The First

672 58 1
                                    

"Iiya kita mulai rekamannya.
Satu Dua Tiga Mulai....." dengan suara lantang.

"Ini dia sekolah ku sekarang aku sudah anak SMA hari - hari pahit ku menjadi vampire di waktu SMP. Lihat lah di sekeliling anak - anak SMA dengan seragam yang keren dan juga terlihat sangat dewasa. Aku merasa sangat senang sekali. Owh apa lihat itu Sano yang sedang lewat dengan Keira. Saatnya kita menyapa. Keira Keira......" Teriak dari kejauhan.

Keira pun menoleh dan membuat wajah kesal.
"Ya ampun Soya sudah berapa kali aku katakan jangan buat video aneh ini lagi." Aku memarahi Soya dengan mengambil kamera yang ada di tangannya.

"Ya ampun kamu ini jahat banget dah." Jawab Soya dengan merampas kamera nya dari tangan ku. Aku hanya mengalah dengan kelakuan aneh nya itu.

"Sudah sudah jangan bertengkar. Malu kan di lihat orang lain disini. Ayo kita saling memaafkan." Kata Sano dengan bijak.

"Tapi ia yang mulai." Jawab kami serempak. Karena serempak kami saling menoleh satu sama lain dan berpaling seakan - akan bermusuhan. Sano terlihat diam sekali dan tak mau berkata - kata lagi.

"Aku pergi dulu yah. Kalian akrab akrab yah." Kata Sano sambil berlari - lari kecil. Kami hanya diam dan menatap sinis dengan Sano.

Citt suara mobil dari kejauhan. Kelihatannya dari gerbang utama. Seketika rombongan orang - orang berlari kecil. Semakin lama semakin banyak orang - orang datang. Kami pun ikut melihatnya kayaknya ada kecelakaan.

"Wah....... dia datang dia datang..." terdengar dari kumpulan orang -orang dari depan gerbang.

"Benar yah kata orang."
"Hamm iya yah."
"Wah cantik sekali." Terdengar dari mana - mana kata - kata itu terucap.

Cewek itu pun keluar dari mobil limusin yang sangat mewah sekali. Ia sangat cantik sekali baru saja ia keluar dari mobil sudah ada yang suka sama nya. Cewek itu seperti orang ningrat atasan sekali. Dari sepatunya aja sudah sangat mahal pastinya.

Cewek itu berjalan masuk ke gerbang dengan langka seorang putri nan anggun. Ia berjalan dan membuka jalur seperti seorang putri. Berturut - turut dan sampai ke pintu masuk dengan wajah polos.

"Kenapa ia ada di sini sekolah ini kan untuk anak yang orang nya bawahan. Lagian enggak sesuai dengan gaya hidupnya." Keluh Soya dengan wajah sombong.

"Ish kamu ini biarkan saja kaya atau miskin itu sama aja tau kalau dia ingin disini berarti sekolah ini dapat gelar keren dasar bodoh." Aku menjawab dengan nada agak sombong. Mendengar kata - kata ku ia langsung diam tanpa kata - kata.

Terdengar dari kejauhan bel masuk semua orang telah bubar dan segera memasuki kelas. Karena beda kelas dengan Soya kami pun berpisah. Pada saat itu aku sangat tidak tahan lagi ingin buang air secepatnya aku pergi ke wc dengan kecepatan tinggi. Aku harusnya masuk kelas dulu baru pergi ke kelas tapi sudah kebelet ya udah.....

Terima kasih yang menyukai GIVE ME YOUR BLOOD SERI pertama thor sangat menghargai vote kalian tolong jangan lupa Vomments untuk ini. Kalau yang pertama Vomment yang ini juga ^ω^

GIVE ME YOUR BLOOD 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang