part 3

1.9K 129 0
                                    

Waktu terasa begitu cepat, aku pun memarkirkan mobilku di garasi rumah. Bi inah yang mengetahui kedatanganku langsung membukakan pintu

Bi inah: "eh neng udah pulang, makan dulu yuk" ajak bi inah.
Farah: "ga usah bi neng udah makan diluar, oh iya mamah papah blum pulang ya bi?"
Bi inah: "belum neng, barusan mamah papah neng telfon katanya baru bisa pulang besok. Emang neng ga dikasih tau?"
Farah: " gatau bi hp neng ditas, neng ga liat hp. Yaudah neng keatas ya bi"

Sambil berjalan menaiki anak tangga, akupun mengecek iphone siapa tau ada kabar dari mamah. Benar saja 7 panggilan tak terjawab dan 2 pesan baru semuanya dari mamah yang isinya:
From: Mamah
Neng ditelfon kok ga diangkat, lagi ada dimana?

From: Mamah
Ih si neng kebiasaan kalo orangtua nanya ga pernah dibales, mamah cuma mau bilang kalo sekarang ga bisa langsung pulang, mungkin besok mamah sama papah baru bisa pulang.

Aku berfikir untuk menghubungi mamah dan meminta maaf karna telfonnya tak ku angkat, belum sempat membuka kunci layar, iphoneku berdering menandakan pesan masuk. Kulihat om beny (adik papah) yang mengirim, langsung ku baca pesan tersebut yang isinya om beny mengundangku untuk bernyayi di caffe miliknya, selain owner dari salah satu caffe di Bandung om beny juga seorang produser rekaman. Bernyanyi adalah hobiku, biarpun aku anak keluarga terpandang, aku tak pernah merasa canggung melakukan pekerjaan sederhana ini.
Akhirnya setelah aku membaca dan membalas pesan dari om beny, alu langsung menelfon mamah untuk meminta maaf dan menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya. Setelah semuanya selsai aku putuskan untuk pergi tidur karna besok, aku harus datang lebih awal dari jam yang telah ditentukan om beny

***

Pagi ini alarmku mati, sehingga bi inahlah yang membangunkanku, sebelum mandi aku membuka iphone untuk mengecek instagram. Ya seperti biasa, intagramku selalu kebanjiran notif karna aku termasuk dalam jajaran selebgram. Aku sadar ada yang tidak beres dengan instagramku ini, 2 hari ini aku tidak memposting foto tapi kebanjiran notif? Kubaca dengan teliti, benar saja syifa memposting foto diriku yang sedang makan disebelah ari dengan pose candid. Ku lihat komentar-komentar yang kebanyakan dari arhamnatic dan farahluvers.

On instagram

@dinda: itu ka ai makan sama sapa?
@akuarhamnatic: ka ai sama teh farah cocok
@dewi15: ih teh farah cantik banget
@alay: potek hati bang ai
@arhamnaticcrb: taken aja udah, arhamnatic setuju kok.
@arhamnaticbdg: mending ka ai sama ka farah daripada sama yang onoh
@farahluversjkt: kaka cantik cocok sama Dj ganteng
@farahluversbdg: teteh makin hari makin cantik, makin sayang sama teteh.

Kurang lebih seperti itu arhamnatic dan farahluvers yang berkomentar, akupun tak bisa berbuat apa-apa. Aku tak begitu mempermasalahkan hal ini, karna ini hanya foto biasa yang diambil dengan pose candid. Setelah selsai menstalk instagram, akupun mandi kemudian bersiap-siap turun ke bawah untuk sarapan pagi bersama bi inah. Saat sedang sarapan pagi iphoneku bergetar menandakan notif masuk, aku sengaja tak langsung membukanya karna pasti notif itu berisi komentar seperti tadi.
Jam menunjukan pukul 08.30 akupun pamit pada bi inah, sebenarnya ini masih terlalu pagi tapi aku sengaja datang pagi agar dapat bersiap-siap terlebih dahulu.

***

Sesampainya di tempat, aku langsung keruangan om beny untuk menemuinya kami mengobrol sebentar. Saatnya tiba, aku perform dengan membawakan lagu milik isyana yang berjudul tetap dalam jiwa. Selsainya orang bersorak kagum melihat penampilaku hari ini, saat aku hendak turun om beny memintaku untuk menyanyikan 1 buah lagu lagi
Om beny: "neng 1 lagu lagi ya, ada yang reques nih"pintanya.
Aku yang tak merasa keberatan langsung mengiyakannya, (love yourself? Siapa yang reques nih lagu) batinku. Akupun menyanyikan lagu tersebut, selsainya om beny memintaku untuk datang ke ruangannya.

-Di ruangan om beny-
Om beny: "perfect, suara kamu itu bagus banget neng. Kenapa si neng ga pernah mau diajak rekaman, neng cantik, punya banyak fans, fans neng bakal lebih bangga kalo neng makin sukses
Farah: "om bisa aja, dari dulu selalu bilang gitu. Neng ga PD nyanyi sendirian, kalo cuma di caffe mah neng berani"
Om beny: "jadi kalo ada temennya mau?"
Farah: (nah loh kan ditantang) batinku "euum.. iya deh mau" jawabku agak ragu.
Om beni: "ok kalo neng beneran mau om udah punya partner buat neng, neng ga usah ragu om yakin neng bakal cocok dipasangin sama pilihan om" seraya merangkulku, om beny sudah lama mengajaku bergabung dengan label musiknya hanya saja aku selalu menolak karna alasan belum siap dan tak PD. Aku yang mendengar om beny berkata seperti itu haya tersenyum geli, karna kata-kata om beny seolah-olah orangtua yang menjodohkan anaknya.

When I Meet YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang