04: Terpadam dan Memadamkan

377 17 0
                                    

Kita liat aja apakah dia berhasil memadamkan api atau dia ikut terbakar dengan api.

...

"Aldi! Aldi! Aldi! Aldi! Aldi! Aldi! Aldi!" Teriakan Gery saat melihat Aldi di ujung koridor membuat Aldi mendengus sebal.

Gery memang senang bertingkah laku seperti anak kecil yang manja. Sekarang ini ia sedang meneriakan nama Aldi layaknya ambulan berbunyi. Dan bagi Aldi itu sangat tidak baik untuk paginya yang indah.

Biasanya bila Gery berteriak seperti ini akan ada tiga penyebab. Pertama bila kulb bola kesayangannya memenangkan pertandingan.

Kedua bila ia berhasil membuat adik kecilnya Mika sebal setengah mati karena ulah jahilnya yang bisa dibilang keterlaluan.

Ketiga saat ia berhasil menjahili Bu Kean tanpa tertangkap basah olehnya. Bu Kean sendiri adalah guru paling galak di Garuda Putih. Namun Farel, Gery, dan Aldi sangat senang mengganggunya. Mereka beranggapan Bu Kean sangat lucu bila mukanya memerah karena ulah mereka.

"Apa lagi?" Tanya Aldi sebal menatap Gery datar. Mendengar sahabatnya tidak antusias dengan cerita yang akan dibawakannya, Gery mendengus sebal.

"Ih lo antusias dikit kek!" Protes Gery memanyunkan bibirnya. Persis seperti Mika yang sedang ngambek saat dijahili Aldi dan Gery.

"Apa buruan. Gue mau ulangan nih." Ketus Aldi semakin sebal. Salah Gwry juga yang melupakan bahwa Aldi paling tidak suka saat paginya diganggu dengan kebisingan miliknya.

"Valerie." Ucap Gery tersenyum antusias seperti semula. Matanya mengeluarkan kilat binar dan mulutnya menyengir lebar.

"Mana Valerie?" Tanya Aldi menengok ke sekelilingnya mencari keberadaan Valerie seperti yang Gery sebutkan.

"Ihhh maksud gue tuh bukan ada Valerie. Maksud gue tuh gue mau cerita tentang Valerie." Gerutu Gery membuat Aldi membulatkan mulutnya sambil mengangguk anggukan kepalanya.

Aldi kalau ngangguk ngangguk mirip boneka hokben yah? Gumam Gery dalam hati.

Oke ini tidak penting.

Ah iya Aldi lupa menambahkan nama Valerie yang merupakan penyebab keempat Gery bertingkah seperti ambulan.

"Kenapa dia?" Tanya Aldi sedikit antusias. Pasalnya kemarin Gery selalu murung dan jawabannya adalah Valerie yang bersikap dingin padanya.

"Gue sama dia udah maafan! Gila gue seneng banget! Jadi ternyata dia punya masa lalu yang mengenaskan gitu deh. Makannya dia jauhin gue." Jelas Gery semangat yang menurut Aldi sangatlah berlebihan.

"Emang dia kenapa?" Tanya Aldi penasaran.

"Jadi di, Valerie itu punya adek gitu dan tebak namanya siapa? Namanya Mika di! Mika! Terus adeknya ini kecelakaan pesawat dan akhirnya meninggal! Maknnya dia langsung kaget tau nama adek gue Mika!" Ucap Gery yang sangat amat antusias hingga beberapa orang yang melihatnya pasti beranggapan Gery gila.

Aldi sendiri bingung. Bila Farel merupakan orang yang sangat berlebihan, ia selalu berlebihan pada siapapun. Baik ia sudah mengenal atau belum.

Sedangkan Gery akan sangat dingin pada orang yang belum mengenalnya. Namun ia akan sangat amat berlebihan bila berbicara dengan Aldi, Farel, Mika, dan orang terdekat lainnya.

"Lo lebay banget bego." Sarkas Aldi yang membuat Gery menaboknya spontan.

"Iih parah banget sih reaksi lo. Ga menarik!" Gertak Gery jengkel. Aldi terkekeh mengetahui sahabatnya ini jengkel hanya karena reaksinya yang buruk.

"Wah lo akhirnya nembak dia?" Tanya Aldi membuat mimik muka Gery berubah menjadi bingung.

"Kan dia ceritanya di pelabuhan gitu sambil nikmatin keindahan sunset di senja har-"

SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang