Saingan [3]

200 22 0
                                    

Wushhh....
Aku mendengar suara angin di jendelah. Tapi menurut ku itu bukan angin. Setelah aku cek dan melihat di balik jendela dengan mata jarak jauh. Vampire bisa melihat sesuatu dari kejauhan. Ku melihat Alice sedang melompat dengan sangat cepat dari atas bangunan ke bangunan lain. Manusia biasa pasti menganggap itu hanya angin lewat.

Aku keluar dari kelas dan menghampiri anak resek itu.

"Kamu ngapain lompat gk jelas di atas bangunan." Aku berteriak.
"Emang ada masalah buat loh." Dia membalikkan wajahnya dengan wajah mengesalkan.

"Bodo amat lah aku mau ke kantin."

"Ahh.. dasar setengah vampire bisa nyobain makanan manusia. Aku tidak bisa sama sekali." Dia menunduk wajahnya dan melompat ke arah bangunan pas saat aku berdiri di sana.

"Apa maksudmu." Aku bertanya balik padanya.
"Kamu tidak tau yah. Kalau aku ini bukan setengah vampire seperti mu. Aku dilahirkan dengan kedua orang vampire." Dia menjawabnya dengan nada pelan.

"Ah... iyahkah." Aku terkejut.
"Ya iyahlh, kadang aku ingin mencoba makanan manusia itu seperti apa. Aku hanya meminum darah saja, darah darah dan darah." Dia diam dan membuat tatapan sedih.

"Vampire asli tak suka bawang itu benarkah." Aku menanya hal aneh dengannya.
"Aku memang vampire asli tapi tidak berpengaruh dengan sinar matahari bahkan bawang itu. Semua pernyataan itu salah tapi vampire asli lebih kuat dari pada setengah vampire." Jelas dia kepada ku bahkan aku juga belum tau hal tersebut.

"Oh ayolah aku juga tidak peduli. Tapi aku pernah mencoba makanan manusia aku memuntahkannya begitu saja." Dia terdiam dan terduduk. Aku memegang pundaknya dan tersenyum.

"Walaupun kamu mencoba melakukan hal seperti yang lain atau yang belum kamu coba. Belum tentu manusia bisa mencoba melakukan hal seperti kita. Mereka hanya menganggap kita hanya elusi dan dongeng bahkan di sebut monster, tapi ketahuilah di balik hal itu pasti ada hal yang lebih menarik." Aku mencoba menenangkannya dan menghiburnya.

"Mungkin kau benar." Dia tersenyum.
"Ah.. aku mencium bau aneh seperti bau anak anjing bukan seperti serigala." Kata alice dengan menghendus nya.

"Apa aku tak bisa melakukan hal itu."
"Tentu saja, ah diam dia mendekat." Dia menarik tangan ku dan membawa nya ke belakangku.

"Alice ternyata kamu di sini."
Aku seperti mengenal suara itu atau mungkin kah.

GIVE ME YOUR BLOOD 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang