Halo semuanya, sebelumnya maaf... banget cerita ini udah sering mogok di tengah jalan. Ngaretnya luar biasa. Suka ngelantur isinya. Ngga nyambung sama chapter-chapter lain. Dan sebagainya dan ngga bakal ada abisnya daftar permintaan maaf dari penulis buat kalian semua, terutama buat yang udah luangin waktu, bela-belain duit cekak buat beli kuota, nyari sinyal internet biar baca ALONE gampang, pas udah dapet semuanya ditengok masih chapter segitu ajah! si penulis ngga ngupdate-udpade! kzl -,- satu hari, dua hari yes update lagi. Kemudian ilang lagi, kemudian balik lagi, ilaaaaang lagi satu hari, dua hari... satu bulan... dua bulan! begitu seterusnya sampe ulang tahun Zayn ganti bulan Desember.
Disini, saya sebagai author dari ALONE ingin memberitahukan bahwa untuk sementara ALONE ditunda dulu.
Sampai kapan? Dilanjut atau tidak? Kapan bisa normal kembali?
Baiklah, begini... saya masih menulis lanjutan ALONE, tapi kali ini tidak atau lebih tepatnya belum bisa memposting di wattpad. Baru setelah saya selesai dan dirasa cukup, saya akan mulai memposting satu demi satu chapter. Untuk apa? buang-buang waktu saja. Mohon pengertiannya ya... ini untuk kenyamanan bersama kok, saya tidak mau mogok jalan mogok jalan terus. Sekarang kita fokuskan dulu ke CARMEN dan reupload dari OBSTACLES. Satu cerita reupload dan satu cerita lagi yang butuh fokus penuh. Untuk apa? sekali lagi semuanya untuk kepentingan bersama, yang baca enak, yang nulis juga enak. Iya kan?
Ucapan Terimakasih;
Selain meminta maaf, saya juga mengucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada semua pembaca yang mau mengikuti cerita ini dari awal walau di dalamnya masih sangat banyak kekurangan. Semoga bisa saya perbaiki di chapter berikutnya, nanti. Untuk vote, komen dan semuanya terimakasih banyak.
With Love,
Elly S
Sedikit bocoran untuk kelanjutan ALONE;
Ya, Cara dan Zayn memang akan bertemu tentu saja. Saat itu Caroline yang sedang pergi mencari pekerjaan ke kota dari pagi hingga malam hari, di gang sempit di pasar tradisional yang kumuh Caroline bertemu dengan tiga orang pemabuk, bukannya mendapat pekerjaan dia malah nyaris diperkosa oleh para pemabuk itu, Caroline yang bermodalkan penghafal jalan secara manual berusaha lari sejauh mungkin dan sampailah dia di lorong lain yang lebih kecil dan bersembunyi, sambil menahan ketakutan, Caroline ingat dia memiliki catatan sebuah nomor telepon di saku jeansnya. Reign Finlay. Reign yang dikabari Caroline secara detail langsung mendatangi lokasi yang disebutkan oleh Caroline ditelepon meski gadis itu tidak tahu betul dimana dirinya sekarang. *skip ya*
Reign Finlay mengajak Caroline kembali ke New York kali ini dengan sungguh-sungguh. Reign berpendapat bahwa desa kecil ini sangat berbahaya untuknya. Dengan sedikit perdebatan akhirnya gadis itu berhasil dibujuk dengan satu syarat; tidak ingin bertemu dengan Zayn Weston. Reign yang tidak mengerti sebab ia tak ingin menemui Weston semakin yakin bahwa konglomerat itu telah melakukan sesuatu yang membuat Caroline sakit hati, persis apa yang pernah Weston lakukan pada Arabella. Reign setuju dan Cara diboyong ke rumahnya di New York, tinggal satu atap dengannya.
Rumah Reign yang luar biasa megah membuat Caroline dihinggapi perasaan takut, ia menjadi sangat ketakutan pada semua kemewahan, siapa lagi kalau bukan Weston yang membuatnya seperti itu. Ketika mereka masuk ke dalam bangunan megah itu, apa boleh dikata, Zayn Weston sudah berada disana duduk bersandar di sofa dengan mata terpejam. Ketika pintu terbuka, mereka sama-sama terkejut. Zayn membuka matanya dan ketika apa yang ia lihat adalah Caroline, seluruh dunianya berhenti, mulutnya menganga seperti sebuah rongga yang tidak pernah tertutup, pupil matanya mengembang dan matanya melotot.
wanita itu, dia ada disana...
tapi, Reign?
KAMU SEDANG MEMBACA
ALONE
Romance2014 Indonesian - One Direction Fanfiction, adult story. WARNING: [21+] Jadilah pembaca yang bijak, its an adult content, i swear. Caroline Jane Scott terjebak dalam satu kondisi membingungkan. Bersama Zayn Weston, yang terlahir sebagai seorang peng...