Night of Tragedy Part 2

11 4 0
                                    

"Ka... Kay,"

"Apa yang terjadi pada kakak? Kenapa begini? Pasti kakak di serang oleh seseorang di atas sana." Kata Tania

Aku jongkok dan mencoba untuk menggotong Kay. Tapi untungnya aku berhasil walaupun aku lebih kecil darinya.

"Kakek!! Kakek Foregin! Di mana Anda?"

Aku sibuk memanggil kakek dengan kencang.

"Kakak, apa kita harus ke bawah?" Tanya Tania

"Ke bawah? Tidak bisa! Bagaimana dengan kakakmu, Nia?" Tanyaku

Tania hanya diam tidak menjawab.

"Kita belum turun cukup jauh. Aku akan membawa kakak ke atas." Kata Tania

"Kau serius, Nia? Hotel ini sangat gelap!" Kataku

"Aku serius, kak. Aku sudah biasa melihat di malam hari. Apalagi saat listrik mati seperti ini." Kata Tania

"Baiklah. Biar ku antar." Kataku

"Tidak usah. Biar aku saja. Kakak tunggu disini saja." Kata Tania

"Baiklah jika kau bisa." Kataku

Aku menyerahkan Kay pada Tania dan ia pergi ke atas, sedangkan aku menunggu disini.

Aku mulai berpikir lagi tentang kejadian tadi.

Bagaimana Kay bisa begitu. Padahal yang melakukan rencananya Kay, bukan? Dan tadi dia juga yang bercerita.

"John sendirian. Tak ada satu pun yang menemaninya. Tania mengantar Kay ke kamar. Dan kau akan heran. Siapa yang membacakan cerita ini. Ghahaha..."

Aku terkejut lagi. Dia tahu apa yang kupikirkan. Dan orang itu masih memakai suara Kay.

"Si... Siapa, kau? Mengapa suaramu sama dengan Kay?" Tanyaku

"Hm. Kau tidak ingat denganku, West?"

"Justru aku tidak tahu siapa kau!" Teriakku dengan kencang

"Pikirkanlah sembari kau menolong perempuan cantik itu."

"AAAHHHHH!!!!"

Aku menutup telingaku selama suara teriakkan itu masih ada. Kemudian aku buru-buru ke atas dan berlari ke kamar 202.

Ckrek...

"Kakak John! Tolong aku! Kakak ingin membunuhku!"

Hiks hiks...

Aku berlari tanpa kata dan langsung melepaskan tangan Kay yang memeluk Tania dengan kuat. Kay pun terjatuh ke lantai dan aku langsung menahannya!

"This is wrong Night Adventure, Kay! Why you did that to your sister?!"

"Don't say anything, West. I do with my best!! FOR YOU!!"

Kay menendang perutku hingga aku terlempar jauh dan menabrak dinding.

Bruk...

Argh....

Aku terjatuh dengan posisi terduduk. Tania menghampiriku dan membantuku bangun.

"Kakak! What did you do with your Sensei?"

"Silent! You can't talk anything about it. Say good bye to your earth."

"Sebuah kejadian yang tak terduga ini berhenti. Dan Kay terjatuh ke lantai. Tapi dia masih bisa menahan jatuhnya dengan tangannya."

"Argh...."

Buk...

Benar apa kata cerita itu. Semuanya berdasarkan cerita yang disampaikan. That's so weird.

"What... What happen?"

Aku dan Tania mendekati Kay yang terlihat lelah. Aku tidak mengerti apa yang terjadi. Tapi ini semua berdasarkan cerita.

"I don't know, Kay. But... You turn evil  and you'll kill your sister!" Jawabku

"Apa?! Bagaimana mungkin? Padahal aku, Corwin, dan Zaide belum merencanakan apapun!" Kata Kay

"Benarkah? Lalu dimana Corwin dan Zaide?" Tanyaku

"Aku tidak tahu. Tapi mereka berdua mengilang setelah aku ke toilet." Jawab Kay

"Lalu apa yang kau lakukan hingga kau terjatuh dari lantai empat ke tangga?" Tanyaku

"A... Aku sedang mencarimu di dalam kegelapan. Tiba-tiba aku merasakan sebuah gigitan aneh di tanganku. Dan disinilah aku." Jawab Kay

"Tidak banyak bukti yang kita dapatkan." Kata Tania

"Hmm! Permainan belum berakhir! Banyak kejadian yang tidak akan kau percaya di malam ini!"

"Hey! You steal my voice!" Teriak Kay

"No I don't. But, you'll know what happen next. But you must follow my command on this story. Enjoy it."

Hah... Mengikuti ceritanya? Hidup kami memanglah sebuah cerita! Tapi mengapa kami harus masuk ke dalam cerita orang asing itu?

"Ghahahaha....."

To be continue on next chapter...

The Second of Black Moon TragedyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang