Murid baru [2]

420 34 1
                                    

Aku berjalan ke kelas dan seseorang menyapa ku dari jendela. 

Ternyata itu Soya dan Yoonji. Aku sudah yakin Sano tidak akan bersama ku lagi.

"Kamu tidak apa - apa kan, Keira." Kata Soya cemas.

"Tidak apa - apa kawan." Jawab ku tersenyum dan terjatuh pingsan.

"Keira Keira bangun..." Teriak Yoonji dan Soya.

Mata ku tertutup dan menjadi gelap sekali. Aku ingin berpikir terus berpikir.

"Sano aku ingin lebih dekat dengan mu. Namun kita sudah SMA. Apa kita harus berpisah yah. Aku rindu bau darah mu. Namun aku tak ingin minum darah mu. Aku merasa seperti sendirian aku ingin kau disini bersama ku." Pikir ku.

Tapi apa daya kau memilih perempuan lain. Dia lebih cantik dengan rambut pink dengan merah di bawah rambut. Tapi tunggu dia terlihat seperti ku.

Keira Keira buka mata mu...

Seseorang memanggil ku.

Cahaya terang kembali.

"Sano........" Teriak ku.

"Ha kamu sudah bangun ternyata." Kata Sano.

"A a apa yang kau lakukan disini. Bukan nya kamu ada di perempuan itu." Kata ku dengan wajah berpaling.

"Kamu percaya apa yang dikatakannya. Kamu jangan begitu. Aku tetap mencintai mu." Jawab Sano sambil memegang pipi ku dengan tangan halus nya.

"Yah ku rasa aku memang bodoh. Maafkan aku." Jawab ku sambil memeluk Sano.

"Kamu tidak bodoh seharusnya aku yang bodoh. Aku juga minta maaf sudah membuat mu marah." Jawab Sano.

Tiba tiba dia memeluk ku dengan erat. Aku terkejut seketika. Aku menangis dan menangis di baju yang putih dan bersih.

"Kau sudah membasahi baju ku." Kata sano sambil melihat ku dengan senyuman manis. Seketika itu aku tersenyum kembali dan tertawa kecil.

"Hahahahaha." Aku tertawa sekaligus sedih.

"Sudah sudah, jangan menangis lagi. Matamu bengkak tau." Jawab sano dengan senyuman kecilnya.

Aku memukulnya tidak terlalu kuat di lengannya.
"Kamu lucu sekali. Hahahaha...." Tawa ku.

Tiba tiba menjadi diam dan sunyi. Aku sangat ragu dan merasa ragu sekali. Aku seharusnya tidak memikir hal lain.

"Hei jangan murung. Aku tetap dihatimu." Kata dia sambil memegang tangan ku dengan erat. Aku terkejut dan memeluk nya lagi.

"Kumohon.. kumohon jangan tinggalkan aku." Aku berteriak.
"Uhhs jangan berteriak entar kedengaran." Sambil menutup mulut ku dengan jari telunjuknya.

"Haahahahahahahah......" Tawa kami berdua.

Brukk..
Suara pintu terbuka. Ternyata yoonji dengan Soya.

"Yoonji Soya kalian mengintip." Dengan nada agak tinggi.

"Ettooo.... itu idenya sora tadi." Jawab Yoonji.
"Kok aku iiitu kan kamu.." Teriak ragu dari Soya.

"Ahh... lupakan lah yang penting kamu selamat." Jawab Sano melirik ku senyum.
"Ehem ehem...." Senyum jengkel Sora.

Aku melirik sinis ke Yoonji dan Soya. Mereka ketakutan dan lari begitu saja.

"Dasar mereka..." Keluh ku. Sano tertawa lagi melihat tingkah konyol ku dengan teman ku.

"Ehmm aku ingin bertanya padamu Sano..." Ragu ku. Keraguan ku yang masih muncul ini membuat ku masih curiga.

"Kenapa...." Jawab Sano bingung.
"Ettoo.......

Hai hai readers maaf baru di terbitkan hari ini. Akhir akhir ini mimin sibuk sih...
Maaf mimin ngaret yah. Kebiasaan :v

Sekali lagi mimin minta maaf :v

GIVE ME YOUR BLOOD 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang