18: Baru

6 0 0
                                    

Terserah kalau mau suka sama gue, tapi gue sayangnya cuman sama dia.

...

Valerie merenggangkan kakinya di atas lapangan bola basket. Rasanya kakinya hampir mau patah setelah dua jam lamanya berlari larian sana sini.

"Kak mau minum gak?" Tanya seorang junior menawarkan satu botol air mineral pada Valerie. Jangan salah walau Valerie sudah berkepemilikan bukan berarti tak ada yang gencar mengejarnya.

Begitu juga dengan Gery. Siapa yang tidak terlena dengan wajah Gery yang nyaris sempurna dan sikapnya yang terpaut menyenangkan itu? Namun mereka berdua percaya dengan motto terserah kalau mau suka sama gue, tapi gue sayangnya cuman sama dia.

Gimana, lucu?

"Engga makasih." Tolak Valerie dan bangkit dari duduknya. Ia mengambil tasnya dan tas sepatunya yang kemudian ia tenteng menuju kantin.

Pandangan Valerie tibe tibe terhenti dengan sosok asing di benaknya. Seorang perempuan dengan rok yang sangat ngatung bahkan span dan baju yang terlalu kecil.

Hell, dia mau pamer badan apa gimana sih? Batin Valerie dalam hatinya. Penampilannya tak beda jauh dengan Aster si bohai angkatan.

Senyumnya juga nampak dipaksakan dengan matanya yang menyipit demi membentuk senyum lebar. Senyum ini mengingatkan Valerie pada Joker. Sungguh.

Satu hal yang Valerie pikirkan. Sepertinya cewek joker itu tersenyum padanya. Kemudian ia berlari riang dengan kepala yang digoyangkan kanan kiri seperti anak kecil.

Dari badge nama yang ada di seragamnya, namanya adalah Andinina. Namanya sangat asing di telinga Valerie. Mungkin ia anak baru atau sejenisnya.

"Hai! Lo pasti Miracle Valerie anak IPS kapten basket di garuda putih kan!" Ucapnya lebih seperti memekik hingga Valerie mengerutkan alisnya kaget.

"Dan lo?" Tanya Valerie singkat memperhatikan penampilan si-cewek-joker. Sepertinya nama joker lebih pantas dibanding nama aslinya.

"Kenalin gue Charissa Andinina, panggil aja gue Andin! Gue anak baru di Garuda Putih! Gue pindahan dari Jerman loh! Makannya gue agak gerah sama baju di sini yang kepanjangan! Lo pacarnya Gery Andika kan?!" Jelas Andin panjang lebar dan kini Valerie mengerti sesuatu. Ia harus bergegas pergi dari hadapan Andin atau ia akan membenci Andin.

Tunggu, kok dia tau gue pacaran sama Gery? Batinnya dalam hati. Desas desus mengenai Valerie berpacaran memang sudah menyebar kemana mana.

Bahkan sampai ke luar sekolah. Namun tadi Andin bilang ia pindahan dari Jerman. Hubungannya dengan Gery tidak seterkenal itu kan?

"Tau darimana?" Tanya Valerie singkat. Namun rasanya pertanyaannya membuat Andin sangat semangat.

"Oiya gue belum menjelaskan ya? Gue temen masa kecilnya Gery! Dia sering cerita semuanya ke gue! Tapi kok kayaknya lo ga tau gue ya?" Ucap Andin tersenyum lebar dan makin membuat Valerie mengerutkan alisnya.

Hanya Valerie yang merasa, atau nada bicara dan susunan katanya di buat untuk meremukan hati Valerie?

Walau sejujurnya itu sangat tidak berefek pada Valerie. Kalau Valerie merupakan pribadi Farah mungkin sangat amat berpengaruh.

SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang