Media : Momo
----
Buku yang pinjamkan oleh Juno itu merupakan buku pertama yang dibuat oleh Sarah Adrestia. Dan semua berisi tentang kisah perjuangan cintanya. Juga, Momo hampir tak percaya bahwa Sarah adalah ibu Juno. Ia juga masih bingung dengan sikap Juno yang akhir-akhir ini perhatian padanya. Ya, ia terganggu dengan hal itu.
Momo sengaja datang sangat pagi ke sekolah, bahkan ketika langit masih gelap. Gadis itu masih harus piket kelas dan ia berencana untuk bermain di ruang teater. Dengan cekatan ia menyapu kelasnya dan membersihkan meja, kemudian segera berlari menuju ruang teater. Syukurlah ruangan tersebut tidak terkunci. Kedua matanya menyapu ruangan yang besar itu.
Terdapat panggung yang menghadap ke barat. Tidak ada dinding disini, semuanya terlapiskan tirai berwarna emas dengan sedikit glitter diatasnya. Lantainya berwarna cokelat muda dan dingin. Momo yakin dibalik panggung terdapat ruang tata rias. Gadis itu menarik kedua sudut bibirnya, membentuk senyum tipis.
Ia hendak melayangkan tangannya di udara, tetapi malu. Ia hendak menggerakkan kakinya, tetapi malu. Gadis itu ingin mencoba tarian yang di ajarkan dalam buku Sarah. Ia secara tak sadar ternyata menyukai gerakan tersebut. Lalu apa yang harus ia lakukan? Ia hanya mencoba sedikit gerakan, sisanya tidak dilakukannya. Ia takut jika seseorang menangkap basah ia sedang ada disini.
Tetapi memang nyatanya ia tertangkap basah.
----
Jam pulang sekolah Momo gunakan untuk bermain di perpustakaan.
Gadis itu selalu meluangkan waktunya untuk membaca novel. Sekedar satu atau dua jam, paling tidak ia harus membaca satu novel. Genre yang ia baca juga tidak begitu jauh dari romansa remaja, hanya saja ia lebih suka jika dicampur dengan fiksi ilmiah. Ia bisa seketika tenggelam dalam imajinasinya dan membayangkan bahwa ia menjadi pemeran utama dalam novel tersebut. Dan itu sangat menyenangkan.
Segera setelah ia mendapatkan satu novel yang menarik, ia mengambil tempat duduk tepat di ujung kanan. Tak lupa dengan earphone yang terpasang di kedua telinganya. Kemudian ia tenggelam dalam keasyikannya. Momo terkadang terkikik sendiri ketika sedang membaca, ia juga suka dengan humor. Ia pernah tak sengaja membaca sebuah kalimat yang terdengar kotor dan tidak patut untuk diucapkan, apalagi dibaca. Dan baginya itu lucu, jadi tanpa melihat sekitar ia akan tertawa.
Sedang asyik membaca, ponselnya bergetar dan mmebuatnya sedikit terganggu. Ia memutuskan untuk mengabaikannya dan lanjut membaca. Namun beberapa menit kemudian ponselnya kembali bergetar. Dengan kesal ia membukan pesan masuk tersebut.
From : 082********
Kau suka dengan tarian ibuku rupanya.
Sontak kedua bola mata Momo membulat sempurna. Bagaimana bisa Junk mengetahui nomor ponselnya. Detik berikutnya ia sudah tidak mood membaca dan memutuskan untuk segera pulang. Ia malu tak karuan karena Juno mengetahui perihal ia menari di teater pagi tadi.
Tetapi kesialannya bertambah ketika ia bertemu Juno di pintu gerbang. Lelaki itu seperti biasa menyunggingkan senyum meledek padanya.
"Tertarik untuk ikut klub tari denganku?" tanyanya.
"Tidak. Terimakasih."
Momo bergegas melangkahkan kakinya. Beruntung ia tidak dicegat oleh Juno.
Ia mampir sebentar ke toko musik untuk membeli album terbaru Zhiend, band favoritnya. Setelah beberapa menit mencari, ia akhirnya menemukan album tersebut, namun letaknya ada di rak paling tinggi. Mau tak mau gadis itu harus berjinjit.
Tiba-tiba saja sebuah tangan mengambil salah satu stock album Zhiend. Momo yang sedikit terkejut menoleh dan mendapati lelaki tinggi berkulit sawo matang dengan rambut acak-acakan. Lelaki itu juga menggunakan kacamata.
"Kau ingin mengambil ini?" tanya lelaki itu. Momo mengangguk memberikan jawaban. Kemudian lelaki tersebut memberikan album tersebut pada Momo.
"Terimakasih." ucap Momo.
"Tentu. Namaku Dirga." ucapnya memperkenalkan diri. Momo hanya diam, sementara lelaki yang disebut Dirga itu menunjuknya sambil menaikkan kedua alisnya, menanyakan nama Momo.
"Momo." jawabnya. Dirga tersenyum menanggapi.
"Sampai jumpa kembali." ucapnya. Lalu ia berjalan keluar toko.
Momo tak begitu mementingkan kejadian tersebut. Ia bergegas membayar album yang sudah didapatnya.
----
Lama tak berjumpa dan kembali lagi bersama saya, cewe ketjeh #Eaaa....
Sorry bgt jaranf update, serius nihh tugas, ulangan, janjian menumpuk jadi satu selama hampir dua bulan. Maaf bangetttt!
Nanti kalau ada waktu lgi bakal aku lanjutin okayyyyy.
Sincerely, Nevalution!
![](https://img.wattpad.com/cover/61143937-288-k288408.jpg)
YOU ARE READING
Alive
Teen FictionMomo berharap bahwa kehidupan disekolahnya akan tenang. Tetapi nyatanya tidak. Yang mulanya menjadi bahan tertawaan satu orang, menjadi bahan tertawaan satu sekolah. Penyebabnya hanya lah seorang bernama Juno. Lelaki berdarah Amerika-Indonesia menye...