"Alice ternyata kamu di sini."
Aku seperti mengenal suara itu atau mungkin kah."Hei kalian sudah tau yah ternyata." Dia mengkerut dahinya.
"Apa ini tidak mungkin kau..." aku menunjuk nya dan merasa ketakutan.
"Ha.. kamu di tugaskan untuk membunuh kaum ku bukan bersama saudara payah mu itu dengan bangsawan murni kedua kerajaan vampir itu." Sindirnya dengan mata sinis.
"Tapi Ayumi kau teman ku..... aku tak ingin membunuhmu." Aku berteriak kepadanya dan ayumi terkejut dengan pupil yang mengecil.
"Apaan si kau, kamu mau menghancurkan misi dari kakek mu. Dia makhluk yang hanya membunuh tanpa memiliki akal sehat bagaimana dengan kehidupan kelak kita nanti, jika kita biarkan hal ini terjadi." Alice menjelaskan dan memegang punda ku dengan mata yang serius. Wajah ku mulai membuat mata sedih dan mengeluarkan air mata sedikit.
"Kalian payah sekali yah. Tanpa buang waktu aku akan membunuh kalian semua." Ayumi menunjuk kami dan mengeluarkan pedang cakar (senjata khusus bangsawan wolfer). Pedang itu memiliki cakar yang tajam dan terdapat mantra yang membuat kaum vampir tidak bisa mendekati pedang itu.
"Hentikan ayumi....... " teriak seseorang yang membuat ayumi berhenti melakukan hal tersebut.
"Apa yang sudah kita bicarakan soal ini. Kenapa kau masih saja ingin membunuh mereka yang tak bersalah." Jelas nya sambil berteriak.
"Sa.. no kau juga begitu. Kau kaum mereka juga." Aku mulai menangis dan pergi menjauh.
"Keira tunggu..." panggil sano dengan alice serempak.
"Kau menjauhlah dengan Keira. Putus dengan nya dasar kaum wolfer yang sifatnya jelek sekali." Alice memarahinya dengan wajah serius dan mengejar keira. Sano terdiam dan berhenti mengejar Keira.
"Ha... kau bodoh sekali, aku kan sudah bilang untuk tidak menyukai anak setengah setengah seperti itu." Ayumi menodong senjatanya ke leher Sano. Sano menyingkirkan senjata itu dari lehernya.
"Kau pikir dia saja yang mahkluk setengah setengah. Aku juga mahkluk setengah, aku membenci diri ku sendiri kenapa harus menjadi kaum seperti mu." Sano mengambil senjata ayumi dan menodong kembali ke arah mata ayumi. Ayumi terkejut dan membuat senyuman jahat dengan alis ke bawah.
"Huft... terserah kau saudara ku. Kembalikan senjata ku. Aku mau kembali ke sekolah ku, tapi ingat aku tak akan mengubah keputusan ku untuk membunuh kaum mereka." Ayumi melompat dari gedung dan mengembalikan pedang cakarnya menjadi kecil agar mudah di bawa.
Sano memukuli tembok di dekatnya dan membuat wajah kesal.
"Keira maafkan aku." Sano berteriak.
~~~~~~~
"Keira..... kau dimana." Teriak Alice di koridor sekolah. Ia menggunakan kekuatan penglihatan jauh dengan pendengaran. Ia melihat keira duduk di bawah pohon itu. Keira tampak membenci dirinya. Alice ingin mengunjunginya dan membujuknya. Alice tak tega dan melihat dari kejauhan saja. Dia menatap langit seperti yang di lakukan Keira.
"Apa kita harus dilahirkan seperti ini Alice." Terdengar suara dari keira. Keira menoleh ke arah alice bahwa dia tau kalau alice melihatnya dari kejauhan. Alice menghampirinya dan duduk di samping Keira.
"Kau tau aku di sana. Walau kau mahkluk setengah setengah kau hebat juga." Alice tersenyum ke arah keira.
"Aku bodoh sekali. Seharusnya aku tau kalau dia bangsawan wolfer. Apa karna itu kau membuatku sengaja berkata selingku waktu itu karna itu kah." Keira menoleh dengan tatapan penasaran.
"Siapa yang tahu kalau aku melakukannya." Alice tersenyum.
"Keira kau disini ternyata. Aku bertemu Sano tapi dia sepertinya aneh." Yoonji datang bersama Soya menghampiri ku.
Yuhu.... update lgi nih
Hihi ceritanya di buat menegangkan bukan.
Terima kasih sudah menyukai Give Me Your Blood series 1 dengan 2.
Tunggu untuk apdet selanjutnya
Hihihi
Salam author ^-^
KAMU SEDANG MEMBACA
GIVE ME YOUR BLOOD 2
VampirGIVE ME YOUR BLOOD 2 merupakan cerita lanjutan dari GIVE ME YOUR BLOOD sebelumnya cerita ini akan mengisahkan Keira sang tokoh utama dari cerita ini sudah SMA. Siapa sangka di balik Vampir ini ada kaum wolfer yang sudah lama hm..... Bagaimana jika...