"Pagi pak. Ini ada permintaan baru," kata Ria sambil memberi selembar kertas pada Jeremiah. "Terima kasih, Ria," kata Jeremiah. Ria mengangguk. "Oh iya, Ria," panggil Jeremiah. "Gue mau lo tinggal di rumah gue," kata Jeremiah. "Biar mempermudah lo buat kerja bolak balik. Sarapan yang di bikin sama mbok Sum gak seenak masakan lo," kata Jeremiah sambil nyengir.
"Gak bisa. Gue tinggal di apartemen. Nanti siapa yang bayar apertemen gue?" tanya Ria, berusaha menolak. "Gue yang bayar," kata Jeremiah. "Tapi, barang gue banyak yang harus dipindahin," tolak Ria. "Gak apa-apa. Semua bisa diurus," kata Jeremiah.
"Fine, gue mau, tapi gue mau tanya satu hal. Sampai kapan gue harus jadi pembantu lo?" tanya Ria. "Selama yang gue mau," kata Jeremiah tersenyum kemenangan. "Gue mau supaya lo nentuin tanggal dan waktunya," kata Ria. "Fine. 2 tahun," kata Jeremiah mengalah. Ria tersenyum. "Thanks," katanya lalu pergi ke luar ruangan.
"Pak, ada undangan," kata Ria dari interkom. "Bawa ke sini," balas Jeremiah. Tidak berapa lama kemudian, Ria sudah berada di ruangan Jeremiah. "Ini pak," kata Ria sambil memberi undangan itu. Jeremiah langsung membuka undangan tersebut. Wajah Jeremiah seakan memancarkan kebahagiaan. "Kakak gue nikah!" kata Jeremiah bahagia. "Congratulation ya!" kata Ria menyelamati.
"Lo mau dateng kan, Ri?" tanya Jeremiah. "Dateng?" tanya Ria. "Iya. Kakak gue pernah bilang kalo gue harus bawa pasangan pas dia nikah," terang Jereiah. Baru Ria membuka mulutnya, Jeremiah sudah memotongnya terlebih dahulu. "Sebagai asisten gue. Gak lebih," kata Jeremiah. Ria berpikir dua kali. "Oke," kata Ria setelah berpikir cukup lama. "Acaranya kapan?" tanya Ria. "Sabtu depan. Lo harus ikut gue," kata Jeremiah. Ria mengangguk lalu keluar dari ruangan itu.
***
"Bilang kek kalo barang yang mau lo pindahin sebanyak ini!" proter Jeremiah. "Kata lo waktu itu gak apa-apa. Ya udah, terima aja," kata Ria. "Kalo bukan gara-gara masakan lo, gue gak bakal rela!" kata Jeremiah. Ria hanyatertawa mendengarnya. Hal yang di maksud Jeremiah tidak lain tidak bukan peralatan melukis Ria. Andria Ranita Tatsono, gadis berusia 24 tahun yang namanya sudah mulai terkenal dengan hasil lukisannya yang memukaukan.
"Lo butuh cat sebanyak ini?!!" tanya Jeremiah sambil mengangkat kaleng berwarna putih dan hitam. Ria mengangguk. "Gue lebih suka ngerjain projek gede-gedean. Kalo lo mau, gue bisa buatin buat lo kok!" Kata Ria. "Itung-itung ngurangin hutang gue," sambungnya. "Boleh aja sih," kata Jeremiah. Ria mengangguk. Memikirkan konsep yang senada dengan model rumah Jeremoah memang menyusahkan.
"Selesai!" kata Jeremiah. "Pijitin," suruh Jeremiah. Ria hanya bisa melakukan apa yang disuruh. Ria memijiti pundak Jeremiah. "Ahh... Gue gak pernah tau kalo lo bisa mijit seenak ini," puji Jeremiah. "Adrian suka monta dipijitin," kata Ria sambil melanjutkan aktifitas memijitnya. "Adrian?" tanya Jeremiah. Cowo lain di hidup Ria? Memikirkan itu perasaan cemburu datang kepadanya. Entah datang dari mana. Gak pake ijin lagi.
"Iya. Dia suka ikut lomba basket sama futsal gitu. Kaki sama tangannya kalo habis tanding suka sakit. Makanya gue pijitin," kata Ria. "Adrian siapa?" Jeremiah memberanikan untuk bertanya. "Adik gue. Adik gue satu lagi namanya Andrea," terang Ria. Jeremiah mendesah lega.
"Udah malem. Gue mau kerjain sesuatu. Udah lo keluar sana!" usir Ria. Jeremiah dengan langkah malas keluar dari kamar Ria. Entah kenapa dia nyaman apabila Ria ada di sisinya. Ria mengeluarkan kanvas ukuran 80x120cm. Kuas beraneka ragam dan cat warna warni sudah dikeluarkannya. Ria ingin lukisannya tampil menonjol diantara warna putih dan hitam, tanpa menggunakan warna norak. Ria mengambil warna orange, kuning, merah, dan sebagainya untuk menciptakan langit sore. Warna hitam dan beberapa gradasi sudah disiapkannya untuk membuat siluet. Warna biru dan cream sudah disiapkannya untuk membuat pasir dan laut. Konsepnya simple, hanya menggambarkan sepasang kekasih yang sedang berciuman dibawah langit senja. Entah kenapa Ria selalu suka dengan gambar itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/6668777-288-k919030.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Marrying The Beast
RomanceCopyright © 2013 by daviabelinda Hak Cipta Terlindungi © 2013 oleh daviabelinda _____________________________________________ (Sekuel Married by Accident) "Lo punya satu tahun, Je. Satu tahun, atau lo bakal begini terus selamanya." Terjebak di ruma...