Bila tekad untuk berhijrah telah kuat, maka kuatkanlah Azammu, tutup semua pintu yang akan membawamu ke masa lalu.
Selamat berhijarah.
(Ustadz Aan Chandra Thalib)1 Tahun kemudian
"DEENIIS!!!" sekar menjambak rambut denis.
"SA....KIT!!!" di susul dengan tinju yang melayang ke wajah denis.
Denis hanya mematung menatap sekar pilu tidak tahu harus berbuat apa
"Sabar ya sayang" ucapnya sambil mengenggam tangan sekar
"Sabar sabar ini sakit tau!!"
"Iya, maaf udah nyakitin"
"Ayok buk dorong lagi ini kepalanya sudah kelihatan" sang dokter memotong
" fyuh.. fyuh.." sekar mengambil nafas "Aaa!!.." lalu mengejang lagi
"Semangat sayang. Semangat"
"Diam kamu!!" denis tercekak pucat di bentak sekar
"Maaf sayang sudah buat kamu sakit gini, sedikit lagi" ucap denis dengan tampang bloon membuat sekar tambah kesal
Dokter yang membantu hanya menggeleng melihat tingkah sekar yang begitu murka pada denis. Apalagi para suster, mereka sudah saling melirik sesekali cekikinan menyaksikan tampang polos denis .
"Ayo bu sekar satu kali lagi. Mengejang maximal buk"
Sekar mulai mengambil ancang-ancang bak orang mau start lari maraton dengan satu sangan di kepala ranjang dan tangan satunya lagi menggenggam rambut denis dan yang di genggam rambutnya hanya pasrah pada keadaan.
1
2
3
"AAAAAAAAAA!!!!!!!!"
"Alhamdulillah, selamat ya. Anaknya Perempuan bu sekar, pak denis" ujar sang perawat sambil menunjukan bayi mungil berlumuran darah pada ayah dan ibunya.
"Alhamdulillah" denis meloncat kegirangan sedangkan sekar terkujur lunglai tak berdaya. dia hanya mampu mengucap syukur dalam batin, sedikit shock tidak menyangka jika barusan seorang anak manusia baru saja keluar dari dalam tubuhnya, sungguh Maha Kuasa Allah. Sekar menggigit bibir bawahnya terisak....
"Bayinya kami bersikan dulu yah bu, pak" ucap salah satu suster di situ kemudian pergi membawa bayi itu.
Denis menggaguk kemudian beralih pada istrinya langsung menjamah sekar dengan kecupan ringan di seluruh wajahnya lalu memeluk erat sang istri.
"Terimakasih sayang"
"Denis aku berhasil..hiks"
"Iyah sayang, walaupun secara tidak langsung aku juga korbannya" sekar tersenyum dalam tangisnya mendengar tuturan suaminya. Sejak tadi Denis pasti sangat tersiksa olehnya.
Merekapun larut dalam pelukan dan tangis bahagia, sebuah nikmat luar bisa di titipankan sekaligus diamanahkan dari Sang Khaliq pada mereka berdua.
Di luar ruangan bersalin, Kebahagiaan bukan hanya di rasakan oleh mereka berdua saja, tapi seluruh anggota keluarga yang menunggu di luar juga di hujani rasa bahagia yang tak bisa di gambarakan oleh kata-kata. Semua saling berpeluk memberi selamat sesama anggota keluarga, besan dengan besan, ipar dengan ipar, saudara dengan saudara, dan lain sebagainya, satu dua orang sampai menitikan Air Mata.
"Selamat yah Aryan kamu punya dedek cewek sekarang" ucap kakek pada sang cucu yang langsung di balas dengan teriak kegirangan
"Yee... Ary punya dedek cewek..Ary punya dedek cewek......... " kalimat itu di ulang sambil loncat-loncat di susul gelak tertawa bahagia semua keluarga melihat tingakah konyol Aryan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hijrah Cinta
Spiritual"apa? Menikah?" "kamu sudah gila?" teriak Denis frustasi "kamu kira aku juga mau menikah dengan mu? Ha?" "lebih baik aku benar-benar gila" balas sekar membara # Menerima mu kembali adalah aib bagi ku. Tapi melepas mu, seperti melepas separuh jiwaku...