Dibawa laut sana. Terdapat sebuah kerajaan bawah laut duyung yang sangat luas dengan pemandangan bawah laut yang indah. Kerajaan tersebut dipimpin oleh Raja Triton dan Ratu Athena. Mereka juga memiliki dua orang putri yang sangat cantik jelita.
Putri mereka yang pertama di beri nama Putri Alexis Laurena Theresia dan putri mereka yang kedua diberi nama Putri Lorena Madeleine Theresia. Mereka adalah para putri duyung yang sangat menawan.
Putri Lorena adalah pewaris tahta kerajaan bawah laut. Kenapa bukan Alexis? Karna yang memiliki tanda lahir putri mahkota adalah Lorena. Jadi Lorena tidak boleh sembarangan melakukan sesuatu.
Sebenarnya putri Lorena tidak mau menjadi putri mahkota, dia lebih merelakanya untuk sang kakak, Alexis. Tetapi peraturan tetaplah peraturan.
"Kak, jadi kak Alexis itu bebas ya. Bisa ngelakuin apa aja tanpa di larang Ayah dan Bunda." kata Lorena mengeluh. Mereka berdua tengah berada di batu karang hanya untuk memandangi sunset di sore hari.
"Ada juga kamu yang enak. Kamu selalu diperhatikan sama Ayah dan Bunda. Kamu harusnya bersyukur. Karna di keluarga duyung, hanya kamu yang memiliki tanda lahir seperti itu." jelas Alexis, sambil merapikan anak rambut keemasan milik Loren.
"Enak apanya. Tiap hari di kawal terus, bosen aku kak. Coba aja aku punya kaki, dan berubah jadi manusia. Pasti aku seneng banget." Ucap Lorena mengibas-ngibaskan ekornya yang indah berkilau diterpa sinar matahari tenggelam.
"Kamu ngomong apaan sih dek. Kita itu bangsa duyung. Jadi, gak mungkin bagi kita buat jadi manusia. Ingat itu! Ayo kita harus segera kembali ke istana. Nanti Ayah sama Bunda nyariin." aja Alexis dan mulai berenang ke bawah laut bersama Lorena
*
"Kalian dari mana saja?" tanya Ratu Athena yang melihat kedatangan kedua putrinya.
"Maaf Bunda. Kita berdua habis melihat sunset." jawab Alexis menundukan kepalanya hormat.
"Loren, Kamu itu calon Ratu di sini. Jadi kamu harus patuhi semua peraturan disini." ucap Ratu Athena dan menggiring Lorena dan Alexis masuk kedalam istana. Lorena tampak murung, selalu itu saja yang di bahas oleh sang Bunda.
"Selalu saja begini. Bunda tuh gak pernah bisa ngertiin aku. Kak Alexis aja deh yang jadi Ratu, aku gak mau." tolak Lorena. Dia selalu menawarkan jika Alexis lah yang seharusnya menjadi Ratu. Karna dia anak pertama.
Alexis terkejut mendengar perkataan Lorena. Dia sebenarnya tidak keberatan jika harus menggantikan Lorena. Tapi orang tua dan para leluhur lah yang menetapkan peraturan sialan itu.
Lorena kembali kedalam kamarnya, seperti biasa dia selalu mengurung diri di dalam kamar jika orang tuanya selalu mengekang dia.
Tidak boleh ada yang mengganggunya, sekalipun itu kakaknya sendiri. Lorena selalu merenungkan nasib dirinya di masa depan nanti. Apa dia bisa menjaga kerajaan ini? Apa dia bisa memimpin kerajaan ini? Ini terlalu berat untuk seorang Lorena.
"Ayah, apa sebaiknya kita tidak menjadikan Lorena menjadi Ratu. Ini pasti tidak akan baik." Kata Alexis ketika mereka tengah berbincang di singgasana Raja Triton.
"Tidak Alexis! Hanya Lorena yang mempunyai tanda lahir putri mahkota. Dan dia juga yang mewarisi Tiara dari para leluhur." Bantah ayah nya. Alexis hanya menundukan kepalanya karna takut.
"Sudah sebaiknya kamu masuk kamar. Hari sudah larut malam." perintah sang Bunda. Alexis berlalu dari hadapan mereka.
*
Ini adalah musim liburan bagi anak-anak sekolahan dari tingkat SD-SMA. Begitu juga dengan Andrea dan kawan-kawan yang lainya. Mereka berencana untuk berlibur di pantai. Sebenarnya Andrea merasa malas untuk pergi ke pantai, karna dia bosan untuk pergi kesana.
Tapi berkat bunukan teman-teman yang lainya, akhirnya Andrea mau untuk diajak berlibur. Mereka semua sudah siap packing dan segera menuju pantai yang menjadi tujuan mereka.
