XVIII - Mine !

47.8K 1.6K 126
                                    

~Stella Haruno

Dua bulan sudah berlalu. Tak disangka pernikahan kontrak kami sudah terlampaui tujuh bulan lamanya. Kini pernikahan aku dan paman Ken sudah ada sedikit peningkatan. Paman Ken yang sekarang berbeda dengan yang dahulu, ia tak lagi menganggapku sebagai istri pelayan kebutuhan nafsunya saja. Kini dia memperlakukanku dengan istimewa. Walau dari bibirnya tak pernah terucap kata-kata cinta untukku, tapi perbuatan dan sikapnya kepadaku itu sudah membuktikan bahwa paman Ken juga mencintaiku.

Sebetulnya aku juga belum mengutarakan isi hatiku padanya, tapi mau bagaimana lagi, sebagai wanita yang sudah ditakdirkan oleh Tuhan semestinya, aku ingin pria tersebutlah yang mengutarakan isi hatinya terlebih dahulu padaku. Aku sangat menginginkan paman Ken mengatakan kata-kata itu padaku.

Menunggu paman Ken yang mengucapkan kata-kata cinta membuatku sedikit lelah. Jadi beginikah rasanya menunggu sesuatu yang belum pasti? Sungguh, hatiku terasa tersiksa. Aku tidak tahan bila harus menunggu lebih lama lagi, tapi jika mengingat perjanjian kontrak kami, itu juga yang membuatku takut. Jika aku mengutarakan perasaanku terlebih dahulu pada paman Ken, aku takut jika bisa saja ia langsung menceraikanku, lalu mengusirku dari rumahnya. Maka dari itu lebih baik aku memendam semua perasaan ini dalam-dalam.

Lagipula, kami sekarang sudah dikatakan sebagai pasangan kekasih nyata. Pertama, aku dan paman Ken kini tidur bersama lagi di kamarnya, tidak lagi tidur berpisah di kamar masing-masing. Kedua, kamar paman Ken sekarang benar-benar berubah, walaupun masih terlihat sedikit maskulin tapi sekarang ada masukan sisi feminim dariku. Bahkan cat dinding kamarnya berubah menjadi warna soft blue. Beberapa barang masukan dariku juga ada disini, seperti meja rias, almari, rak buku kecil dan sofa yang sudah diganti dengan warna pink. Ketiga, kami selalu berbagi sekarang. Dimulai dari makanan, seperti paman Ken yang tidak menyukai kuning telur sedangkan aku yang tidak suka putih telur maka kami akan bertukar. Lalu sekarang kami membeli macam-macam peralatan yang serba kembar. Seperti sikat gigi, piyama, sepatu, bahkan kami juga membeli underwear yang senada.

Bukankah itu semua sudah lebih dari cukup? aku merasa dengan adanya bukti itu semua, paman Ken juga mencintaiku. Aku tahu ini pasti permintaan yang sangat egois, tapi aku ingin moment-moment saat seperti ini tidak akan pernah berubah sampai kapanpun.

"Kamu sudah selesai, Stella?" tanya paman Ken yang tiba-tiba membuatku tersentak lalu kembali menatap diriku sendiri pada cermin. Ia berdiri tepat di belakangku, sedangkan aku masih terduduk sembari melanjutkan tatanan rambutku dengan benar.

Hari ini, kami berdua akan pergi ke sebuah acara pesta pernikahan salah satu teman paman Ken. Namanya Yue Ying, seorang wanita yang berdarah China asli namun bertempat tinggal di Jepang. Paman Ken mengatakan bahwa sebenarnya wanita itu dahulunya adalah sahabat paman Ken dan anggota band The Titans yang lainnya saat masih duduk di bangku Senior High School. Dia juga sekaligus mantan anggota band The Titans.

Dulunya, band ini terdapat dua vocalist. Pertama Honda sebagai main vocal, sedangkan Yue Ying sebagai back vocal. Namun, setelah lulus dari sekolah, Yue Ying keluar dari band ini karena ia lebih ingin mengejar cita-citanya yang menjadi model international.

Mengingat perjanjian kontrak kami nomor.
8. Selama menikah. Dalam acara apapun Suami harus hadir untuk Istri dan begitu sebaliknya.

Maka dari itu aku juga harus ikut hadir dalam acara ini.

Setelah puas dengan dandananku. Aku berdiri dari tempat dudukku, kulirik sekali lagi tampilanku dari pantulan cermin. Aku memakai dress yang elegant dan simple. Warnanya black and green. Bagian dadanya bewarna hitam sedangkan bagian rok nya bewarna hijau. Gaunnya tidak ada lengan, berdada rendah sehingga membentuk kedua dadaku dengan sangat bagus. Gaun ini juga sedikit diatas lututku. Rambutku di gulung keatas, lalu ada beberapa acessories yang melingkar di leher dan pergelangan tanganku. Tak luput juga memakai sepatu high heels bewarna hitam. Aku terlihat sempurna.

Marriage Season (Dirty!!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang