FEELING

79 6 0
                                    

Setelah pulang dari starbuck,akupun kembali ke rumah sakit untuk menemani mama.di salah satu koridor aku melihat seseorang yang familiar,yakni vernaldo yang sedang menunduk dengan mengenakan baju pasien."aldo,ngapain disitu?"tanyaku terkejut.diapun mendongak kaget."gue...nggak ngapa-ngapain,cuma lagi duduk aja"jawabnya cengengesan."maksud gue,kok lo pake baju pasien,jangan -jangan lo sakit?"tanyaku sambil duduk disampingnya.dia mengangguk lesu."lo sakit apa? "tanya ku cemas."gue sakit leukimia ,sejak kelas 1 SMP"katanya."kok lo nggak pernah cerita?",kataku mersa bersalah."lo-nya nggak pernah tanya."jawabnya datar."kan gue nggak tau"kataku kesal."Terus gimana keadaan lo?"lanjutku cemas."nggak tau mey,kata dokter semakin memburuk"jawabnya putus asa."lo pasti sembuh kok,jangan putus asa dong"kataku menyemangati."mey,lo sendiri ngapain disini?"tanyanya penasaran."ohh,gue nunggu mama gue"jawabku asal."mama lo sakit apa?"."koma"jawabku datar."sejak kapan?"tanyanya."3 tahun yang lalu"jawabku.dia hanya mengangguk mengerti."yaudah gue ke pergi duluan ya mey,gue nggak boleh terjaga terlalu larut"katanya berpamitan."ok,gue juga mau nunggu mama kok,bye.."kataku dan kamipun pergi ke tempat tujuan masing-masing.
•••
Ketika gue sampai kelas,ayunda langsung menyerbuku dengan berbagai pertanyaan."mey,kemarin lo kemana aja?,nggak ngasih kabar,handphone nggak aktif,kemana aja sih?"tanyanya kesal."ohh,kemarin gue telat bangun aja"jawabku santai."kok lo nggak ngasih kabar sih,gue kan khawatir"katanya cemas."tenang aja gue baik-baik aja kok"kataku menenangkan."lain kali,kalo ada apa-apa kabarin gue ya?"katanya sebal."iya"jawabku dingin."meyza alverina,lo di panggil pak kepsek"kata salah satu temanku.dengan terpaksa gue pun berjalan ke ruang kepsek."meyza,kemana kemarin kok nggak masuk"kata kepsek dengan garang."saya..kemarin nunggu ibu saya dirumah sakit pak"kataku sopan."bohong pak,kemarin dia bolos ke starbucks"kata seseorang di depan pintu.gue pun langsung menoleh,kearah sumber suara.terlihat fahrian berdiri di dengan senyum licik.gye mendengus kesal."fahrian,kenapa kamu terlambat?"kata kepsek."maaf pak tadi saya bangun kesiangan"jawabnya sopan.pak kepsek mengangguk mengerti."yaudah,begini saja kalian saya hukum membersihkan lapangan,biar adil"kata kepsek dengan serius."iya pak"jawab kami bersamaan,gue langsung ngambil sapu dan berjalan ke lapangan.terjadi keheningan beberapa saat."kok diem aja"kata fahrian membuka suara."terserah gue dong"jawabku sewot.jujur gue masih kesel sama fahrian,dia modusin gue,sok perhatian sana gue,tapi akhirnya nikung kakak gue,gimana gak kesel coba."mey,kemarin lo ngapain bolos sekolah?"tanyanya santai.gue hanya diam."terus,kenapa lo ke starbuck?".gue tetap diam."lo kemarin bolos bareng yohanes ya"katanya mulai kesal dan gue pun tetep diam."gila,baru kali ini gue di kacangin cewek"katanya berteriak,sambil mendengus kesal."sekarang lo ngerasain kan gimana rasanya di kacangin??"kataku membuka suara.dia menatapku tajam,kemudian membuang pandangan ke arah lain."gimana rasanya?"tanyaku dengan terseyum licik,lalu berjalan pergi.
•••bel istirahat berbunyi.gue langsung menghampiri ayunda dan kak ferdy yang sedang makan."mey,tadi lo di hukum apaan sama pak kepsek"tanya ayunda."bersihin lapangan"jawabku kesal."pasti capek ya,yaudah gue traktir makan ya"kata ayunda yang sok perhatian,aky hanya kengangguk."boleh gabung gak?"kata fahrian mendekat kearah kami."oh iya,boleh banget kok"kata ayunda bersemangat,aku menatapnya tajam.ayunda dan kak ferdy mengobro dengan asyik dan sesekali bersenda gurau."kalian lok diem aja sih?"tanya kak ferdy bingung."iya,apa kalian sedang musuhan?"lanjut ayunda."apaan sih lo,gue cuma kesel aja,tadi lo nyuruh gue kesini,tapi sekarang gue di kacangin"kataku sebal."gimana rasanya?sebel kan?tadi gue juga sebel lo kacangin"kata fahrian ketus."salah sendiri bawel"kataku dingin.ayunda dan kak ferdy menatap kami dengan pandangan yang sulit di artikan."jangan-jangan kalian..."kata mereka bersamaan."nggak"kata kami ,lalu berjalan pergi dari kantin."kok mereka sewot sih,kita kan belum selesai bicara"kata ayunda sebal."ntahlah"jawab kak ferdy sambil mengedihkan bahu tak mengerti.

NEVER AGAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang