Mantan merupakan sosok orang yang pernah ia sayang. Bukan sosok orang yang pernah memanggilnya sayang.
...
Mendengar bunyi bel istirahat, semua murid di SMA Garuda Putih berhamburan keluar kelas. Tak sedikit dari mereka yang pergi ke kantin, perpustakaan, taman ataupun hanya sekedar memperhatikan beberapa kelas 12 yang asik bermain bola.
Sama halnya seperti Gery, Aldi, dan Farel. Ini adalah awal tahun mereka di kelas 11. Tapi sepertinya tahun ini akan menjadi tahun yang sulit untuk Aldi.
Ia berada di kelas 11-2 sedangkan Gery dan Farel beruntung berada di kelas 11-5. Mereka bertiga sudah bersahabatan sejak kelas 10.
Tidak untuk Gery dan Aldi. Mereka sudah bersahabatan dari mereka masih kecil. Karena kebetulan rumah mereka bersebelahan hanya berbeda beberapa rumah.
"Gimana kelas lo?" Tanya Gery saat mereka berada dalam perjalanan menuju ke kantin.
"Kelas gue baik." Jawab Farel tersenyum jahil. Jawaban Farel membuat Aldi menatapnya sebal dan mendecak.
"Kita sekelas idiot." Sarkas Gery yang hanya ditanggapi cengiran lebar oleh Farel.
"Ah sialan. Lo berdua kalau nyogok ga ngajak ngajak gue sih. Kenapa coba gue ga di 11-5 aja." Umpat Aldi masih sebal dengan fakta ia tidak sekelas dan berada sangat jauh dengan kelas sahabatnya itu.
"Entar kalau lo ikut nyogok, lo ga ada uang buat makan lagi." Ledek Farel membuat Aldi semakin dongkol. Sebenarnya pembicaraan mereka tentang menyuap ini hanya gurauan. Entah bagaimana bisa, Gery dan Farel sekelas lagi.
Dan sepertinya itu kesalahan fatal yang pernah dibuat.
Sesampainya mereka di kantin, mereka langsung mencari meja di kantin dan langsung mendudukinya ketika Gery menemukan satu meja di sudut ruangan.
Farel tidak langsung duduk malah melenggang ke arah lain. Seperti biasanya ia selalu saja menggoda perempuan yang akan menjadi targetnya. Entah kali ini targetnya siapa. Ia terlalu sering mengganti target.
Farel merupakan playboy kelas kakap yang sudah sangat senior. Ia bisa memikat hati semua siswi di SMA Garuda Putih. Banyak yang berpendapat Farel memiliki aura yang berbeda. Ia memang lebih ramah atau mungkin sok ramah dengan orang lain.
Menurut Gery, sebenarnya Farel merupakan anak baik baik sampai ia memiliki masa lalu yang kelam. Dan semuanya berubah. Farel menjadi anak gadungan yang akan memainkan hati semua wanita yang baginya menarik.
Ketua club karate, rambut short straight casual seperti Justin Bieber tahun 2012, mata elangnya, serta postur tegap. Bayangkan saja bagaimana rupa seorang Abyan Gefarel. Apalagi ia termasuk golongan kelas atas di Garuda Putih.
"Mau beli apa? Gue pesenin deh." Tawar Aldi berdiri mengadahkan tangannya untuk meminta duit Gery.
"Bayarin."
"Sialan bayar sendiri."
"Batagor jangan kebanyakan sambelnya idiot." Sarkas Gery memberikan dua lembar uang lima ribuan.
Gery sendiri akan mengumpat apabila mengingat pengalaman menyebalkan bersama dua temannya itu. Aldi dan Farel memang kelewat jahil. Sama seperti dirinya.
Namun setidaknya Gery tidak pernah menuangkan setengah botol sambal pada batagor salah satu dari mereka yang membuat mereka tak bisa mengikuti pelajaran selanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja
Teen FictionApakah tuhan memang menciptakan ekspektasi dan mimpi agar manusia mengerti bahwa, kenyataan tak pernah berbanding lurus? Tuhan itu jahat atau baik sih? Ia tak pernah mengerti. Rasanya ingin hidup jauh lebih lama dari yang ia pikirkan. Namun ia meng...