Mundur dan keluar dari lingkaran pertandingan dan lo akan baik baik saja tanpa menang atau kalah.
...
Setelah kemarin Farel sudah memberikan 5 lolipop sesuai janjinya, kini perempuan itu menunggu di stand makan dalam festival.
Farah merutuki dirinya yang lupa menanyakan apa Farel sudah jalan atau belum. Seharusnya ia tidak beramgkat kalau Farel belum sampai.
Kalau seperti itu jadinya ia tidak akan jatuh pada pilihan menunggu seperti ini. Sudah setengah jam ia hanya duduk meminum pesanannya dan memperhatikan orang lalu lalang.
Sesesekali ia mengecek benda bulat kecil yang memiliki tali di ujungnya untuk memeriksa waktu. Ia juga menaruh ponselnya di atas meja agar ia tidak melewatkan satupun panggilan masuk.
Tangannya mengetuk meja pelan seiring musik yang sedang dinyanyikan.
Ia menghela nafas panjang memperhatikan banyak orang berlalu lalang dengan tawa yang menghiasi malam mereka kali ini.
Sungguh, ia ingin sekali bangun dan meninggalkan tempat ini. Singkatnya pulang dan memaki Farel sepuasnya.
Siapa yang tahan menunggu satu jam sendiri hanya dengan sekaleng minuman soda. Yang pasti jawabannya bukan Farah.
Namun ia tidak ingin pergi. Bagaimana bila Farel tiba tiba datang dan mengucapkan seribu maaf lalu memberinya banyak lolipop?
Yang jelas satu hal pasti alasan ia tidak ingin pulang yaitu, saat ia pulang Farel datang.
Rasanya ia sangat ingin bangun mengelilingi stand stand yang berjajar rapih dan membeli makanan. Namun mengerti sulit mendapatkan tempat duduk disini, ia menahan hasratnya.
Sejujurnya ia melarang permintaaan Aldi. Aldi melarangnya untuk datang ke festival ini bersama Farel karena menurutnya omongan Farel tidak mudah dipegang.
Anya dam Vallerie juga berkata hal yang sama. Mereka meminta Farah untuk menjauh dari Farel setelah tau laki laki itu pergi dengan Aster saat seharusnya dengan Farah.
Namun keinginannya untuk pergi ke festival begitu besar. Wataknya yang pembangkang dan keras kepala semakin mendukung Farah menentang teman temannya.
"Permis mba, sudah selesai makannya?" Seorang pelayan datang menghampirinya membuat ia hampir terlonjak kaget. Ia menatap pelayan tersebut dengan alisnya yang menaik satu.
Trik lama ngusir. Gerutu Farah dalam hati.
Farah bangkit meremas kaleng sodanya dan melempar ke segala arah. Moodnya benar benar tidak baik sekarang.
Kakinya tergerak menyusuri stand stand yang berjajar rapih. Ia menghembuskan nafasnya dan menarik senyumnya berusaha menikmati festival.
Seharusnya ini sangat menyenangkang. Namun tidak bila sendirian.
Farah berjalan santai menuju stand permen. Matanya berbinar seketika melihat lolipop warna warni berjajar rapih seolah menunggu masuk ke dalam tas Farah.
Ia membeli beberapa lolipop dan permen kapas untuk dimakannya selama menikmati festival.
Setelah merasa tenggorokannya kering terlalu banyak memakan permen kapas, ia mampis ke sebuah stand yang menjual susu yang siatasnya terdapat es krim.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja
Genç KurguApakah tuhan memang menciptakan ekspektasi dan mimpi agar manusia mengerti bahwa, kenyataan tak pernah berbanding lurus? Tuhan itu jahat atau baik sih? Ia tak pernah mengerti. Rasanya ingin hidup jauh lebih lama dari yang ia pikirkan. Namun ia meng...