-13-

1.1K 35 0
                                    

Hari berganti hari, bulan berganti bulan. 4 hari lagi aku akan menjalani UTS 1. Semua masalah aku abaikan dulu. Aku memilih fokus pada UTS ku.

Guru BK masuk ke kelas. Mengucapkan salam dan menerangkan beberapa materi yang tidak digunakan untuk ulangan.

"Pacaran seumuran kalian itu nggak bisa dibilang pacaran sehat," ucap Bu Ana. "Anak jaman sekarang banyak yang kelewat batas kalau pacaran," lanjutnya.

iseng, aku menyikut Kathy. "Tuh, Kath," ucapku. Kathy hanya menatapku tanpa ekspresi.

Bel istirahat berbunyi..

Kathy keluar tanpa berbicara apa-apa. Aku menghampiri Kayla, Wanda, Adel, dan Nayra yang sedang ngerumpi di belakang kelas.

"Tasha!" Pekik Adel. "Pinjem hp," ucapnya. Aku menyerahkan hpku dan duduk di sebelah Adel.

"Kathy mana, Tash?" Tanya Kayla

"Nggak tau. Nggak bilang apa-apa tuh, terus dia keluar," jawabku. Adel mengajakku foto. Aku ikut saja. Nayra, Kayla, dan Wanda kebawa suasana. Mereka ikutan selfie.

"Kath!" Kayla memanggil Kathy saat gadis imut itu memasuki kelas. "Sini, foto, yuk," ajaknya. Namun Kathy menggeleng dan memilih duduk di bangku nya. "Kenapa ya dia?" Tanya Kayla padaku. Aku hanya mengendikkan bahu.

Bel masuk berbunyi. Aku duduk di tempatku. Kathy beranjak dan mengusung barang-barangnya. Ia pindah di tempat duduk belakang pojok. Aku hanya menatapnya. Kesalahan apa yang udah aku lakukan?

Guru mapel menyuruh untuk membentuk kelompok. Kathy nggak ikut. Dia msmilih satu kelimpok sama Lidya. Aneh.

Bel pergantian jam. Sambil menunggu guru, aku menghampiri Kathy.

"Kath!" Panggilku. Aku menyentuh tangannya. Ia menempisnya dengan kasar.
"Lepasin, Tash!" Sentaknya. Seluruh kelas memandangku

"Gue salah apa?" Balasku menyentaknya

"Lo nggak inget waktu BK tadi lo ngomong apa lo nggak inget?" Tanya Kathy. Matanya ber air. Aku memutar bola mataku dan mencoba mengingat.

Astaga... jangan bilang.. "Kath, ya ampun, gue cuma becanda," ucapku

"Tapi gue nggak bisa digituin, Tash!" Bentaknya

"Ya udah gue minta maaf!" Ucapku lebih keras. Nayra dan Kayla datang menghampiri kami. Nayra menahanku, Kayla menahan Kathy.

"Lo pikir maaf bisa semudah itu? Lo pikir maaf lo bisa gantiin rasa sakit gue?" Kathy memircingkan mata. "Enggak, Tasha! Enggak!" Bentaknya

"Terus gue harus ngapain? Gue minta maaf salah, gue nggak minta masf juga salah," ucapku

"Gue nggak peduli," ucapnya

Aku hendka membalas perkataan Kathy, namun, Nayra menyikutku. Aku mengerti. "Oke, gue minta maaf sekali lagi,"

"Basi," ketus Kathy, ia duduk di kursinya.

Aku mengerang kesal lalu melepas tangan Nayra yang menahanku. Aku meninggalkan kelas dan bergabung bersama Wanda, Adel, Feby, Lala, Caca, dan Nisa ysng sedang berkumpul di depan.

"Kenapa, lo, Tash?" Tanya Feby. Aku hanya mengendikkan bahu. Nayra menyusulku. Ia berdiri dihadapanku.

"Gue nggak ngerti kenapa lo egois gini, Tash," ucap Nayra

"Gue nggak ngerti kenapa gue yang udah minta maaf dua kali tapi tetep aja dimata kalian gue yang salah," ucapku

Teman-temanku yang lain hanya diam menyaksikan drama yang secara life diputar di hadapannya.

15++Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang