Big Thing

91 5 0
                                    

Aku segera menggeser layar ponselku dengan cepat."halo,kami dari rumah sakit mengabarkan bahwa ibu anda,Rina autami telah siuman,di mohon bagi keluarganya untuk segera datang kerumah sakit"."iya,saya akan segera kesana"seketika aku melemas dan tak percaya dengan yang baru saja aku dengar."ayo kerumah sakit sekarang"kataku gemeteran."kok kerumah sakit,seharusnya kan kerumah leny"tanya fahrian tak mengerti."ikutin aja perintahku,ntar aku jelasin"kataku,dia pun mengangguk dan segera menuju parkiran."cepetan masuk,tadi nyuruh cepet sekarang malah ngelamun"katanya dengan sebal."aku cuma nggak percaya aja"kataku sambil masuk ke dalam mobilnya."emang kenapa?"tanyanya kebingungan."mamaku udah siuman,aku udah nunggu 3 tahun akhirnya dia siuman juga"kataku dengan menangis bahagia."beneran?kok nggak ngomong dari tadi"katanya sedikit kecewa."maaf"kataku pelan."akhirnya gue bisa ketemu camer"teriak fahrian senang."tapi nggak usah teriak2 juga kali" kataku sebal."gapapa,gue mah rela lebay demi pacar"katanya dengan bangga."udah sampai,cepetan turun"perintahku padanya,dia pun segera keluar."mey kok aku jadi gugup,mama kamu galak gak?"tanyanya gelisah."ya lumayan lah,kenapa?"."aku takut kalo nanti di interogasi"jawabnya dramastis."takut?mamaku gak seserem film horor kali"jawabku sambil terkekeh,dan diapun ikut terkekeh.kamipun menyusuri koridor rumah sakit"oh ya bentar lagi liburan,mau liburan kemana?"tanya fahrian."kemana aja boleh,yang penting sama kamu"kataku dramatis."bukanya itu kamar mama kamu ya?"tanyanya menduga,"hmmm..iya"kataku. setelah menemukan kamar mama kamipun segera masuk untuk melihat mama."ma..ma"kataku sambil menangis dan memeluknya."jangan nangis gitu dong,mama kan jadi sedih"kata mamaku pelan."ma,meyza kangen mama,kenapa sih mama baru bangun sekarang?"kataku dengan sebal."emang mama koma berapa hari?"tanyanya tampak bingung."3 tahun"jawabku kesal."what !!,pantesan aja kamu sampai lebay gitu"katanya kaget."yang lain mana?"tanyanya sambil melihat-lihat sekeliling."yang lain siapa?nggak ada yang lain"jawabku datar."papa?meyla mana?"tanyanya."papa udah menikah lagi,kalo meyla sekolah di luar negeri"jawabku dengan hati."oohh"katanya tampak sedih dan kecewa."itu siapa?pacar kamu?"kata mama saat melihat fahrian berdiri dibelakangku.akupun mengangguk.mama ber'oh ria."udah berapa lama pacaran?"tanya mama menyelidik."3 bulan tante"jawabnya santai."masih sekolah?"tanya mama."masih,saya kakak kelasnya meyza tante"jawabnya santai."yaudah mama istirahat dulu,meyza mau cari makanan dulu"kataku berpamitan."iya tapi jangan lama-lama,kamu jagain meyza ya"kata mama sambil menunjuk fahrian,fahrian pun mengangguk.kami berjalan keluar rumah sakit menuju ke supermarket."mama kamu benar-benar introgasi aku"katanya sambil menggeleng."mamaku emang gitu orangnya disiplin dan kadang nyeremin"kataku dengan horor.dia mengacak-acak rambutku,akupun mendengus kesal.setelah selesai belanja,kami kembali kerumah sakit dengan beberapa kantong plastik berisi makanan.
Kami berjalan sambil mengobrol dan tertawa lepas,setelah sampai di kamar mama,aku melihat sosok seorang laki-laki paruh baya di dalam."kenapa gak masuk?"tanya fahrian."hmm"aku bergumam lalu masuk,pria tersebut tampak akrab dengan mama."papa kok disini?"tanya fahrian membuatku kebingungan."fahrian kamu kok bisa disini,itu siapa?"tanya pria itu juga tampak bingung."gadis itu anakku"jelas mamaku."ma,siapa dia,aku selalu liat dia nungguin mama disini"kataku gemeteran."ini semua apa jelasin pa"kata fahrian kesal."ma,apa pria ini selingkuhan mama?,jawab ma"kataku geregetan,fahrian menatapku tajam."kenapa nggak ada yang jawab,kami perlu penjelasan"kata fahrian frustasi."jadi om andi ini,dulu pacar mama,tapi dulu kami tidak di restui dan kami memilih jalan hidup masing-masing,tapi 12 tahun kemudian mama sama om andi bertemu kembali,karena kami masih saling cinta,jadi kami masih sering ketemuan di belakang papa kamu"jelas mama sambil menangis."mama tega,terus aku harus gimana?"kataku sambil menangis."pa,aku harus gimana?anak selingkuhan papa itu pacarku,apa yang harus aku lakukan,jawab pa?"kata fahrian sambil mengacak-acak rambutnya frustasi."kalian tega"kataku dan fahrian hampir bersamaan lalu berjalan keluar,mereka terlihat kecewa dan sama bingungnya dengan kami.keadaan menjadi hening dan canggung."gue anter pulang"katanya ketus aku hanya menurutinya.perjalanan pulang terasa sangat sepi,tidak ada diantara kami yang membuka suara,kami terdiam.setelah sampai di depan rumahku,aku segera turun,tapi fahrian menahan tanganku."meyza,gue rasa kita harus Break dulu"katanya ketus.seketika air mataku mengalir deras,dan akupun langsung berlari masuk kedalam rumah,menuju kamar dan langsung menumpahkan air mata disana.'gue nggak nyangka,kalo kenyataan akan sepedih ini','tapi yang paling menyakitkan adalah kenapa kenyataan ini datang di saat gue bahagia,baru aja gue ngefly,tapi langsung di jatuhin kebayangkan sakitnya'

NEVER AGAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang