UTS udah selesai. Hasil juga sudah keluar. Hasilnya memuaskan. Namun, aku, Kayla, dan Kathy belum juga berdamai. Aku sebenarnya nggak betah sama semua ini. Namun, apa daya..
Hari ini kelasku free. Aku mengajak Adel ke kantin. Saat kembali, sudah ada Nayra, Nova, Lala, Feby, Wanda, Nisa, Caca, dan.. Kayla Kathy. Aku tercengang.
"Ke kantin nggak ngajak-ngajak kayanya," sindir Kayla. Omongannya hangat. Namun entah kenapa, bibirku masih kelu untuk menjawab. Aku hanya tersenyum dan duduk di sebelahnya.
"Bu Rini free kan sampai jam terakhir nanti?" Tanyaku. Nayra mengangguk.
"Nonton film yuk!" ajak Nisa. Ia mengutak atik laptopnya. Aku tersenyum setuju lalu masuk ke dalam disusul teman-temanku yang lain. Aku menarik kursi untuk duduk di barisan tengah. Kayla dan Kathy berada di belakangku. Aku sempat melihat Kayla yang hanya diam. Film diputar. Kami menonton insidious 3. Ditengah-tengah pemutaran, guru resepsionis masuk memanggil Kayla. Katanya Kayla ditunggu ortunya.
"Kenapa Kay?" Tanyaku
"Sakit gigi gue," jawabnya. Ia mengelus pipinya. Memang kelihatan pipi kanannya bengkak.
"Oh, gws ya," ucapku. Gadis itu tersenyum. Setelah sekian lama akhirnya aku bisa melihat dia tersenyum lagi. Kayla pamit pada teman-temanku sebelum meninggalkan kelas.
"Ciye ada yang baikan niye," goda Nayra. Ia menyikutku.
"Apaan sih," ketusku. Nayra tetap menggodaku. "Tuh, lihat ada cogan lo di belakang lagi ngapain?" Aku membalas godaannya. Beberapa hari ini terungkap fakta bahwa Nayra, Wanda, Adel, dan Lala menyukai Rayhan. Aku sempat terkejut.
"Cogan banget dia mah," ucap Nayra. Ia menyenderkan tubuhnya. Aku menoleh, melihat teman-temanku yang asyik menonton. Aku terkekeh. Saat melihat Nova, aku terdiam. Kenapa lagi dia? Nova menatapku. Tatapannya kosong.
"Kenapa?" Tanyaku
Nova memberi kode untuk kontakan lewat hp aja. Aku setuju dan memberitahu Nayra juga agar ia membuka hpnya.
Nova: gue sebel banget sama Andre. Dia deket-deket Caca mulu
Aku menoleh kearah Caca. Dan benar, Andre ada di sebelah Caca, bukan Nova. Aku menggelengkan kepalaku.
"Kenapa, Tash?" Tanya Adel yang berada di sebelahku. Aku memberi tau pesan yang dikirim Nova. Adel membacanya.
Nayra: haduh, udah lah. Tetep aja yang salah Andre.
Aku membaca pesan baru dari Nayra lalu mengetikkan beberapa huruf.
Aku: sabar. Gue pikir Andre bukan cowo baik.
Nayra: putusin aja, Nov!
Nova: nggak semudah itu.
Nova off. Aku kasihan padanya. Udah berapa kali Andre bikin Nova sedih gini. Pengen aku telen hidup-hidup tuh Andre. Aku menuliskan beberapa kata pada Nayra.
Aku: Nay, mending liat cogan di belakang deh
Hp Nayra bergetar. Ia membukanya, membacanya lalu kedua ujung bibirnya ia tarik. Senyum tipis menghias wajahnya. Jempolnya mulai menari di atas layar hpnya. Kali ini hpku yang bergetar. Aku membuka pesan yang sudah pasti dari Nayra.
Nayra: uh ah banget
Aku terkekeh. Adel ikut membaca pesan-pesan Nayra. Aku membalasnya,
Aku: masih uh ah juga PutraNayra: Rayhan dong. Rayhan hanya milik Nayra seorang. Uh ah
Aku: buset. Berasa tanah aja deh