"Andre, Malemnya kita bikin party yuk! Lo kan pinter DJ tuh, lo yang nge DJ nya. Gimana?" tawar Dimas sahabat kecil Andrea.
"Terserah kalian aja lah. Gua ngikut." jawab Andrea dengan malas. Sebenarnya Andrea malas karna Melly tidak ikut berlibur denganya. Karna mereka baru saja putus kemarin siang.
"Lo mah galau mulu ah, kaga seru." ejek Dimas. Andrea hanya mendelik ke arah Dimas.
Sesampainya di pantai, mereka semua berlari-lari menuju bibir pantai untuk menikmati air laut. Tak ayal dengan Andrea dia terlihat berjalan santai menuju bibir pantai. Dimas, Dion, dan Arsyi begitu bergembira bermain air laut. Ada yang saling menjaili temanya, dan ada juga yang menggali pasir mungkin untuk membuat istana pasir.
Andrea memakai kacamata hitamnya karna silau terkena sengatan matahari. Andrea tidak ikut bergabung dengan teman-temanya yang lain. Dia masih tidak habis pikir dengan kelakuan Melly yang berani berselingkuh di belakangnya. Dia memasukan kedua tanganya kedalam saku celana, dan mematap lurus kearah lautan lepas sana.
"Woi, Andre! Ayo naik Jetski. Lo sama gue." ajak Dimas menarik tangan Andrea. Andrea hanya mengikuti saja.
Bruumm.
Mereka semua sudah bersiap untuk bermain-main dengan jetski yang sudah tersedia. Yang pertama berangkat adalah Dion dan Arsyi, di susul oleh Dimas dan andrea.
"Wuuhuuuu!" teriak mereka semua terlihat bergembira. Dimas mengendarai jetski dengan ugal-ugalan sehingga Andrea yang ada dibelakangnya tidak bisa menjaga keseimbamgan. Lalu Andrea menepuk pundak Dimas dengan kasar.
"Kampret! Pelan-pelan dong. Kalo gue jatoh gimana?! Ah elah!" teriak Andrea tepat di samping telinga Dimas.
Tapi Dimas tidak mendengarkan perkataan Andrea. Dan tiba-tiba Andrea benar-benar bisa menjaga keseimbanganya sehingga.
BYURRR!
Andre terjatuh dari jetski tapi tidak dengan Dimas. Dia menghentikan jetski karna mendengar sesuatu terjatuh begitu juga dengan Dion dan Arsyi.
"Si Andre mana?" tanya Arsyi yang tidak mendapati Andrea di jetski Dimas. Mereka semua menegang. Apa jangan-jangan yang terjatuh tadi adalah Andrea. Dia tenggelam di lautan lepas.
"ANDREEE!" Teriak mereka semua. Namun hening yang terdengar hanyalah deburan ombak di batu karang.
Sementara itu di dalam laut Andrea sudah tidak sadarkan diri. Namun ada makhluk lain yang mendekati Andrea dan membawa Andrea ke bibir pantai. Ternyata itu adalah seorang putri duyung yang telah menyelamatkan Andrea. Dengan kekuatan supranatural nya putri duyung itu berhasil membangunkan Andrea.
"Hey, kau sudah bangun." ucap putri duyung itu. Andrea tampak terkejut melihat sosok putri duyung yang ada didepanya. Dia berdiri untuk menjauh karna ketakutan. "Jangan takut. Aku yang telah menyelamatkanmu." Andrea kembali mendekati putri duyung itu.
"Aku Lorena. Nama kamu siapa?" tanya Lorena.
"Andre." jawab Andrea singkat. "Terima kasih, Lorena. Kalo gak ada kamu aku pasti sudah mati tenggelam. Sekali lagi terimakasih." ucap Andrea. Lorena hanya tersenyum.
"ANDREE!" itu suara Dimas. Dia masih mencari Andrea. Lorena yang mendengar suara manusia yang lainya segera pergi dari hadapan Andrea karna dia tidak mau keberadaanya di ketahui banyak orang.
"Hey! Mau kemana?" teriak Andrea. Lorena sudah menghilang ditelan ombak. Andrea merasa menyesal, dia belum bisa membalas kebaikan Lorena.
Love
Sillverss
KAMU SEDANG MEMBACA
Mermaid
FantasySalahkah jika putri duyung sepertiku menyimpan perasaan kepada seorang manusia sepertinya? Aku mencintainya apakah itu salah? Meskipun diriku akan berakhir menjadi buih-buih gelembung seperti kisah putri Ariel aku tak masalah, aku hanya ingin bersam...