part 6

1.7K 113 0
                                    

Setelah kejadian kemarin saat ku ceritakan semua yg ku rasa pada syifa, kini hatiku sedikit lebih lega karna sudah tak ada lagi perasaan yg harus ku tutup-tutupi. Pagi ini aku dikejutkan dengan line yang masuk dari ari.

Via line

Ariirham: "pagi ra, udah bangun?"

Farah: "pagi, udah nih. Tumben pagi-pagi ngechat gue"

Ariirham: "gua cuma mau bilang, jangan lupa nanti siang kita meeting di kantor om beny buat ngomongin project bareng kita"

Farah: "ya ampun..gue sampe lupa. Ok deh, thanks ya lo udah ingetin" (R).

Seandainya lo ngechat gue bukan cuma sekedar ingetin gue tentang project ini, melainkan lebih dari itu. Tapi gue sadar gue itu siapa, ga mungkin lo mau sama gue.

***

Siang pun tiba, hari ini ku putuskan pergi dengan diantar supir. Ntah kenapa hari ini aku merasa tidak ingin menyetir, seperti ada seseorang mengaharapkanku agar tidak membawa mobil, tapi itu hanya perasaan saja.

Akupun tiba diruang meeting, disana sudah ada om beny, ari dan crew, meeting dimulai. Satu jam berlalu kini aku dan ari telah menandatangani kontrak kerja.

Om beny: "selamat ya, sekarang kalian resmi terlibat dalam 1 project"

Farah&Ari: "makasih om" berbarengan.

Om beny: "bulan depan kalian udah mulai aktif untuk promo ke luar kota. Sekarang kalian bisa pulang dan istirahat, besok dateng ke studio untuk foto cover pertama kalian"

Jujur aku senang mendengar hal tersebut, meskipun sampai detik ini ari tak mengetahui isi hatiku, setidaknya mulai saat ini waktuku akan lebih banyak dihabiskan bersama denganya.

Ari: "lho ra, kok lo berenti" ucap ari bingun.

Farah: "iya gue nunggu supir" tersenyum.

Ari: "emang lo ga bawa mobil? Memastikan.

Farah: "iya nih, gatau kenapa tiba-tiba males bawa mobil"

Ari: "(ya Allah doa ai semalem terkabul) yaudah bareng gua aja"

Farah: "eh.. gausah ri, nanti gue ngerepotin"

Ari: "udah lo santai aja, kita kan partner jadi gada tuh kata-kata ngerepotin. (Plisss ra mau ya, semoga farah mau gua anter pulang)"

Farah: "euumm..yaudah deh" tersipu malu.

Ari: "yesss!!"

Farah: "hah apa? lo ngomonga apa barusan?"

Ari: "eh ga kok gue ga bilang apa-apa, yaudah yuk masuk" sambil membukakan pintu umtuku.

Ya ampun, mimpi apa gue semalem. Ari bukain pintu mobilnya buat gue? Sweet banget. Huuuffft.. santai neng jangan gerogi, bisa-bisa ari ilfil sama lo.

Ari: "ra lo udah makan blum?" Memecah keheningan.

Farah: "siang ini blum ri" berusaha tetap santai.

Ari: "yaudah kalo gitu kita makan dulu yuk" ajaknya.

Akupun hanya mengangguk, kini mobil ari tiba didepan sebuah caffe, sebelum ari turun aku mencegah dengan menarik tangannya. Ari yg merasa tertahan bertanya padaku.

Ari: "kenapa ra?"

Farah: "lo serius kita makan disini?" Tanyaku cemas.

Ari: "iya serius. Lo kenapa, ga suka tempatnya?

Farah: "ga gitu, maksud gue kalo ada arhamnatic yg tau gimana? Bisa-bisa gue abis" ucapku dengan lugu.

Ari: "ahaha yg ada gua dikeroyok farahluvers, grgr cemburu"

Farah: "kok lo tau tentang farahluvers"

Ari: "siapa si yg gatau selebgram cantik, anak sematawayang pemilik butik dan pengusaha asal bandung pasti punya banyak fans" kata ari melebih-lebihkan

Farah: "ah paan si lo ri, berlebihan tau ga. (Ampunn gusti, ari bilang gitu rasanya pingin terbang)" tersipu malu.

Kini kami berdua makan di meja yg sulit dijangkau oleh penglihatan siapapun, ini dilakukan agar tak ada arhamnatic dan farahluvers yg tau.

Setelah selesai makan, kami putuskan untuk pulang karna waktu menunjukan pukul 17.15. Saat hendak keluar caffe ku lihat segerombolan orang yg terlihat seperti menunggu sesuatu. Benar saja itu arhamnatic yg mengetahui mobil ari tengah terparkir di depan caffe dan berusaha menunggu ari untuk keluar dari caffe yg kami datangi.

Arhamnatic 1: "ka ariiiii...!"
Arhamnatic 2: "iya itu ka ari.."
All arhammatic: "aaaa....ka aiii" teriakannya begitu melengking.

Ari: "ra, ikut gua yuk, kita sapa arhamnatic alias calon farahluvers" ucap ari sambil tersenyum manis.

Aku hanya mengangguk, kami mendekati kerumunan arhamnatic tadi, ari tengah menyapa arhamnatic sementara aku yg berdiri disampingnya hanya tersenyum kikuk.

Banyak pertanyaan dan pernyataan yg membuatku tersipu malu, banyak dari mereka yg berkata.

Arhamnatic 1: "ka ai dateng sama sapa, pacarnya?
Arhamnatic 2: "teteh pacarnya ka ari?"
Arhamnatic 3: "eh teh farah ya, selebgram itu kan, aaa aku jga farahluvers loh ka. Foto yukk"

Ari: "hai arhamnatic, oh iya ai mau kenalin ke kalian. Ini farah, iya emang farah selebgram itu, kita mau kasih tau ke kalian. Kita terlibat dalam project music, yg pasti kalian ga akan nyesel"

Arhamnatic 1: "project apa ka ai? Project hati aja biar ga jomblo"

Ari yg mendengar hanya tertawa geli, sambil berkata.

Ari: "hahhaha ok, masalah hati belakangan. Asal kalian seneng ai juga seneng"

Arhamnatic 2: "kita arhamnatic setuju kok kalo ka ai sama teh farah jadian"

Arhamnatic 3: "iya, lagipula ka ai sama teh farah cocok. Ka ai seneng kita lebih seneng"

Ari yg mendengar hal itu langsung salah tingkah, akupun benar-benar gerogi se gerogi-geroginya.

Ari: "eh udah ya ai duluan, udah sore kasian farah barangkali dicari orangtuanya. See you arhamnatic, love you.."

All arhamnatic: "see you ka ai, ati-ati dijalan, teh farahnya dijagain ya, love you too..!!"

Begitulah teriakan arhamnatic yg membuatku merasa benar-benar nyaman didekat ari, karna arhamnatic menyambut kehadiranku dengan ramah.

When I Meet YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang