Pertemuan [2]

566 43 1
                                    

"Kamu mau kemana ha. Sekarang kan kamu seorang vampire ayo kesini." Jawab orang aneh itu.

"Kamu lagi kau lihat kan aku ini manusia bukan vampire. Aku harus pergi dari sini." Teriak ku. Aku berlari menuju tempat yang terang tetapi sangat sulit dicapai dan akhirnya menjadi dekat. Aku melihat keatas pohon ada seorang cewek kecil lucu sekali. Aku pun menjadi anak kecil.

Prakk suara dahan patah. Aku mencoba menangkapnya. Seketika menjadi merah dan hitam.

"Kakak kakak bangun dasar kau. Tangan mu bergerak tapi kakak enggak bangun. Ayo bangun - bangun." Teriak adik ku sambil menggoyangkan tubuh ku.

"Aduh kamu ini ganggu aja. Baiklah aku bangun." Kata ku sambil beranjak dari tempat tidur.

"Apa yang kamu lihat sih pergi sana makan dasar bodoh." Kata ku dengan nada kasar.

"Baik kakak yang bodoh." Jawabnya dengan tertawa kecil. Aku merasa jengkel dibuatnya.

Aku berpikir kenapa aku terus bermimpi tentang Raja vampire jelek itu. Tetapi aku berpikir ada yang berbeda dengan mimpi ini. Aku terus berpikir dan berpikir.

Aku pun pergi ke sekolah dengan jalan kaki karena dekat.

"Keira....." Kata seorang cewek sambil menepuk punggung ku.

"Eh Miyu.." Kata ku sambil menggerak bibir ku.
"Kok gitu sombong banget sih. Teman SD dan SMP loh." Katanya sambil merayu ku. Aku hanya cuek mendengarnya yang hanya ku pikirkan tentang mimpi itu.

"Ah sombong banget. Keira Keira vampi...." Seketika jawabannya terputus.

"Iya iya apaan sih. Kamu kan beda SMA kalian mendapat SMA unggulan dan ter gengsi bersama Ayumi." Jawab ku.

"Ha ha kamu ini itu ternyata. Walau sekolahnya unggulan aku dan Ayumi selalu bertengkar dengan nilai juga kami selalu merebut kan orang itu. Ternyata ia juga ingin mendapatkannya. Dasar anak itu." Katanya dengan panjang lebar.

Ternyata itu yang membuatnya ingin ke sekolah itu ternyata sisi lain dari Miyu dan Ayumi untuk mendapatkan cowok itu.

"Oh ya kamu kan harus naik kereta kan. Kita berpisah dulu yah." Kata ku sambil melambaikan tangan.

"Hm dah." Jawabnya singkat.

Kringggg...........
Suara bel dari kejauhan tidak aku terlambat. Ini semua gara - gara Miyu mengajak ngobrol tadi di jalan ia kan pasti santai masuknya juga siang tapi kenapa juga ia datang pagi. Aku pun berpikir.

"Pasti cowok itu." Jawab ku lantang.

Aku mendengar suara seperti helikopter. Helikopter itu menuju ke sekolah. Aku pun masuk dengan perlahan agar tidak ketahuan dengan satpam. Aku mengikuti arah helikopter itu. Ternyata ia mendarat di atap datar itu.

Aku berlari menuju helikopter itu mendarat. Setelah ku sampai ternyata Yoonji. Ia didamping seseorang cowok dengan kacamata keren.

"Yoonji kamu yakin enggak mau ke SMA Maimari dengan ku." Jawab cowok itu sambil melepas kacamata nya.

"Enggak mau aku mau di SMA Rimanji ini." Jawabnya keras.

Sekolah SMA Maimari kan SMA di Ayumi dan Miyu kata batinku.

"Kakak sudah kukatakan. AKU ENGGAK MAU SEKOLAH UNGGULAN LAGI." Jawabnya dengan teriakan keras.

"Baiklah terserah kamu saja aku mau ke sekolah ku. Lihat tuh ada cewek kucel disana." Jawabnya dengan sombong.

"Ah Keira. Dasar kau kakak dia teman ku jangan sebut dia kucel dasar kau." Jawabnya kesal.

"Ha aku tak peduli. Ayo cepat pergi dari sini aku merasa jijik sekali." Jawabnya sombong.

"Baik tuan." Jawab pelayan itu.

Helikopter itu bergerak pergi dari sini.

"Siapa sih dia berani banget mengejek ku kucel." Jawabku kesal.

"Dia kakak kembar ku. Dia memang agak menjengkelkan." Jawabnya.

"Kamu juga kenapa pakai helikopter gituan." Jawabku.
"Hem aku baru habis pergi dari korea untuk membantu ayah ku berbisnis aku tadi pergi pagi banget tapi ternyata masih terlambat kayak gini."

"Oh yah bel nya udah ada yuk pergi." Jawab ku.

"Ha.... ayo cepat kalau gitu." Jawabnya sambil menarik tangan ku.

GIVE ME YOUR BLOOD 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang