Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji? (Qs. Al 'ankabut :2 ).
Percayalah hakikatnya hidup adalah ujian.
****
Affand menutup khidmat mushaf berwarna coklat setelah membaca beberapa surah, akhir-akhir ini keluarganya sedang mendapat ujian yang tidak biasa.
"Affand, sini dulu nak" panggil sang abah dari balik pintu
Dia bergegas berdiri merapikan Al quran dan sajadah, panggilan dari abah terdengar serius. Dengan langkah seribu affand sudah tiba di ruang keluarga tempat abahnya duduk.
"Iya bah ada apa?"
Abahnya meliriknya sekilas di susul deheman kecil
"Mbak mu bagaimana?"
Affand sepertinya sudah paham arah pembicaraan mereka nanti kemana
"Alhamdulillah bah, dokter rekomendasi bang denis sangat baik dan pengertian, mbak rei juga mendapat perawatan maksimal, sampai saat ini walaupun belum signifikan tapi kondisi mbak rei agak lebih baik"
Abahnya mengagguk-nagguk, kemudian berhembus
"Nak, mbak mu sekarang lagi di uji, dan mungkin ini adalah ujian terberatnya sepengetahuan abah. baru kali ini abah melihat reina seterpuruk itu, dulu banyak ujian yang mungkin sebagian orang tidak bisa melewatnya"
Abahnya menggantungkan kalimat lalu menatap affand sekilas kemudian melanjutkan"Kamu ingat mbak mu beberapa kali pindah kampus?" affand mengagguk tak menjawab "kamu tau, dia di berhentikan dari kampusnya hanya karena alasan hijab, padahal IPK reina di atas rata-rata dan itu terjadi hampir 3 kampus, tapi dia tetap kuat bahkan tak pernah menyusahkan abah dan ummi. Kemudian ujian-ujian yang lain datang silih berganti dia tetap kokoh tak bergeser walau setapak, hingga Allah mengujinya sekarang dengan rasa cinta. Mbak mu lagi goyah affand, dia sedang membutuhkan doa-doa dari kita, jangan pernah lupa mendoaknnya ya.
Ingat affand ketika Allah peduli dengan seorang hamba, maka Allah akan menyentilnya dengan sedikit ujian. Ujian itu yang akan mengakat derajat seseorang. Tapi pertanyaannya apakah kita mampu melewati atau malah angkat bendera, itu semua adalah pilihan dan reina sekarang berada di posisi itu, maka doakan dia"Affand menunduk mengolah kata demi kata abahnya tadi.
****
Denis Pov
Tok tok tok
"Den ayo, para staff sudah menunggu di bawah" suara memanggil dari luar kamar
"Sip mas, aku turun sekarang" kemudian terdengar langkah kaki berlalu
---------
*Meeting Room hotel*
" terimakasih atas kepercayannya pak, kami harap kerjasama ini berjalan dengan baik, kami tunggu kejutan-kejutan luar biasa dari perusahaan bapak" Mas avian penuh wibawa berbicara sambil menjabat tangan seorang relasi bisnia kami yang baru beberapa menit yang lalu menandatangi kontrak kerja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hijrah Cinta
Spiritual"apa? Menikah?" "kamu sudah gila?" teriak Denis frustasi "kamu kira aku juga mau menikah dengan mu? Ha?" "lebih baik aku benar-benar gila" balas sekar membara # Menerima mu kembali adalah aib bagi ku. Tapi melepas mu, seperti melepas separuh jiwaku...