February 5th, 2016
Around the Hospital - Fatima Hospital
.
.
.
.
..
."jimin-ssi aku akan mencarinya di sekitar lobby, coba kau cari di sudut-sudut yang lain" pinta seokjin yang mati-matian berusaha tampak tenang.
"hm" jawab jimin sambil menganggukkan kepalanya cepat.
"ini kartu namaku. jika kau menemukan keberadaan jungkook, segera hubungi aku" kata seokjin sembari menyodorkan sebuah kartu nama yang ia ambil dari dompetnya.
"baiklah, aku mengerti" jimin mengambil kartu nama tersebut, lantas kemudian melanjutkan pencariannya dengan berlari. dan pada akhirnya... kedua pemuda itu berpencar satu sama lain agar semakin cepat untuk menemukan jungkook.
seokjin berlari melewati eskalator yang bahkan masih berjalan. tak jarang pula ia bertubrukan dengan beberapa pengunjung rumah sakit.
"ah.. maafkan aku" kata seokjin pada beberapa pengunjung dengan begitu terburu-buru.
"maafkan aku.." seokjin terus mengulang kalimat yang sama selama beberapa waktu.
.
"perawat lee, apa kau bertemu dengan remaja berumur sekitar 15 tahun? dia menggunakan hoodie, tingginya tak jauh berbeda denganku dan tampilannya terlihat begitu kacau" tanya seokjin kepada salah seorang perawat senior yang tak sengaja berpapasan dengannya.
"maafkan aku seokjin-ah, beberapa saat lalu aku sangat sibuk. jadi aku tidak terlalu memperhatikan para--"
"hm, baiklah terima kasih" sambar seokjin cepat tanpa menunggu perawat tersebut menyelesaikan kalimatnya. tanpa menunda waktu, seokjin lanjut berlari. tak jarang ia putar tubuhnya sambil menengadahkan kepala, mungkin saja ia melihat jungkook sedang berjalan di lantai atas. namun hasilnya......... nihil.
.
seokjin tak kehabisan akal. ia hampiri meja resepsionis yang terletak tak jauh darinya.
"ada yang bisa saya bantu, dokter kim?" tanya salah seorang petugas wanita.
"apa kau melihat remaja pria memakai hoodie abu-abu? tingginya tak jauh berbeda denganku, ia kurus dan nampak kacau" tanya seokjin diujung kesabarannya.
"maaf, aku--"
"baiklah, terima kasih" seakan telah tahu jawabannya, seokjin memotong perkataan wanita tersebut dan bergegas pergi meninggalkannya.
tak tahu lagi harus mencari kemana, seokjin berinisiatif untuk pergi ke luar rumah sakit. mungkin saja adik bungsunya memilih untuk meninggalkan rumah sakit dan pergi ke suatu tempat. siapa yang tahu.
seokjin melangkahkan kaki lebih cepat demi mengikuti instingnya. arah taman rumah sakit? nihil. jalanan sekitaran rumah sakit? nihil juga. seokjin hampir putus asa. kemana lagi ia harus mencari?
KAMU SEDANG MEMBACA
Himnaeseyo [BTS Fanfiction]
Fanfictionaku benci..... benci ketika kejadian itu terjadi, semuanya berubah..... kehidupanku..... masa depanku..... semuanya seolah menjadi musuhku..... dan karena kejadian laknat itulah, kini aku berhasil membebani adikku sendiri..... (kim taehyung, 17 tah...