SURPRISES!!!!....
Aku terkejut lalu menutup mulutku sambil melihat apa yang ada di depan ku saat ini. Mereka semua.. oh ya ampun.
"Kalian. Kakak Ryan kamu.." aku tak percaya ini. Dia sehat-sehat saja. Dengan tampang binggung aku pun menoleh ke Damian meminta penjelasan.
"Kamu ngak ingat ya?" Aku mengernyit dan menggeleng. Ingat apa coba.
"Beneran ngak ingat?" Tanya Damian lagi."Apa sih?" Tanyaku pada mereka.
"HADEH...!!!!" ucap mereka semua sambil menepok jidat. Lalu Mita mencolet mentega yang ada di kue ke hidungku.
"Ihh.. apaan sih" mentega, kue, dan kejutan. Astaga... sekarang aku ingat hari ini ulang tahun ku. Aku pun membalas mencoletkan mentega ke wajah Mita lalu semuanya melakukan hal yang sama sampai akhirnya aku menambrak seorang wanita.
"Ahh.. maaf maaf!" Ucapku sambil menyipitkan mata pada wanita itu. Sepertinya aku pernah melihat dia.
"Kamu..." ucap Damian..
Sekarang aku ingat!!!
FLASH BACK
"kau tau Damian akan meninggalkan mu setelah mendapat apa yang ia inginkan" bisiknya padaku.
FLASH BACK OFF
"Damian bisa kami bicara berdua" tanya wanita itu yang membuat Damian mengerutkan dahinya.
"Masalah perempuan" ucapnya lagi dan mengandeng tanganku.
"Pelan-pelan jalannya karena kaki ku habis terkilir" ucapku menghentikan langkahnya yang terburu-buru.
Setelah sampai ketempat yang agak tertutup wanita itu menepiskan tangan ku dengan kasar.
"Awwwww... " Alhasil aku jatuh terduduk di lantai.
"Dengar ya!!! Kamu itu ngak akan bisa ngerebut kebahagiaan ini dari aku" ucapnya dengan nada tinggi.
"Damian juga ngak akan pernah jadi milik kamu, meskipun kalian bersama setiap saat" ucap wanita itu lagi dengan tampang sinisnya. Aku pun berdiri.
"Maaf ya mbak. Emangnya mbak itu paranormal yah!" Ucapku dengan tampang sok polos.
"Jangan sok begok deh, kamu itu masih di bawah standar dari tipe Damian, jadi jangan berharap lebih kalau Damian itu mencintai dan menyukai kamu"
"Lalu kenapa dia menikahiku?"
"Dia hanya manfaatin kamu untuk pelampiasanya selama ini. Dia juga di desak oleh orang tuanya. Setelah itu kau akan di buang bagaikan sampah yang tak berguna dan apa yang bisa Damian banggakan dari mu kalau dia bisa dapetin yang lebih" ucapnya sambil menoyor kepalaku lalu memainkan rambutnya. Kurang ajar sekali wanita ini dan aku yakin Damian ngak akan kayak gitu. Ku tendang saja kakinya.
"Awww.. apa-apaan sih" lalu ia mendorongku hingga aku terjatuh lagi.
"Fanya.." panggil Damian mencariku. Ia pun menoleh ke arah ku dan menghampiri wanita itu.
"Apa yang kau lakukan padanya" Damian mendorong bahu wanita itu lalu ia menghampiriku dan membantuku berdiri.
"Dengar ya!!! Jangan pernah dekat atau pun menyentuhnya lagi jika kau masih ingin bebas. Ingat itu!" Damian memperingati wanita itu dengan nada tajam dan menusuk.
"Damian..." ucap wanita itu menahan Damian.
"APA KAU MASIH TIDAK CUKUP MENGHANCURKAN HIDUPKU? HAH!!" aku terkejut dengan emosi damian yang meledak-ledak lalu kami kembali ke tempat dimana semua teman-teman sedang menunggu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me Back
RomancePOV Refanya sudah cukup kalian tak menganggapku sekarang kalian ingin menjualku pada om-om gila. POV Damian aku cukup terkejut dan binggung. Apa maksudnya 'om-om' ? hey usiaku baru 25 tahun dan 'membeli'. apa dia merasa di jual?. ini hanya perjodoha...