WARNING!!!⚠⚠⚠
ada beberapa chapter yang diprivate. pastikan follow aku terlebih dulu untuk membaca cerita lengkapnya.
jadi....... kalau misalnya ada yang tidak menemukan beberapa chapter, bukan berarti aku tidak mempublishnya. tapi emang akan terlihat setelah kalian follow aku dulu. thankyoouu!!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Seoul National University Hospital
July 5th, 2015.
.
"wali dari pasien kim taehyung?" suara berat milik pria paruh baya memecah keheningan di salah satu ruang tunggu rumah sakit."saya! dokter... bagaimana keadaan hyungku?"
"tak adakah wali lain yang lebih dewasa darimu, nak?" pria paruh baya atau mungkin dapat disebut sebagai dokter ini memandang ragu bocah lelaki di depannya.
"tidak.... hanya aku satu-satunya keluarga taehyung hyung disini.." bocah lelaki itu --kim jungkook-- terus memandang sang dokter dengan tak sabar.
"bisakah kau menelepon orang tuamu terlebih dulu? akan lebih baik jika orang tuamulah yang mendengar penjelasan mengenai keadaan terakhir kim taehyung"
"tapi..... orang tua kami sudah meninggal....." raut wajah bocah lelaki itu berubah seketika. berubah menjadi sulit untuk dideskripsikan. dia tidak memasang wajah sedih, karena senyuman tipis tercetak dari bibirnya. bukan, bukan senyum yang menggambarkan kebahagiaan... tetapi lebih mengarah pada senyum kemirisan.
"oh? maaf nak, aku tak bermaksud--"
"tidak masalah dokter, jadi tolong katakan padaku... bagaimana kondisi taehyung hyung? hanya cidera biasa kan? ia akan segera pulih bukan?" jungkook semakin tak sabar. baginya dokter ini terlalu mengulur-ulur waktu saja."hmmm... begini... sebenarnya.... cidera kim taehyung cukup serius. ia jatuh dengan posisi terduduk dan tepat mengenai tulang ekornya--"
"aku... aku... tak mengerti dok" nyatanya jungkook memang tak paham tentang apa yang dijelaskan oleh dokter. bagaimanapun ia hanya remaja berumur 15 tahun yang buta dunia kedokteran.
"maaf, karena cidera itu.... pasien kim taehyung mengalami kelumpuhan permanen... kelumpuhan pada setengah bagian tubuhnya, lebih tepatnya dari pinggul hingga kedua kakinya..." penjelasan dari dokter itu semakin lama terdengar semakin memudar di telinga jungkook. atau mungkinkah kim jungkook secara tiba-tiba kehilangan fokusnya?
"tidak mungkin..........." suara jungkook tercekat. juga pandangannya mulai dikaburkan oleh air mata yang telah mengumpul di pelupuk matanya.
"dokter, katakan jika ini hanya lelucon.... tidak... tidak... bagaimana mungkin? ia hanya terjatuh biasa saat melakukan break dance di academynya... seharusnya ia mengalami cidera biasa..." jungkook kian kehilangan seluruh kata-katanya. ia terduduk lemah di kursi ruang tunggu, seolah seluruh tenaganya diserap habis-habisan oleh keadaan yang mempermainkan hidupnya bersama hyung semata wayangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Himnaeseyo [BTS Fanfiction]
Fanfictionaku benci..... benci ketika kejadian itu terjadi, semuanya berubah..... kehidupanku..... masa depanku..... semuanya seolah menjadi musuhku..... dan karena kejadian laknat itulah, kini aku berhasil membebani adikku sendiri..... (kim taehyung, 17 tah...