Yang bercetak miring itu flashback.Selamat membaca. :),
*******
(SMA harapan jaya)
Seorang siswi berambut sebahu tersenyum simpul menatap lalu-lalang siswa-siswi di koridor sekolah, lesung pipitnya sangat menonjol saat pipi putihnya memerah tetimpal matahari, namun tak hiraukannya. Dia masih terus saja tersenyum, matanya menatap seorang siswa bermuka datar di ujung koridor sekolah.
"gue udah bilang sekar, jangan pernah suka sama orang lain kecuali gue" anak laki yang sedari tadi duduk di sampingnya dengan kesal menutur.
"Kita sudah sepakat farid, lu jangan kaya anak kecil gitu deh"
"Baiklah"
Sekar, dia sudah menyukai denis dari hari peratama dia melihatnya. "Cowok kaku" itulah yang terlintas pertama kali di benak sekar, tidak ada kriteria khusus untuk menjadi orang yang di sukai sekar, hanya itu dan se simple itu; sekar menyukai denis si 'cowok kaku'.
Awalnya sekar berfikir akan mudah membuat denis jatuh hati kepadanya, ternyata tidak. Susah payah sekar menyusun rencana untuk menyedot perhatian denis, tapi semuanya gatot alias gagal total. dina, sahabat sekar hanya bisa menggeleng melihat tingkah sekar sudah seperti penjahat bayaran, menguntit denis kemanapun dia melangkah.
Tapi Ternyata acara sekar suka kepada denis memang tidak benar-benar berjalan mulus. Farid, anak pemilik sekolahnya itu ternyata menyimpan rasa suka kepadanya. sekar yang sudah tahu bagaimana bejatnya farid memilih menghindarinya, tapi yang sialnya ternyata farid sudah
mengetahui jika sekar suka pada denis.Keesokan harinya. Sekar ketakutan setengah mati saat farid datang ke kelasnya dan menyuruhnya berhenti menyukai denis, sekar walau gentar mengahadapi farid tapi tetap memusung dada beradu mulut dengan farid.
" memangnya siapa elu sampe mau ngatur-ngatur hidup gue. Gue mau suka denis kek, doni kek, dino kek. Itu urusan gue. Dan lu" sambil menunjuk farid "silahkan menjauh 1,2345678 KM dari kehidupan gue"
"Haha, liat saja nanti apa yang bakalan gur lakuin untuk si cowok sok kaku lu itu" farid lalu meninggalakan sekar dengan wajah pias
Sekar kemudian menyadari sesuatu.
"Eh maksud lu apa?" sekar panik, sadar jika denis dalam bahaya berusaha mengejar farid.
"Awas aja lu berani nyentuh dia!" teriak sekar pada farid yang kini telah menghilang di ujung koridor.
"Sial!" gerutnya tertahan.
Ah bukan farid namanya jika tidak melakukan hal konyol sekonyol sifatnya.
Suatu sore saat sinar senja dengan lembut menusuk kelopak mata. matapelajaran ekstra kulikuler sudah selesai, para siswa sudah bersiap-siap untuk kembali ke sanggar masing-masing. sekar menjadi siswa paling terakhir dengan meneteng sekantong benang woll mulai berdiri menuju pintu, tidak ada lagi siswa di dalam kelas menjahit, semua sudah keluar.
Tiba-tiba seseorang mencekal lengan dan menutup mulutnya dengan segumpal kain. sekar berusaha teriak, tapi terlambat. Orang itu sudah menariknya menjauh lalu menyeretnya memasuki tempat penyimpanan peralatan rusak sekolah.
Saat tagan kasar itu melonggarkan genggamannya, sekar langsung menoleh mencari tahu pelaku pemaksaan itu."Farid?" seru sekar kaget.
"Yup, sorry"
"Sialan lu" maki sekar "maksud lu apa bawa gue ke sini? Mau nyandra gue?" sambung sekar setengah teriak
KAMU SEDANG MEMBACA
Hijrah Cinta
Spiritual"apa? Menikah?" "kamu sudah gila?" teriak Denis frustasi "kamu kira aku juga mau menikah dengan mu? Ha?" "lebih baik aku benar-benar gila" balas sekar membara # Menerima mu kembali adalah aib bagi ku. Tapi melepas mu, seperti melepas separuh jiwaku...