Night of Tragedy

12 4 0
                                    

28th April 2016 on 18.56 PM

Di kamar 202.

Aku sedang bersandar di tempat tidurku. Kay dan Corwin sibuk mengobrol.

Aku berpikir betapa anehnya Zaide saat tadi siang. Aku tidak percaya dia dapat kehilangan kendali dan dapat berubah.

Zaide, what happen? Why you can't control yourself? Why you can't restrain your anger?

"John, aku minta maaf tentang kakakmu. Lagi." Kata Kay

"Tak apa. Dia memang begitu sejak hari ini." Kataku sembari menutup wajah dengan bantal

"By the way, tumben kalian tidak jahil." Kataku yang mulai pembicaraan baru

"Kami sudah melakukannya tadi siang pada Zaide. Kami ingin melakukannya lagi. Tapi Zaide... Dia sudah tidak lucu lagi. Dia selalu membentak." Kata Kay

"Hmm... Maafkan dia, Kay. Aku tahu dia sedang ada masalah." Kataku

Ckrek...

"Masalah? Tidak, kok! Ayo kita mulai, Kay, Corwin! Kita buat malam ini meriah! Kalian sudah berjanji, kan?"

Wajahku keluar dari bantal dan melihat seseorang memakai topi hitam, berkaos hitam panjang, dan memakai jeans hitam juga. Pokoknya serba hitam. Hanya saja, kulitnya putih dan matanya berwarna merah.

"Oh... Hey, kawan!"Sapa Corwin

"Hey! Jangan takut. Aku janji tidak akan begitu lagi."

"Ok. Ayo kita pasang ini untuk John." Kata Kay yang kemudian melihatku dan tersenyum dengan liciknya

"O... Ok. Tapi aku dengan Tania, ya?"

"Baiklah. Tapi jaga adikku, ya!" Kata Kay

"Tania itu cukup kuat. Jadi sepertinya dia yang menjagaku." Kataku

"Ok. Ayo kita undang Tania." Kata Corwin

Aku disuruh keluar untuk memanggil Tania sambil menunggu rencana hebat mereka.

Skip...

Di depan kamar Tania

"Oh... Begitu? Ok! Aku ikut! Aku sudah pastikan akan menjaga kakak!" Kata Tania yang begitu bersemangat

"Ok. Entah bagaimana rencana mereka. Tapi kita harus sukses agar mereka gagal!" Kataku

"Harus!"

"Tania, kemana saja dirimu? Kenapa kau jarang mengikuti petualangan kami?" Tanyaku

"Aku... Punya seorang teman disini. Kakak ingat, kan, Vany? Dia tinggal di sekitar sini." Jawab Tania

"Oh... Vany yang selalu memberi apel itu? Ya... Aku ingat. Dia pindah lima bulan yang lalu." Kataku

"Ya dia ting-"

Glek...

Tiba-tiba listrik di hotel ini mati. Semuanya gelap. Kami tidak bisa melihat apapun.

"Apa ini sudah dimulai?" Tanya Tania

"Mungkin." Jawabku

"Kay! Corwin! Um... Zaide! Ini sudah dimulai?" Tanyaku dengan kencang

Tidak ada jawaban dari mereka. Dan... Ini sudah dimulai.

"Suatu malam yang begitu gelap di Golden Hotel, ada dua remaja yang berada di dalam sana."

Aku langsung kaget mendengar seseorang yang membaca cerita dengan lumayan kencang. Suara narator itu seperti suara Kay.

"Kakak sudah mulai bercerita. Sepertinya ini kisahnya." Kata Tania

"Mereka harus menuruni sebuah tangga mimpi buruk untuk keluar dari hotel itu. Tapi... Akankah mereka selamat?"

"Apa kita harus mengikuti kisah itu?" Tanyaku

"Entahlah. Tapi karena ini Night Adventure, kita harus mengikutinya." Jawab Tania

"Ok. Ayo!"

Tap tap tap...

Kami berjalan menuju tangga dan menuruninya. Kami turun sampai lantai dasar.

"Mereka mencoba menuruninya. Tapi... Hal yang tak terduga terjadi."

"John! Di mana kau? Kita harus keluar dari si-"

"ARGH!!!"

BRUK!!...

Suara itu sangat dekat denganku. Dan aku melihat sepertinya orang tadi jatuh di depanku.

"AHH...."

Tania berteriak cukup kencang. Aku sempat menutup telingaku beberapa saat.

"Ada apa, Tania?" Tanyaku

"Ka... Kakak..."

Aku melihat orang yang terlihat tak sadarkan diri di depanku. Dan aku bisa melihatnya sedikit karena cahaya dari jendela yang masuk.

Deg...

"Ka... Kay,"

To be continue on next chapter....

The Second of Black Moon TragedyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang