BAB 14

7.5K 422 16
                                    

America., Flash back

'Boby! Oh shit! kau menggunakan kamarku!?' Pekik myung soo ketika ia baru saja membuka pintu apartemen kamarnya yang persis seperti gudang, botol bir berserakan, kulit kacang di mana-mana dan beberapa baju sekaligus underware memenuhi kamarnya

'akan ku bersihkan nanti!' Balas boby dengan teriakkan tidak kalah kencang dari kamar mandi

'Aku akan membunuhmu jika kau menggunakannya lagi! Berhentilah membuat cairan kotor itu menempel di kasurku!'

'Hya! Berhentilah berteriak!' mino melempar botol kaleng ke kepala myung soo 'kau mengangguku brengsek' ucap mino ketika myung soo menatapnya sebal. Pria itu menutup pintu kamarnya lalu berjalan menghempaskan diri di sebelah mino merebut remot tv dan mengganti channel siaran 'hya! Jangan mengangguku!' Dengan cepat mino merebut remot dan mengganti channelnya kembali

myung soo mendengus sebal. Keadaan ruang tengah tidak berbeda jauh dari kamarnya saat ini. Bekas kotak pizza, kulit kacang, baju kotor, botol minum, stik ps, dvd dengan gambar wanita tidak memakai baju berserakan disekelilingnya dan myung soo yakin ada pesta semalam 'Kau selalu memilih acara film yang tidak masuk akal. Bagaimana bisa seorang kepiting menghasilkan anak paus, hah?'

Mino menoleh sebal lalu menatap layar tv lagi 'kau juga pasti akan bilang seharusnya sebuah spons tinggal di piring cucian bukan di nanas'

Myung soo tertawa 'kau sudah hapal kalimatku selanjutnya. Tapi menurutku bukankan seharusnya sandy kembali ke daratan, hey seekor tupai tidak mungkin hidup di dalam air'

'Kenapa tidak mungkin? Shandy tupai yang cantik, kau tau ada suatu episode dia menikah dengan spons kuning'

'Aku hanya memikirkan, mereka akan menghasilkan anak apa? Kurasa sejenis siput'

'Kurasa begitu, karna mereka berdua terlalu aktif dan mereka membutuhkan anak yang pasif. Kau tau spons pernah berkunjung ke daratan?'

'Benarkah? Kurasa ia bisa hidup di daratan, dia memiliki dua dunia'
Mino menggeleng sambil mengunyah kacang di mulutnya. Melempar asal lalu membukanya kembali 'di daratan dia mati'

'Itulah kenapa aku tidak bisa mengerti film bodoh ini sampai sekarang, dan kenapa juga sebuah plangton ingin selalu merebut resep rahasia?'

'Karna dia sama seperti kepiting, mereka hanya memikirkan dollar' jawab mino sambil menunjukkan senyuman terpaksa karna myung soo selalu menganggunya dengan menimpali pertanyaan yang mungkin mino sendiri tidak mengerti 'dan berhentilah bertanya karna kau mengganggu konsentrasiku'

Myung soo merebut bungkus kacang di pelukan mino lalu bergumam sebal karna sekarang mau tidak mau ia harus menonton film bodoh itu lagi. Ia memang tidak suka tapi mino menyukainya dan bodohnya lagi ia sudah menonton film yang di putar berkali-kali. Myung soo heran kenapa mino tidak pernah bosan 'tidak ada episode lain? Aku sudah menonton yang ini' ujarnya menunjuk televisi dengan kakinya

Layar yang menampilkan kehidupan laut itu tiba-tiba mati 'apa mati lampu?' Tanya mino memutar wajahnya mendapati boby berdiri di belakangnya sambil menggenggam remot 'aku akan membuang tv ini'

'Hya kau menganggu acaraku!' Teriak mino tapi boby sama sekali tidak menggubrisnya. Pria itu menghempaskan pantatnya di sebelah mino. Tubuhnya masih terbalut kimono putih dengan rambut yang basah

'Ku pikir kau tidak akan pulang. Mino-ya aku lapar kau pesan pizza sekarang'

Mino bangkit dari tempat duduknya, sekarang ia sudah tidak mood untuk melakukan sesuatu ketika kesukaannya di ganggu begitu saja. Pria itu berjalan menuju kamarnya mengambil benda persegi panjang menuju dapur untuk melihat no telpon toko pizza yang tertempel di pintu kulkas

The Young Girl [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang