Wanita mana yang tidak mengharapkan sebuah pernikahan indah di sebuah gereja, di isi dengan tamu undangan yang ikut berbahagia, memakai gaun putih, membawa bunga mawar lalu berjalan di altar merah di iringi dengan lemparan bunga. Itu adalah harapan semua wanita tidak terkecuali kei
Siapa yang akan menyangka jika ia menikah di sebuah gereja kuno yang mungkin sudah tidak terpakai karna akses menuju ke sana terlalu jauh.
Mungkin kei akan menyesali karna pernikahan yang selalu ia harapan tidak sesuai dengan apa yang ia pikirkan. Mino selalu saja membuat dirinya takjub dengan kejutan yang selalu membuat mulutnya terbuka lebar
"OH MY GOD" kei menutup mulutnya dengan kedua tangan. Mendongakkan kepalanya karna air mata itu seakan siap membanjiri pipinya
Song mino melingkarkan satu tangannya di pinggang kei "pernikahan seperti ini yang kau ingin 'kan?" Ucap mino lembut. Mengelus kepala kei "kau semakin cengeng"
Kei menghapus air matanya, menarik nafasnya panjang dan menghembuskannya singkat. Ia menatap mino "berapa banyak yang kau habiskan untuk sebuah kapal pesiar?"
Mino menggigit bibir bawahnya tampak berfikir, kei tau jika mino hanya mempermainkannya dengan sok berfikir "kau fikir dengan berfikir seperti itu terlihat cool?"
Mino tertawa kecil lalu dirinya berdiri di hadapan kei memegang kedua bahu gadis itu dan menatap matanya penuh dengan cinta "jadi ayo rayakan pernikahan kita dengan berlayar berdua" kei akan kalah jika berurusan dengan playboy sekelas mino, kelakuan dan ucapan mino tidak bisa di ragukan lagi dan karna itulah semua gadis bertekuk lutut dengannya
Kei menarik semua ucapannya yang mengatakan pria itu tidak romantis, bagaimana dirinya tidak terbang kelangit ke tujuh saat membuka mata ia sudah berada di sebuah pantai melihat kapal yang terapung di tengah lautan
"Ayo" mino mengulurkan tangannya yang langsung di sambut oleh kei, kini mereka menaiki sebuah speed boat berwarna silver, bentuknya sama seperti mobil hanya saja kegunaannya berbeda
Senyum di bibir kei tidak pernah pudar, dimana dengan santainya mino mengendarai benda itu, membelah air dengan kecepatan penuh."Apa ini mimpi?" Tanya kei menatap mino di sebelahnya. Pria itu melepas dua kancing baju atasnya gerah lalu menatap kei dengan senyuman jahil
"Jika kau menganggap ini mimpi aku dengan senang hati membangunkanmu dengan sebuah ciuman"
"Jangan harap!" Pekik kei sebal lalu mengalihkan pandangannya ke luar jendela, mino hanya tertawa. Menggoda kei adalah hobinya sejak dulu apalagi melihat pipi gadis itu memerah karna godaannya selalu berhasil
perjalanan menuju kapal tidak membutuhkan waktu lama, 5 menit kemudian Kei bisa melihat kapal bagian bawa itu terbuka ke atas seperti gerbang lalu dengan menambah kecepatannya mino langsung berhasil masuk kedalam yang kini lebih seperti kolam renang indor
KAMU SEDANG MEMBACA
The Young Girl [COMPLETED]
Fanfictionkau itu sahabatku kenapa kita tidak pernah melakukannya. SEBAGIAN CERITA DI PRIVAT HARUS FOLLOW DULU. TERIMAKASIH