ketahuan [2]

363 38 0
                                    

Aku menatap matanya karena terkejut.
.
.
.
......
.
.

"Hehehe pasti banyak dengan darah yang agak menjijikan." Kata Yoonji di dalam hati.

"Kamu mau tau isinya. Lihat aja." Sambil membuka tutup bekal tersebut.

"Aa apaan itu kan tomat utuh dengan apel. Kamu vegetarian kah. Biasa nya vamp.." mulut Yoonji terputus dikarenakan Keira menutup mulutnya dengan satu jari.

"Hahahaha kamu pasti heran kan. Aku udah membaca isi pikiran mu. Aku ini buka vegetarian tapi aku tetap penghisap." Jawab ku lembut.

"Ah bagaimana bisa. Bukannya vampire minum darah." Jawabnya heran.

"Ha.. itu benar juga tapi tipe vampire ku beda. Aku bisa minum darah tapi itu menjijikan." Jawab ku sambil tersenyum.

"Eh kamu aneh sekali." Jawab nya dengan melirik pandangan ke jendela.

"Aapaa... aku kan.." Kata ku terputus.

"Sudahlah kita sudah sampai. Ayo turun." Sambungnya.

"Ya udah deh." Aku turun mengikuti Yoonji.

Semua orang melihat ku heran saat diriku mengikuti Yoonji turun.

"Apa apaan dia kok bisa sama Yoonji." Bisik seseorang.

"Uh aku kan mau sama Yoonji." Jawab orang.

"Oh Yoonji..." Jawab teman lainnya berbisik.

Telinga ku pengen sakit dan hati ku mulai kesal. Mendengar gosip mereka.

"Ah kalian sudah datang." Aku dan Yoonji kaget. Semua yang di belakang melihat kami kaget juga.

Sebenarnya apa sih mau mereka.

"Ah Soya apa kabar." Jawab ku.
"Soya apa kabar." Jawab Yoonji tersenyum.

"Kenapa nih kalian lesu..." Jawab Soya heran.

"Eh........." semua dibelakang terkejut.

"Huh? " Soya bingung.

"Eh Soya gimana kita kebelakang taman di kursi dekat pohon sakura." Bisik ku di telinga Soya.

"Ok." Jawab Soya sambil mengedip matanya dan mengacungkan jempol.
.
.

......
.
.
.

"Ada apa yah.. dari tadi Soya lihat kalian lesu sekali." Kata Soya heran.

"Aku ketahuan lagi Soya." Jawab ku dengan nada kecil.

"Eh........ kakamu Yoonji udah tau. Gimana nih." Soya terkejut sambil berlari mengelilingi kursi.

"Eh maaf kan aku." Yoonji berdiri sambil menunduk.

"Eh." Soya terkejut lagi dan berhenti berlari.

"Kagak apa - apa kok. Hanya saja di rahasia kan aja." Jawab ku tersenyum.

"Hm hm." Jawab Soya mengangguk - ngangguk.

"Eh tadi katanya ada rahasia apa sih. Tuh orang. Aku pergi aja." Kata seseorang dibalik bangunan.

"Eh aku mendengar sesuatu." Jawab ku kaget.

Mendengar hal itu Yoonji dengan Soya ikut heran.

"Sepertinya aku ketahuan lagi." Jawab ku dengan wajah sedih.

Soya dan Yoonji melotot ke arah Keira.

"Apa kamu bilang kamu." Jawab Soya dan Yoonji serempak.

"Ma maafkan aku." Jawab Yoonji menunduk lagi.

"Tenang aja ini bukan salah mu kok." Jawab Keira tersenyum.

"Aku tadi mendengar. Dia hanya mendengar pembicaraan kita." Jawab ku tersenyum.

"Aku panik teman - teman." Soya berlari mengelilingi kursi dan Yoonji ikut di belakang Soya.

"Hadeuh... gimana aku mau pusing melihat mereka seperti ini." Jawab ku di dalam hati.

Kring......
Suara bel istirahat.

Aku membereskan buku pelajaran ku dan duduk santai memikirkan kejadian tadi.

Aku melihat tempat duduk Soya kosong. Seperti biasa ia pasti lagi mencari makanan sedangkan aku hanya makan bekal yang ku bawa. Soya pasti di barisan pertama lagi.

Aku sekarang tidak nafsu makan hari ini.
"Keira Keira ada murid baru disebelah." Sora berlari dan Yoonji mengikutinya dari belakang.

Aku terkejut mendengarnya. Soya dan Yoonji berhenti di depan meja ku. Aku hanya terdiam kaku.

Teman - teman / reader maaf yah atas keterlambatan ini. Aku sangat sibuk akhir - akhir ini. "Plakkk belum ada juga sekolah baru aja libur." Bukan itu maksudnya yang sibuk ane ada kerjaan lain.

Mohon dimaafkan yah. Atas kesalahan ku aku buat 2 lanjutan nya .... terima kasih."

GIVE ME YOUR BLOOD 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang