Matahari pagi sudah berada di atas bumi teriknya menyelimuti kota seoul untuk beberapa minggu terakhir. Kim jiyeon atau yang sering di panggil kei masih bergelut di bawah selimut. matanya bahkan tidak membuka sama sekali ketika seseorang mencoba membangunkannya dengan senggolan kecil. song mino yang sejak 3 jam lalu berada di rumah kei sibuk mencari makan siang di kulkas karna membangunkan kei tidak berhasil
Pria itu menggigit apel merah lalu ia biarkan apel yang tersisa sedikit itu menggangtung di mulutnya. Mino membuka kasar selimut kei lalu menggendong tubuh kecil itu dan membawanya ke kamar mandi meletakan tubuh kei di bathub dan menyiramnya dengan air
"Hya apa yang kau lakukan, brengsek!" Teriak kei ketika tubuhnya sudah basah karna siraman mino
Mino tersenyum puas "kau tau jam berapa sekarang nona muda? Kau melewatkan sarapan pagimu, mandi pagi dan juga 2 mata pelajaran kuliah hari ini dan kau akan meninggalkan Makan siangmu juga?"
Kei melirik jam tangannya "ini semua karna dirimu, andai saja kau tidak membawaku pulang pukul 4 pagi aku tidak akan melewatkan itu semua. dan sekarang kau harus bertanggung jawab jika nilai semesterku jatuh"
"kenapa aku? Aku saja yang tidur jam 5 masih bisa bangun pukul 7 pagi. Itu salahmu. Cepat mandi aku lapar" oleh mino "selama ini nilai semestermu juga selalu jatuh" gumamnya
"Mino-ya kau tega menyiramku? Eomma lihatlah pria itu melakukan hal yang jahat pada putrimu" rengek kei menunjukkan wajah melasnya. Mino mengangkat bibirnya ke atas lalu mendekatkan wajahnya
"Lekuk tubuhmu sangat terlihat saat ini kau tidak mau kan menjadi santapanku? Kau tau sekarang aku sangat lapar dan jika kau mau kita bisa lanjutkan ciuman semalam" mino menunjukkan evil smirk ya yang langsung mendapatkan pukulan hebat dari kei
"keluar kau!"
***
****
**"Ayo makan sayang tubuhmu sudah seperti kayu berjalan kau mengerti" untuk yang kesekian kalinya mino menyodorkan makanan di depan wajah kei tapi sedetik kemudian gadis itu menjauhkannya. Mino menghela nafasnya pasrah "hya kim jiyeon kau kenapa?"
Kei mengangkat wajahnya malas "kenapa kau menciumku dengan bibir kotormu itu. Kau tau ketika aku mengingatnya itu sangat menjijikan" kei kembali mengingat ciuman semalam lalu sedetik kemudian ia menggelengkan kepalanya
"Jadi kau masih marah karna ciuman semalam? Ya ampun ji aku sudah minta maaf soal itu dan itu di luar kendali otakku. Kau tau kan segala sesuatu di tubuhmu itu menggairahkan"
Sekali lagi mino mendapatkan pukulan dari kei "kapan otakmu berhenti berfikir mesum? Mino-ya belajarlah untuk mencari satu wanita yang sungguh kau cintai bukan untuk semalam tapi besok malam besoknya lagi dan seterusnya sampai tidak ada kata bosan di hidupmu. Dan berhenti tidur dengan banyak wanita"
"Tidak ada wanita seperti itu"
"Itu karna kau sibuk dengan duniamu sendiri"
"Baiklah aku akan berhenti jika aku menemukan wanita seperti itu tapi malam ini aku ada janji dengan jiso" ucap mino menyeruput milkshaknya
"Terserah kau saja karna jika myung soo tau kau pasti habis olehnya"
***
Kei menutup pintu mobil dengan keras meninggalkan mino yang masih di dalam. Gadis itu berjalan gontai menuju pintu rumahnya "aku akan meminjam kamarmu. Jam 10 oke"
"terserah" ucap kei tanpa menatap mino. Setelah mengucapkan itu mobil mino melesat meninggalkan rumah kei. semenjak kedua orang tuanya pergi jam makan kei menjadi berantakan karna ia sama sekali tidak bisa menyentuh yang namanya alat dapur, jika bukan dirinya yang terluka maka rumahnya yang akan terbakar itu sebabnya mino sering kemari untuk membuat sarapan untuknya.
kei membuka kulkasn mecari makanan yang bisa ia makan saat ini tapi bahan makanan di kulkas sudah habis hanya tersisa satu apel di kulkas. Kei mengeluarkan handphonenya lalu mencari nama mino
To: minion
Bahan makanan habis. Sebelum kesini belanjalah
Kei menghempaskan tubuhnya di sofa membiarkan matanya terpejam untuk sesaat.
****
Kim jiyeon mengerjapkan matanya ketika pendengarannya terganggu dengan sebuah suara ketukan pintu sangat keras "hya kim Jiyeon buka pintunya bodoh!" Kei tidak memperdulikan panggilan itu sampai suara itu berteriak "aku tau kau sudah bangun cepat buka kei!"
ia mengumpat sebal lalu dengan gontai kei berjalan membuka pintu. Mino langsung menerobos masuk meletakan belanjaannya di dapur "kau tau aku sudah berapa jam berdiri di sana?"
"Bukan urusanku. kenapa kau lama sekali Aku kelaparan"
"Aiicchh. Tunggu sebentar" ucap mino lalu mengeluarkan semua belanjaannya memasukkan beberapa makanan kedalam kulkas. mino memang selalu bisa di andalkan ia membuat persiapan makanan untuk 2 minggu kedapan. siapa yang akan mengira pria yang di puja oleh seluruh wanita di kampus menjadi pembantu untuknya saat ini
Selama mino membuatkan makanan kei asik menonton mino dengan duduk di meja. menganggu pria itu adalah kesukaannya "oh ya kau jadi tidur dengan jiso?"
"Tentu saja. kenapa? Aku harus cepat karna dia akan segera datang"
"Mino-ya apa yang bisa kau dapatkan sehabis kau tidur dengan wanita?"
mino menghentikan aktivitasnya memikirkan sebuah kalimat yang ia rangkai dari segala kelakuannya "emm.. kenikmatan dunia. Kau ingin merasakannya? Aku akan mengajarimu karna ku lihat kau cukup buta untuk itu"
"Bagaimana jika salah Satu dari mereka nanti hamil?" Tanya kei polos yang membuat mino meledakkan tawanya
"Tentu saja aku menggunakan pengaman bodoh dan tidak akan terjadi. Kei-ya ketika kau sudah di kuasai hasratmu kau akan mengikuti alur dengan sendirinya karna jika seorang perempuan sudah tepancing kau akan merasakannya"
"Meski aku tidak mau?"
"Iya. Kau tanyakan sendiri Kenapa kau tidak memberontak saat kucium? Itu karna kau menikmatinya" ucap mino menunjukkan evil smirknya "maka dari itu aku ingin kau lebih berhati-hati karna gadis seusiamu masih perawan itu menjadi kesenangan sendiri- Jisoo datang makanlah aku akan menemuimu nanti" mino langsung mematikan api ketika suara bel berbunyi
"Mino-ya" panggil kei
"Jangan lakukan itu dengan jisoo"
tbc..
vote sama komennya juseo
KAMU SEDANG MEMBACA
The Young Girl [COMPLETED]
Fanfictionkau itu sahabatku kenapa kita tidak pernah melakukannya. SEBAGIAN CERITA DI PRIVAT HARUS FOLLOW DULU. TERIMAKASIH