BAB 20

6.8K 440 15
                                    

Mino merapatkan jaket hitamnya, memakai masker dan kacamata. Ia berjalan memasuki pintu masuk bandara dengan boby di sampingnya. Pikiran pria itu tidak fokus, karna seseorang muncul secara tiba-tiba di tempat yang semestinya tersembunyi. Ia masih bertanya kepada dirinya sendiri kenapa myung soo bisa berada di paris

"Beritahu aku apa yang pria itu lakukan di sini" ucap mino sebelum masuk kedalam pesawat.

Boby mengangguk "telpon aku jika kau sudah tiba" boby memberikan lambaian singkat ketika mino sudah menjauh dan menghilang di kerumunan orang. Ia menghela nafasnya pelan lalu kembali ke mobil

Bukan hanya mino yang kaget dengan kedatangan mantan sahabatnya itu tapi juga dirinya. Paris adalah negara yang ia pilih secara khusus untuk menjadi tempat persembunyian mino agar tidak tercium siapapun, belum lagi ia memilih tempat di sebuah desa kecil dengan pemandangan rumput hijau yang luas. Tidak ada yang tau bahwa ia bersembunyi disini kecuali mr.bord sengaja memberi tahu alamatnya pada myung soo

Ia harus menanyakan sendiri pada dokter yang setahun ini telah bersamanya untuk menjaga mino. Sebelum praduga yang akan membuatnya kacau.

Boby menepikan mobilnya di pagar bambu dengan lingkungan yang di tumbuhi bunga berwarna-warni, pria itu langsung masuk melesat ke dalam menelusuri koridor hingga menemukan pintu putih dengan pegangan besi berwarna emas

Matanya langsung tertuju pada kedua pria yang terlihat sedang mengobrol di kursi. Boby sempat terdiam beberapa detik sampai ia menutup pintunya kembali menatap mr.bord

"Kau memberitahunya mr.bord?" Tanya boby dengan intonasi sepelan mungkin

Mr.bord berdeham lalu merapatkan jas putih yang ia kenakan "dia pasien ku dan termasuk pasien vip untukku sama seperti mino-"

"Shut up" potong boby. Ia menarik nafasnya lalu menghembuskannya pelan "kau baru saja membocorkan riwayat pasienmu kepada orang lain. Aku salah telah menilaimu selama ini, baiklah aku akan mengurus perpindahanmu kembali ke america, terima kasih atas kerja kerasmu" boby tersenyum samar lalu melangkahkan kakinya keluar ruangan bila saja myung soo tidak mengucapkan kata yang membuatnya tegang seketika

"Akan ku bocorkan riwayat penyakitnya ke media" Boby membalikkan wajahnya menatap myung soo "aku ingin berbicara tidak lebih dari satu jam sebagai jaminan tutup mulut"

"Baiklah akan ku beri kesempatan untuk mengobrol di ruanganku, aku permisi" mr.bord melepas jas putihnya lalu meraih jas hitam di kursi kerja meninggalkan boby dan juga myung soo

Diam. Tidak ada yang berbicara, boby menatap tajam myung soo begitupun sebaliknya. Mereka seakan mencari jawaban dari sebuah sorot mata yang kini terkesan saling membunuh. Terlalu banyak momen kebersamaan yang terbayang di pikiran boby, terlalu sulit ia lupakan.

Pertengkaran kecil yang sering mereka lakukan ketika di america, di tahan polisi berulang kali karna terlibat kasus narkoba, meskipun keduanya tidak memakai tapi mereka berteman dengan orang yang memakai marijuana. keluar masuk pub karna belum cukup umur

Betapa dekatnya mereka dulu, ketika membantu yang salah dan menyalahkan yang benar ataupun sebaliknya hanya untuk melindungi satu sama lain. Tidak perduli underware siapa yang mereka kenakan adalah milik bersama. Hal-hal kecil ketika harus menebus di kantor polisi dan berpura-pura menjadi kakak agar bisa lolos

Dulu mereka sahabat, dekat melebihi arteri. Dekat melebihi jiwa dan melindungi selerti seorang malaikat. Semua berubah karna suatu kesalah pahaman yang tidak kunjung terselesaikan empat mata ataupun di meja hijau. Semuanya pecah dan tidak akan tersusun kembali

Kim myung soo memejamkan matanya sejenak menjernihkan otaknya. Ia juga kaget kenapa ada mino dan boby di paris karna mr.bord sama sekali tidak memberitahunya "mino.. kenapa dengan pria itu?"

The Young Girl [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang