First Night

39 5 0
                                    

23rd April 2016 on 19.34 PM

Tap tap tap...

Deg... Deg...

"Kakek, kita mau kemana?" Tanyaku

"Kau tidak ingat? Aku baru ingin mencarinya. Aku yakin dia berkeliaran di desa ini."

Aku berjalan di samping Dr.Foregin. Hawa dingin di malam hari membuatku merinding.

Yang ku herankan, kenapa tak ada satu pun orang yang keluar?

"Malam ini sangat sepi. Tak ada satu pun yang keluar. Ketakutan memang sudah menyelimuti desa ini sejak kemarin. Kau tidak tahu?" Tanya Dr.Foregin

"Tidak. Aku tidak pernah keluar dari dojo hingga siang tadi." Jawabku

Tiba-tiba aku melihat sebuah bayangan yang berlari sangat cepat dan melewatiku. Aku mulai merinding.

"What's wrong?"

"Se... Seorang berlari sangat cepat. Tapi aku tidak tahu siapa dia." Jawabku

"Ke arah mana dia?" Tanyanya

"Ke... Ke belakang, kek." Jawabku

"Siapa pun dia harus ku kejar. Aku tak percaya ada yang keluar di malam seperti ini selain kita." Kata Dr.Foregin

Beliau memberiku kunci rumahnya.

"Pulanglah. Kau begitu ketakutan malam ini. Aku kasihan padamu."

Aku mengangguk dan Beliau pergi meninggalkanku.

Sekarang aku sendiri. Tak ada siapa pun di sekitarku. Aku takut.

Aku menarik napas yang panjang, kemudian menghembuskannya. Aku pun siap berjalan pulang.

"Kau sendirian?"

Aku terkejut dan menengok dengan perlahan.

"Kau mau ku antar?"

Aku melihat orang itu. Dia tinggi dan terlihat dewasa.

"Si... Siapa kau? Mengapa kau keluar di malam ini?" Tanyaku

"Aku hanya mencari makan. Kau sendiri kenapa keluar?" Dia kembali bertanya padaku

"A... Aku mencari seseorang. Da... Dan sepertinya kau mirip dengannya." Jawabku

"A... Aku mirip dengannya? Si... Siapa?" Tanyanya

"Dia kakakku. Di... Dia guruku. Dia monsterku." Jawabku

Tiba-tiba saja aku merinding lagi. Mengapa aku harus merinding?

"Rupanya kau masih ingat. Dan kejutan! Kau menemukanku."

Deg...

Di... Dia menemukanku.

Dia menemukanku!!

Aku berjalan mundur menjauhinya. Aku benar-benar takut. Aku takut dengannya.

Tapi... Dia berjalan mendekatiku.

"Aku Zaide West. Aku sudah mencarimu kemana-mana. Rupanya kau berani keluar di saat aku sudah menakutimu.

"Kau adalah orang yang ku cari. Kau akan menjadi makananku suatu saat nanti. Kau melawanku. Kau nekad keluar hanya untuk mencariku."

Aku begitu takut. Aku terus menjauhinya.

Tapi... Dia terus saja mendekatiku.

Kenapa aku begitu takut padanya?

Apa karena rupanya? Dia memang sudah berbeda. Tapi tidak terlalu.

"A... Aku hanya ikut bersama Kakek Foregin. Di... Dia menyuruhku ikut bersamanya." Kataku yang sudah sangat ketakutan

"Lalu di mana dia? Di mana kakek itu? Kenapa dia membiarkanmu sendiri? Kenapa dia membiarkanku mendapatkanmu? Kenapa dia pergi?"

"Oh... Aku tahu. Dia ingin kau sendirian di luar sini. Dia menyuruhmu pulang sendiri. Karena dia sedang mengejar seseorang yang berlari sangat cepat melewatimu."

Sebuah pohon menghalangiku untuk mundur. Dan dia sudah sangat dekat denganku. Aku tidak bisa menghindar lagi.

"Ba... Bagaimana kau tahu?" Tanyaku

"Ha.Ha. Orang itu adalah jebakanku. Lucu, bukan?"

"Aku ingin mendapatkanmu. Secepatnya."

"Dan..."

Srek...

"Argh..."

Aku melihat tangan kiriku yang ternyata berdarah lagi.

"Aku ingin itu kembali."

Aku sangat sangat ketakutan.

Bagaimana dia kembali?

Bagaimana kau ada di sini?

I... Ini mimpi, kan?

"Mr. Lord West!"

Dia mengalihkan pandangannya ke arah suara.

"Good. You here now."

Kemudian ia melihatku lagi.

"See ya, John West."

Dia mendorongku ke samping hingga terjatuh.

Aku terdiam. Aku merenung.

Kenapa dia bisa sejahat itu?

Kenapa dia begitu kejam?

Dan dia... Ingin memangsaku.

"Okay, Mr. West. Time to go home."

Aku melihat ke asal suara. Kemudian tersenyum tipis.

The Second of Black Moon TragedyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang