follow dilan di instagram (@dilannogerald)
---------------------------------------------
Alaric Dilanno Gerald's POV
Ini hari terakhir Ujian Nasional, yang artinya aku bisa mencari Hanna mulai sekarang. Kemarin, aku tidak mencari Hanna karena memang situasi tidak memungkinkan. Selain UN, motor dan mobilku masih dipinjam sepupuku. Kalian tahu lah siapa.
Aku sampai dirumah Hanna, masih memakai seragam SMA. Selang beberapa menit setelah mengetok rumah, pintu pun dibuka.
Tante Trien lah yang membukanya. Sebenarnya, aku masih agak tidak enak sama Tante Trien atas kejadian dirumahku waktu itu. Dengar - denger dari orang, kalau Hanna didiemin sama Maminya.
"Tante," ujarku lalu meraih tangan Tante Trien untuk salam.
"Eh, Dilan. Tumben kesini? Masuk dulu, yuk" ujar Tante Trien. Lalu aku masuk dan duduk diruang tamu. Biasanya Hanna lagi ada dikamarnya.
"Ada apa kesini, Dilan?" tanya Tante Trien.
"Mau ketemu Hanna, Tante. Boleh kan?" Yang ditanya hanya mengerutkan keningnya.
"Kamu gak dikasih tahu Hanna, Dilan?" tanya Tante Trien. Hah? Dikasih tahu apa?
"Dikasih tahu apa ya, Tante?" ujarku
"Hanna kan sekarang lagi ada di Kanada sama Papinya" ujar Tante Trien. Buat apa dia di Kanada? Bukannya ini waktu yang gak tepat banget ya buat liburan?
"Kanada? Dari kapan, Tante?" tanyaku
"Dari hari pertama kalian UN" ucapan Tante Trien tidak membuatku kaget, karena memang selama UN aku tidak melihat keberadaan Hanna.
"Kenapa Hanna gak ikut UN, Tan? Hanna liburan kok waktunya gak tepat, sih?" ujarku sambil meminum minuman yang disediakan oleh Tante Trien.
"Kamu kayaknya bener-bener gak diceritain sama Hanna, ya?" Aku semakin bingung dengan pertanyaan Tante Trien. Jadi aku hanya diam saja, tidak menjawab.
"Hanna lagi survey gitu, lihat-lihat kampusnya sama Papi sekalian ngurusin tempat tinggal disana. Hanna udah diterima di University Of British Columbia"
Apa?
Hanna juga akan kuliah di luar negeri? Di Kanada? Yaampun!
"Aku sama sekali gak tahu, Tan"
"Waktu terakhir - terakhir sekolah, dia bilang ke Tante kalo dia mau ceritain semuanya ke kamu, kok? Memangnya dia belum cerita sama sekali?" tanya Tante Trien. Aku mengingat-ngingat, kenapa hari-hari terakhir sekolah aku tidak bertemu dengan Hanna.
Oh! Ini benar-benar salahku. Waktu itu aku sedang marah dan tidak ingin bertemu dengan Hanna. Dan inilah akibatnya, aku yang terakhir tahu tentang Hanna.
"Kapan Hanna pulang, Tante?"
"Mungkin minggu depan,"
***
Setelah pamit dari rumah Hanna, aku menuju ke rumah seseorang yang mungkin tahu tentang Hanna, tetapi tidak mau memberitahu kepadaku.
Sampailah, didepan rumah Naufal. Didepan pagar, aku melihat adik Naufal.
"Nadine!" panggilku, aku berlari kecil kearahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
D I L A N
Genç KurguDia Dilanku tahun 2015. Tapi aku bukan Milea. Ceritaku dan Dilan berbeda dengan Milea dan Dilan. Dilan, dia tidak suka dipanggil Dilan [Warning: Ini bukan novel Dilan]
