sex?" tanyaku polos Dia mengg...