25th April 2016 on 08. 16 AM
"Wah... Ini sangat cocok denganku!"
"Hmm... Berarti aku benar dalam memilih pakaian untukmu."
"Terima kasih, kek."
"Sama-sama. Selain untuk baju gantimu, itu sebagai kado untuk ulang tahunmu kemarin."
Aku berada di ruang makan bersama Corwin. Ku minum susu dan ku makan rotiku.
Corwin juga sibuk menghabiskan makanannya.
"Eh... Kau tidak menyisakannya untukku, John?"
Aku melihat Zaide yang berdiri di sampingku.
"Zaide ini punyamu. Aku lupa memberikannya padamu. Maaf pembicaraan kita terlalu lama. Kau pasti lapar." Kata Dr.Foregin sambil memberikan piring yang berisi empat potong roti
"Ok. Itu tidak masalah. Terima kasih." Kata Zaide yang kemudian duduk di sampingku
"Baiklah. Aku akan mandi sebentar." Kata Dr.Foregin yang kemudian pergi ke kamarnya
Aku pun melanjutkan makanku.
Skip...
"Kalian semua sudah membawa pakaian kalian, kan?" Tanya Dr.Foregin
"Sudah." Jawabku dan Corwin hampir bersamaan
"Zaide, semoga semua baju yang ku berikan cukup untuk sepuluh hari. Aku yakin bajumu tahun lalu sudah tak cukup lagi untumu. Apalagi kau hanya memiliki sedikit persediaan pakaian." Kata Dr.Foregin
"Ya. Aku akan mencoba untuk menghemat pergantian pakaianku itu."Kata Zaide
"Baiklah. Kalian ke mobil duluan. Pintunya sudah ku buka" Kata Dr.Foregin
Kami bertiga keluar rumah. Sedangkan Dr. Foregin mengunci pintu dan jendela rumahnya.
Aku membawa tas biru tua yang ku bawa kemarin ke rumah kakek. Corwin membawa tas jingga yang penuh dengan pakaiannya yang waktu itu di bawanya saat pulang ke negerinya. Dan Zaide membawa tas abu-abu tua yang sepertinya baru di beri oleh Dr.Foregin tadi.
"Kira-kira kakek ingin membawa kita kemana?" Tanyaku
"Aku yakin Beliau akan membawa kita ke villanya yang dekat dengan pantai berpasir putih. Aku sering di ajak ke sana." Jawab Corwin
"Aku berharap dapat membawamu ke sana lagi suatu saat nanti. Tapi kali ini kita tidak ke sana." Kata Dr.Foregin yang sedang mengunci pintu depan
"Lalu... Kita kemana?" Tanyaku
"Hmm... Ada satu cara untuk mengetahuinya. Kita pergi sekarang."Kata Dr.Foregin
Kami semua masuk ke dalam mobil. Kami bertiga duduk di belakang dan Dr.Foregin yang menyetir tentunya. Di belakang tak ada jendela sama sekali. Mau di depan, belakang atau pun di samping. Thats weird....
Aku duduk di samping kiri Zaide sedangkan Corwin di sebelah kanan Zaide. Berarti Zaide di tengah.
Musik instrumental yang tadi pagi terdengar, terdengar lagi. Dan itu menenangkanku.
"Aku cukup penasaran kita akan pergi ke mana." Kata Zaide
"Aku juga. Ku kira kita akan ke villa." Kata Corwin
"Hmm... Berapa kali kalian ke villa itu?" Tanyaku
"Ah... Tiga kali kalau tidak salah. Tempat itu begitu indah. Aku selalu melihat matahari terbenam dari balkon villa besar itu." Jawab Corwin
KAMU SEDANG MEMBACA
The Second of Black Moon Tragedy
ФэнтезиSebuah tragedi telah hilang sejak satu tahun yang lalu. Hidup John beserta temannya sudah kembali tentram. Tapi... Bagaimana jika itu kembali? Akankah rasa takut akan menyelimuti malam? Dari sebuah papan penuh dengan kertas hingga liburan selama 10...