Rasul Salallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Wanita biasanya dinikahi karena empat hal: karena hartanya, karena kedudukannya, karena parasnya dan karena agamanya. Maka hendaklah kamu pilih wanita yang bagus agamanya (keislamannya). Kalau tidak demikian, niscaya kamu akan merugi." (HR. Bukhari-Muslim)Denis tersenyum kecut membaca SMS dakwah yang di kirim oleh Rasya, salah satu teman kajiannya. 'Yang bagus agamanya? Sudah barang tentu bukan perempuan itu' batin Denis sembari meletakan hpnya di meja kerjanya kembali.
Sudah 3 hari setelah pertengkaran dengan kedua orang tuanya. dan dia tetap keukeh tidak akan pulang sebelum orang tuanya merubah keputusannya.
Tapi Denis juga sangat merasa bersalah atas perkataanya yang terlalu keras kepada kedua orang tuanya. Ahh dia memang belum bisa berubah seutuhnya.Satu hari sebelumya Denis sudah mengirim SMS permintaan maaf kepada orang tuanya. dia sadar tidak seharusnya dia mengeluarkan perkataan sekasar itu. Tapi, smsnya malah tidak di gubris.
Sms Denis baru di balas tadi pagi sebelum dia berangkat kerja."Denis, keluarga Sekar sudah datang kemarin meminta mu lagi. Kamu tidak maukan Ayah dan Bunda malu?.
Kakek sekar sudah sangat mengaharapkanmu menjadi cucu menatunya. Bunda mohon Denis, terimalah. Ini permohonan Bunda yang terakhir, Bunda janji.Denis belum sempat menutup halaman 'pesan' di hpnya tiba-tiba SMS baru dari bundanya masuk lagi
" bunda dan ayah mohon maaf nak jika kali ini kami terpaksa memaksa mu lebih.
Minggu depan kamu akan menikah dengan sekar, itu keputusan final. Tak ada bantahan "
Denis hanya memandang sms itu tanpa kata. 'Dan mereka tidak akan pernah perubah' batinnya. Lalu meninggalkan kamar hotel yang beberapa hari ini dia tinggali setelah pertengkaran itu.
***
Trrrdd trrdd.....Denis tidak menggubris hpnya yang bergetar dan terus melanjutkan pekerjaannya.
Trrrdd trrdd
Dia tetap tidak menggubris...
"Masih banyak pekerjaan yang harus aku kerjakan Bunda, aku akan membalas sms mu setelah ini selesai" gumamnya sambil terus melanjutkan pergulatan antara keyboard dan jari-jarinya.
Ttrrddd ttrrrddAkhhh... dia sudah tidak tahan lagi. Dia lalu meraih hpnya dengan tangan kiri dan tangan kananya terus mengetik lembar-lembar laporan hari ini.
Matanya lalu melirik nama yang tertera di sana'Sekar Ajeng'
Dia lalu menghentikan kesibukannya itu.
"Apalagi yang hendak kau katakan Sekar?" Tanyanya dalam diam lalu memencet tombol 'open message'"Bismillah.
Maaf sebelumnya tuan DENIS FIRMANSYAH karena telah mengganggu mu.
Kamu mungki saat ini sedang bedecak kesal setelah melihat siapa yang meng sms mu..." dan benar saja Denis sedang bedecak kesal melihat SMS yang masuk ini.
"Tapi maaf tuan Denis, bukan itu yang hendak aku katakan. Bukan....
Kamu sudah pasti tau perjodohan kita akan tetap di lanjut kan?"
Ini SMS pertamaDenis lalu membuka SMS kedua dari sekar
" Denis, aku tau kamu sangat membenciku. Akupun tak bisa berbohong jikalau aku pun sama, sangat membenci mu.
Kebencian kita yang tumbuh atas kenangan, bukan kenangan tapi kesalah kita di masa lalu.
Perjodohan ini bukan saja menjadi pukulan berat untuk kamu tapi juga aku.
Kamu sudah pasti sudah berusaha membatalkannya di kedua orang tua mu kan? Aku tau walaupun tak satu orang pun yang mengatakan kepadaku. Begitupula juga aku Denis, aku sudah berusaha membujuk kakek. Tapi kamu sudah pasti hafal betul tabiat kakek kan? Dia tiadak mau, bahkan mengancam melemparku keluar dari keluarga besarku. Itu tidak adil Denis. Sangat tidak adil dengan Hanya karna membenci mu.Itu yang ingin aku sampaikan Denis.
Kamu sudah menangkap maksud sms ini kan?
Yah posisi kita sama.
Jadi please.......
Mohon mengertilah"
Ini SMS keduaLanjut denis membuka SMS ketiga.
"Bismillah.
To Denis firmansyah....
Aku tau kamu sangat berat menerima kehadiranku kembali....
Aku sangat mengerti....
Jika memang pernikahan ini jadi di laksanakan
Aku janji, aku akan siap menjadi istri yang tak di anggap oleh mu.
Biarlah pernikan ini terjadi Denis.
Biarlah kita mengorbakan sedikit kebahagiaan kita untuk orang-orang yang kita kasihi.
Aku siap buat kontrak pernikahan dengan satu kesepakatan tidak ada setuhan walaupun itu hanya setipis kulit.
Peraturan selanjutnya terserah padamu"Denis melempar hpnya kesembarang tempat. Perempuan ini memang benar sudah gila!
TBC
Part ini memang pendek. Semoga di suka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hijrah Cinta
Spiritual"apa? Menikah?" "kamu sudah gila?" teriak Denis frustasi "kamu kira aku juga mau menikah dengan mu? Ha?" "lebih baik aku benar-benar gila" balas sekar membara # Menerima mu kembali adalah aib bagi ku. Tapi melepas mu, seperti melepas separuh jiwaku...