Hari mulai petang,fahrian mengajakku pulang."kok gue nggak tau kalo lo berusaha deketin gue?kok lo nggak ngomong waktu itu?terus kenapa lo selalu cari gara-gara sama gue kalo lo suka sama gue?"tanyaku kepo."emang lo pernah peka?kalo gue ngomong waktu itu emang lo mau nerima gue?kalo gue gak cari gara-gara lo nggak bakalkan jatuh cinta sama gue?.udah gue jawab semua kan?"katanya balik bertanya."tapi kenapa pas semua orang jauhin gue,lo juga menjauh?"tanyaku menyelidik."kapan?"tanyanya datar."sok lupa,pas gue nabrak lo di koridor"kataku sambil mengingat-ingat."gue sebel aja sama lo"jawabnya tetap datar."kenapa?"tanyaku kepo."Karena waktu itu meyla bilang sama gue,kalo lo jodohin gue sama dia,padahal yang gue suka itu lo,gue kecewa"penjelasanya membuatku mengangguk-angguk."terus gimana hubungan lo sama teman-teman lo?"tanyanya."Gue juga nggak tau"kataku sambil mengedihkan bahu pasrah."sabar aja,semua akan indah pada waktunya"katanya sambil tersenyum.kata-kata itu memang biasa tapi kalo dia yang bilang itu,rasanya beda."udah sampai,gue masuk rumah dulu ya?hati-hati"kataku dengan cengengesan."hmm,have a nice dream"katanya dengan senyuman.membuatku blushing seketika,"gue pulang dulu,gue takutnya kalo lama-lama disini ntar blushing lo nggak mau hilang"katanya dengan senyuman jahil,gue salah tingkah nggak jelas."sana gih,pergi"usirku pelan.Setelah dia menjauh,gue pun masuk rumah."di anterin siapa?kok baru pulang"tanya mereka bertiga."nggak dari mana-mana"jawabku asal."jam pulang sekolah udah dari tadi woyy"teriak meyla di dekat telingaku."biasa aja kali,gak usah lebay,terus kalo baru pulang,masalah buat lo,bukan urusan lo kan?"kataku santai."ya masalah lah,gue kan kakak lo gue perlu tau urusan lo."jawabnya garang."emang lo pernah nganggep gue adik lo?bukanya lo selalu nganggep gue musuh lo?"tanyaku ketus."meyza kamu nggak boleh ngomong gitu,dia itu tetep kakak kamu"kata papa dan istrinya."tapi faktanya meyla selalu cari gara-gara sama aku,dia ngebuat semua temanku menjauh,nyesek pa rasanya,dia memang kakakku,tapi dulu"kataku sambil menangis dan berjalan ke kamar,untuk istirahat.kebahagian datang bersamaan dengan kesedihan.
•••
Aku berjalan menuju kelasku dengan bersemangat,"mey,gye denger-denger lo jadian sama fahrian?PJ nya dong !"kata leny yang tiba-tiba berada di sampingku."minta pj sama sepupu lo itu"jawabku sambil senyum-senyum."jadi beneran lo jadian sama fahrian"tanyanya histeris."iya,kenapa?"jawab fahrian seraya menghampiri kami.gue dan leny hanya melongo."ya gak papa,gue cuma nanya"jawab leny gelagapan."meyza jangan deket-deket dia,dia orangnya lebay dan baperan,gue nggak mau pacar gue ketularan"kata fahrian sambil menariku menjauh dari leny."hey,asal lo tau,meyza itu sahabat gue,dia nggak mungkin bisa ngejauhi gue"kata leny dengan sebal."Jangankan sahabat,orang yang lo cinta aja pergi menjauh,vernaldo ninggalin lo kan?"tanya fahrian ketus."nggak boleh ngomong gitu,aldo pergi buat berobat kasihan leny kan jadi baper"kataku dengan iba."gue cuma becanda len,jangan di masukan hati"kata fahrian dengan jahil lalu menariku pergi ke kantin untuk sarapan."fahrian lo tega,sama sepupu lo"teriak leny dengan melas.
•••
Bel istirahat berbunyi,gue langsung melesat ke toilet karena kebelet."Yang di dalam cepetan woy..gue kebelet"teriaku gelisah."iya,gue idah selesai"kata seseorang yg di dalam,yang ternyata adalah ayunda."meyza"katanya kaget."gue mau bicara sama lo"katanya gelisah."iya-iya nanti,lo kebelet nih"kataku.setelah aku keluar,ayunda menungguku di depan toilet."ada apa?"tanyaku datar."gue...gue..mau minta maaf sama lo,karena gue udah ninggalin lo,gue udah ngecewain lo,gue sadar gue yang salah,gue lebih percaya omongan orang lain dari pada sahabat gue,sorry mey karena gue egois"katanya sambil terisak tangis.gue terdiam,lalu mengheka nafas." jangan nangis,gue pasti maafin lo kok,Gue paling nggak bisa kalo liat sahabat gue nangis,senyum dong"kataku dengan ikut menangis.kamipun akhirnya berpelukan dan menangis bersama."kok kalian gak ngajakin gue sih?"kata leny ketika sampai di depan toilet."gue juga mau diajakin berpelukan"katanya melas."gabung sini,biar rame"kataku dan ayunda hampir bersamaan."maafin gue ya,gue nyesel udah jahat sama kalian"kata ayunda pasrah."santai aja kali"kata leny datar.'sahabat sejati akan selalu memaafkan kesalahan sahabatnya,karena mereka yakin,sulit untuk menemukan kembali seseorang yang seperti sahabatnya'.kalo teman sih banyak,tapi cari yang setia itu,gak gampang.
KAMU SEDANG MEMBACA
NEVER AGAIN
Teen FictionCerita ini saya Revisi,karena setelah saya baca,masih banyak sekali cara penulisan yang kurang tepat dan jalan cerita yang Absurd. So far,gak beda jauh tapi banyak yang akan saya rubah agar lebih fresh,terimakasih bagi yang sudah membaca cerita saya...