Kau diambang pintu kebebasan, bahkan setelah sebagian dirimu berhasil kau hilangkan dengan sempurna.
Jiwamu seolah menjadi pribadi baru yang diharapkan kehidupan nyata, kau bahkan telah menuai kesuksesan dari apa yang kau tanam.Saat dihadang pilihan masa depan yang ingin kau kejar dan kau raih semampumu, lalu kau terlanjur terikat janji yang tak bisa kau langgar, sekalipun kau ingin mempertahankan , kesempatan yang belum tentu memberimu peluang untuk kesekian kalinya, Akankah kau dikejar rasa bersalah????, Padahal kau telah benar benar mempersiapkannya sekalipun hanya sebatas rasa ingin tahumu tentang bagaimana nilaimu dihargai.
Kau membuang kesempatan yang belum tentu orang lain dapat mendapatkannya.
Bukankah lebih baik kau tak usah mencoba ??, dari pada akhirnya kau menganggapnya berlalu dan mencoba melupakannya.
Bukankah lebih baik dari awal kau tak berharap jalanmu di sana ?? dan dengan tenang kau menggugurkan kesempatanmu sendiri.{ ××××××××××××}
Ya....
Itu sebuah sindiran yang pasti.
Aku mengiyakan kenyataan yang kau utarakan dari keputusan terberat.
Dan aku bertanggung jawab atas segalanya.
Di ruang lepas landas yang luas ini sekarang, mengulur dan bersantai demi apa ??, demi melakukan perjalanan ini.
Hanya sebuah perjalanan jauh yang juga tlah ku tanam dengan pasti meski tak percaya diri.
Maka dari itu, aku harus bahagia untuk membayar segala kesempatan yang ku abaikan dan ku buang sebelum ku benar benar meraihnya.Aku harus bahagia...
Harus Bahagia!
Dua kata, Bahagia dan Harus
Tapi tolong jangan tanyakan dua hal
Dua hal, "Apakah kau bahagia?" dan "Apakah kau sedih?"
Keduanya terlalu sulit untuk ku jawab, bahkan lebih sulit dari pada meyakinkan bahwa Aku Harus Bahagia.Yang perlu ku lakukan sekarang dan seterusnya adalah Aku harus bahagia.
Hanya dua kata, Bahagia dan Harus
*
*
*
*
*
~ Kerinduan akan masa yang kau abaikan~
Kini semua itu bagaikan putri yang tidur terlelap dan entah kapan kalian dapat kembali melawan seekor naga bersama-sama
KAMU SEDANG MEMBACA
Kerinduan Akan Masa
PoésieMimpi hari ini ku lanjutkan esok Bersama Sang Lucid Dream, aku memulai setiap cerita Bersama dengan Sang Fana, aku merangkum setiap kata Inilah Sajak Kerinduan Akan Masa Sebuah masa yang akan hilang dan terganti menjadi sebuah kenangan. Kenangan d...