Pertemuan [1]

565 47 0
                                    

Huuu lengah sekali. Aku merasa aku melihat seseorang saat lewat. Aku berpikir itu pasti Soya yang ingin mengejutkan ku.

Krieeet suara pintu berderit. Tampak menakutkan tapi aku hanya pasrah saja melihatnya. Dengan tubuh bergetar aku keluar dan dipenuhi keringat.
(Perhatian ini bukan cerita horor masih dalam GIVE ME YOUR BLOOD 2.)

Saat keluar tidak ada orang. Aku mencoba mengingat dan mengingat, akhirnya aku tutup mata ku.

Krieeet suara pintu itu lagi dan kini pintu wc lain terbuka sendiri. Aku semakin. Kesal sekali.
"Soya kamu jangan macam - macam yah. Aku akan mencari kamu dengan indra ku." Seketika keluar dari mulut ku.

Aku memakai indra mata tajam vampire ku. Aku melihat bayangan seseorang di sebelah pintu wc yang lain.

Aku membuka pintu itu ternyata yang aku lihat bukan Soya itu cewek lain. Aku merasa aku kenal dengan cewek ini. Ini cewek yang keluar dari mobil limusin.

Dia sangat ketakutan dan menutup wajahnya.
"Hei kamu kenapa disini. Seharusnya kamu ke kelas." Kata ku lembut.
"Kamu sendiri tidak ke kelas bukan nya kau sekolah disini kenapa kau kesini. Melihat ku." Katanya dengan nada sombong.

Anak ini membuatku agak kesal namun ada yang aneh dari anak ini. Aku memegang kedua pundaknya dan menatap matanya.

Ia terlihat sangat sedih. Ia mengusap wajahnya yang penuh dengan air mata.

"Kamu menangis." Kata ku dengan wajah penasaran.
"Tidak mana ada ini hanya terkena air di wc ini saat aku cuci muka." Jawabnya bohong.

Jelas banget dia ini bohong dari tadi aku liat cewek ini kayak wajah poker (menutup kenyataan).

"Terserah coba ceritakan kenapa kau disini." Kata ku dengan lembut.

"Aku disini hanya pergi ke kamar mandi kamu enggak lihat." Jawabnya.

"Ya ampun enggak usah bohong aku merasakan kebohongan di mata mu dasar bodoh. Ceritakan saja susah amat." Jawab ku kesal dengan suara agak lantang.

"Hamm sebenarnya aku shock dengan masa lalu dulu." Jawabnya gugup.
"Oh coba ceritakan enggak apa - apa aku memegang janji orang nya." Jawab ku dengan membuat tanda kata janji.

Ia tersenyum manis.
"Aku dulunya enggak ada yang mau teman sama aku bukan karena aku wajah poker. Tapi keluargaku yang sangat kaya ini. Aku di sekolahkan di sekolah yang kaya dan ningrat tapi orang - orang melihat ku sangat kejam tiga tahun aku di bully teman teman ku dulu." Jawabnya dengan mata berkaca - kaca.

Aku turut sedih seketika ia terdiam.
"Tapi kenapa kau memilih sekolah disini." Jawab ku sangat penasaran.

"Aku disini ingin mencoba rasanya kalau di tempat kelas bawah itu enaknya kayak gimana. Rasanya kayak gimana. Kalau aku disana sering di ejek karena aku orangnya paling kaya di sini. Aku kan anak dari perusahaan mendunia no 2. Kenapa aku lahir seperti ini." Jawab nya sedih dan akhirnya mengeluarkan air mata.

Aku juga hampir mengeluarkan air mata ku. Mendengar hal tersebut aku merasa diriku tidak berguna.

"Iya enggak usah sedih mulai sekarang kita temanan yah. Aku Keira." Kata ku sambil mengulurkan tangan ke arah nya.

Ia tersenyum dan akhirnya kami bersalaman seperti orang saat perkenalan.

"Iya nama ku Yoonji terima kasih sudah menjadikan ku teman pertama di SMA ini." Jawab nya dengan senyuman manis. Sepertinya ia dari korea dari namanya aja seperti itu. Gumam ku.

"Hmm iya sama - sama. Oh iya kelas kita kamu kelas apa." Seketika baru teringat.

"Hm aku 10A." Jawabnya.
"Kalau begitu kita sekelas ayo." Jawabku dengan terburu - buru. Langsung aku menarik tangan nya dan pergi menuju ke kelas yang terletak jauh dari wc itu.

Geregetan dengan ceritanya update nya tiap minggu maaf untuk yang menunggu.

Ingat ! Sabar itu indah loh.

GIVE ME YOUR BLOOD 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang