28th April 2016 on 09.19 AM
Aku maju beberapa langkah dan mulai mengetuk pintu sebanyak tiga kali.
Tok tok tok...
Ckrek...
Pintu terbuka dengan lebar. Kelelawar berterbangan keluar istana.
"Ini sudah terbuka. Ayo masuk."
Aku dan Tania masuk ke dalam istana. Dan pintunya tertutup sendiri.
Blam....
Aku melihat lurus ke depan dan aku melihat sebuah obor dengan api yang menyala di atasnya. Dan di sampingnya ada sebuah tulisan.
Ambilah obor ini dan mulailah perjalanannya. Kejutan akan menantimu. Jangan lupa untuk menuruti peraturannya.
Aku mengambil obor dan memegangnya.
"Ok, Nia. Aku butuh bantuanmu untuk menyelamatkan Zaide dari hukuman istana ini. Jika kita terlambat, maka This day is the end for Zaide. Dan monster itu akan mengambilnya untuk selamanya. Tidak ada lagi kebaikan, tidak ada tangis bahagia, tidak ada rasa peduli. Hanya ada kegelapan yang ada padanya."Kataku panjang lebar
"Baiklah, kak. Aku akan membantu. Tapi, kita harus lewat mana? Tidak ada petunjuk di sini." Kata Tania
"Entahlah. Tapi kita harus mencarinya. Kau mau jadi petualang? Kau pegang obornya." Kataku sambil memberikan obor pada Tania
Tania mengambil obor dariku dan mulai berjalan ke arah kiri. Aku mengikutinya.
"Sepertinya ini bukan Istana Berhantu. Ini adalah Istana Hukuman dan Kutukan." Kata Tania
"Benar. Apa kakek tidak tahu?" Tanyaku
"Entahlah. Tapi, ini lumayan juga." Kata Tania
Istana ini begitu gelap. Banyak jaring laba-laba di sini. Dan banyak debu. Dan di sini juga hanya obor yang di pegang Tania yang menjadi penerang bagi istana ini.
"AAAARRRRGGGHHH!!!!!!!"
Aku dan Tania langsung terkejut. Dan obor yang di pegang Tania nyaris terjatuh. Dan suara itu sangat ku kenal.
"Suara apa itu?" Tanya Tania
"Aku kenal itu. Pasti Zaide." Jawabku
"KAKAK ZAIDE!! DI MANA KAU?"
Tania berteriak dengan sangat kencang. Telingaku sampai sakit.
"Tania, telingaku. Jangan terlalu kencang." Kataku
"Ma... Maaf, kak." Kata Tania
"HENTIKAN!! JANGAN LAKUKAN ITU!!"
"ZAIDE!!"
Aku berlari mengikuti suara Zaide dan Tania mengikutiku.
Drap... Drap... Drap...
"ZAIDE!!! DI MANA KAU?"
Drap drap drap drap
"TIDAK!! JANGAN BUNUH AKU, JOHN!!!"
Aku berhenti berlari dan terkejut.
A... Aku membunuh Zaide? Mengapa?
KAMU SEDANG MEMBACA
The Second of Black Moon Tragedy
FantasySebuah tragedi telah hilang sejak satu tahun yang lalu. Hidup John beserta temannya sudah kembali tentram. Tapi... Bagaimana jika itu kembali? Akankah rasa takut akan menyelimuti malam? Dari sebuah papan penuh dengan kertas hingga liburan selama 10...