"Mino kau masih marah padaku? Aku minta maaf. Jangan diamkan aku seperti ini. Mianhae" ucap kei mengikuti langkah mino keluar dari perkarangan rumahnya "baiklah aku akan mentraktirmu selama seminggu! plus aku pinjamkan kamarku sepuasnya!"
Pria itu masih tidak bergeming. Ia lupa jika dirinya dan kei dalam keadaan tidak bertegur sapa, tapi tentu saja mino sudah melupakan hal itu. ia tidak akan tahan mendiamkan kei kurang dari 24 jam. Tapi melihat kei seperti ini membuatnya jadi ingin menggoda gadis itu
"Ayo kita berciuman!" Ucap kei frustasi. Dan benar saja mino langsung berbalik menatapnya
"Lihatlah wajah mesum itu.. menyebalkan" gumam kei meninggalkan mino
"Aku tidak mau!" Teriak mino. Kei menoleh
"Kau pikir aku bisa di sogok dengan bibir itu? Kau tidak sadar kau begitu agresif semalam? Lihatlah kau bahkan melupakan kejadian yang sangat penting"
kei memicingkan matanya "Kau menciumku saat aku tidur?!" tanya kei dengan nada meninggi
"Bukan aku tapi kau" ucap mino puas
Kei mendekat kearah mino lalu menarik rambut mino "jika kau sekali lagi mencium tanpa seizinku aku akan memotong rambutmu menjadi botak!"
"Aaaa! Kei lepaskan! Aku belum memaafkanmu. Hya andai saja aku tidak menjemputmu kau pasti sudah habis semalam"
Kei menarik tangannya kembali menatap mino bingung "bukankah aku bersama myung soo sunbae semalam? Seingatku terakhir aku melihatmu berciuman dengan jiso dan aku tidak ingat dan kenapa aku bangun tidur berada di kamarku?"
"Aku tidak tau. Aku hanya berkunjung ke rumahmu semalam dan kau sudah pulang"
Tentu saja mino tidak ingin memberi tahu perihal kejadian semalam ia tidak bisa membayangkan bagaimana reaksi kei setelah itu dan mino berharap kei melupakan itu
"Benarkah?" Mino mengangguk "Aku belum memaafkanmu. Ayo kita lakukan malam ini dan aku akan memaafkanmu" ucap mino penuh harap
"Terserah" kei menendang kaki mino dan bergegas masuk meninggalkan mino yang meringis kesakitan
***
song mino menekan kelakson mobil berkali-kali wajahnya terlihat sumriah melihat kei begitu keluar dari pintu dengan berantakan bahkan kei berlari dengan tas dan sepatu di pelukannya. Rambut hitamnya di ikat asal terlihat beberapa keringat di wajah mungilnya
"Ayo jalan aku bisa telat. Profesor kim pasti akan menelanku hidup-hidup" umpat kei setelah berhasil duduk di kursi penumpang sebelah mino.
"Aku akan membantu jika profesor kim menelanmu" mino menjalankan mobilnya Santai
"Kau membuat jadi berantakan" ucap kei susah payah karna sedang mengenakan hilsnya
"Aku selalu menolongmu dari pria itu seharusnya kau memberiku morning kiss setiap pagi"
"Kau mau ku lempar hilsku?"
Mino tertawa "kau masih berhutang padaku, mentraktirku seminggu, membiarkanku menggunakan kamarmu dan... kissing"
"Kau bilang tidak mau. itu tidak berlaku lagi"
"Hya mana bisa seperti itu!"
"Tentu saja bisa!"
"Baiklah ketika kau turun dari mobilku jangan pernah untuk memanggil namaku lagi"
Kei memutar bola matanya lalu menata mino "baiklah. Tapi tidak dengan mentraktirmu, bagaimana? Deal!?"
"Hya! Mana bisa seperti itu bodoh!"
"Mau atau tidak sama sekali?" Kei menunjukkan evil smirknya seperti yang mino sering tunjukan pada dirinya. membuat mino menatapnya aneh
KAMU SEDANG MEMBACA
The Young Girl [COMPLETED]
Fanfictionkau itu sahabatku kenapa kita tidak pernah melakukannya. SEBAGIAN CERITA DI PRIVAT HARUS FOLLOW DULU. TERIMAKASIH