Some One

74 4 0
                                    

Ketika jam istirahat tiba leny menghampiri kelasku."mey ke kantin yuk"katanya bersemangat."males gue"jawabku asal."ayolah,gak asyik kalau gak ada lo"katanya memohon."lo kesana aja,gue lagi badmood"jawabku malas."yaudah gue kesitu aja"katanya seraya menghampiriku."mey pulang sekolah ke rumah gue yuk"katanya datar."tumben,ada apa?"tanyaku malas."gue di rumah sendiri,ortu gue di luar kota temenin gue ya?"katanya melas,aku mengangguk,tanda menuruti permintaanya."Yaudah gue balik ke kelas dulu"katanya dengan tersenyum."jadi lo cuma mau bilang gitu doang"aku tersenyum miring."tapi nanti gue pulang dulu,ganti baju"lanjutku saat dia mulai menjauh.
•••
Setelah berganti baju,akupun bersiap untuk pergi ke rumah leny."bi saya mau nginep di rumah temen bilangin ke papa ya"kataku pada pembantu di rumahku."iya non"jawabnya sambil mengangguk.
Akhirnya akupun sampai di depan rumah leny,dan leny pun telah berada di depan rumah."selamat datang meyza"katanya ramah."hmm"gumamku tidak jelas."silahkan duduk"katanya sok manis."biasa aja len,gue nggak usah diperlakukan kaya gitu"kataku sebal."iya-iya bercanda"jawabnya cengengesan.kamipun mengobrol sambil mengerjakan tugas sekolah."jujur mey gue seneng banget punya temen seperti lo"katanya antusias."gue juga seneng kok punya temen seperti lo"jawabku dramatis."gue dari dulu jarang banget punya temen,jadi gue lebay kalo ada temen di rumah gue,gakpapa kan?"."santai aja"jawabku datar."len,gue nginep sini ya,rumah gue sepi"kata seseorang di depan pintu,gue hanya melongo."kenapa liatin gue kaya gitu?".tanyanya ketus.'huh gue lupa kalo si fahrian itu sepupunya leny'batinku kesal."gpp"jawabku singkat."yaudah gabung sama kita sini"kata leny,gue melotot kesal."gue pulang aja ya len,lo udah punya temen gitu"kataku ketus."jangan dong mey,nggak mungkin di rumah berdua sama tuh orang"kata leny memohon."ntar kalo gue di apa-apain gimana?"lanjutnya melas,akupun mengamgguk pasrah,gue paling nggak tega kalo sama sahabat."gue ke dapur dulu,lo berdua tunggu disini ya"kata leni sambil berjalan menjauh."niat banget hindarin gue"katanya ketus."apaan sih"jawabku malas."lo takut sama gue?"tanyanya jahil."ngapain,gak"jawabku ketus."gue nggak takut sama lo,tapi gue takutnya jatuh cinta sama elo'batinku dalam hati."kalo nggak takut kok gugup?"tanyanya menyelidik.please jangan gugup,jangan malu-maluin diri lo di depanya,gue pun memutar bola mata malas untuk menutupinya."atau jangan-jangan lo ngefans sama gue?"tanyanya menyebalkan."gue..ngefan sama lo?no..no..no nggak banget"jawabku kesal."tapi kok lo blushing,nggak usah malu sama gue,biasanya kan lo malu-maluin"katanya mengejek.gue pun emosi,dan mulai memuku-mukulnya dengan bantal sofa."lo itu nyebelin,bikin orang emosi tau gak"kataku frustasi sambil terus memukulnya."gue benci sama lo.."teriakku spontan.tiba-tiba dia menahan tanganku."hati-hati,dibalik kata benci ada kata sayang"katanya dengan ekspresi serius,seketika membuatku kebingungan."lo berdua ngapain,gue tinggal bentar aja udah kriminal,pake pukul-pukulan segala juga"ceplos leny."apaan sih"jawab kami hampir bersamaan.suasana menjadi awkward,kami duduk terdiam,sedangkan leny sibuk bermain ponsel,hening beberapa saat."kok diem sih?"gerutu leny."lo nya juga diem,btw lagi ngapain kok sibuk banget?"kataku memecah keheningan."hehehe ngestalk sosmed abang aldo"jawabnya cengengesan."hu..dulu aja sok jaim &malu-malu,sekarang sok panggil-panggil abang,coba aja lo bilang pas kita di bandara"ledeku jahil,fahrian terkekeh pelan,sedangkan leny blushing."oranya nggak disini aja blushing,apalagi kalo orangnya disini bisa pinsan lo"kataku asal.leny hanya cengengesan nggak jelas."udah malem,tidur aja yuk mey"kata leny,akupun mengangguk."gue juga males liat muka dia"kataku sambil menujuk fahrian,dia tampak tak peduli.akhirnya gue dan leny pergi ke kamar untuk tidur."good night mey,have a nice dream".kata leny sebelum tidur,gue hanya mengangguk.'kok gue nggak bisa tidur sih?'batinku gelisah.
Jam menunjukan pukul 00.30 atau setengah satu."len anterin gue ke toilet dong"kataku gelisah,tapi dia tidak menyahut."len..len..leny..leny"panggilku berkali-kali,tapi dia tetap tertidur.aku mendengus kesal,lalu berusaha mencari toilet dan akhirnya ketemu.setelah keluar dari toilet,"lo ngapain di situ"kata meyza ketus saat melihat fahrian berada di dapur sambil memegang secangkir kopi."bukan urusan lo"katanya lalu berjalan keruang tamu,akupun mengikutinya dan berjalan keruang tamu.
(Author••pov)
"suka banget ngikuti gue"kata fahriandatar,saat gue duduk di sampingnya."siapa juga yang ngikuti lo,gue kesini karena gue nggak bisa tidur"jawab meyza males."lo mau main PS lawan gue nggak?"tanyanya antusias."siapa takut"meyza pun menurutinya dan mereka pun segera menuju suatu ruangan yang sepi dengan dekorasi warna putih."kok gue jadi merinding,gue takut"kataku gelisah."tenang aja ada gue,jangan berfikir macam-macam,gue nggak akan ngapa-ngapain lo"katan fahriantetap datar.kami pun duduk bersebelahan dan mulai bermain PS."kalo gue menang lo harus jalan sama lo,tapi kalo lo yang menang lo bebas ngelakuin apapun ke gue"kata fahrian menawarkan dan meyza pun mengangguk tanda setuju.permainan terus berlanjut,hingga tanpa sadar meyza tertidur duluan,fahrian yang melihat hal tersebut tersenyum bangga karena otomatis dia yang menang,akhirnya fahrianpun menyenderkan kepala meyza di bahunya dan tak lama kemudian mereka tertidur.
Leny mencari-cari meyza di tempat tempat tidurnya,tapi tidak ada."mey,lo dimana"teriak leny.leny mencarinya kemana-mana tapi tidak ketemu.

NEVER AGAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang