Himnaeseyo [BTS Fanfiction]

#30: Buah Dari Penantian

Korea University Medical Center
Hospital's Meeting Room
08.30 p.m
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
meski harus sedikit bersusah payah untuk meminjam sebuah ruang pertemuan berukuran sedang, tapi di sinilah mereka sekarang.

mereka? mereka siapa? ya. benar. mereka, pihak-pihak yang berhak mengetahui kondisi jungkook sebenarnya. dimulai dari taehyung yang masih didampingi jimin, bang sihyuk selaku pimpinan agensi, juga dua orang manager utama JK yang bertanggung jawab atas kehidupan bocah itu selama di seoul. benar, sejin dan juga hobeom. um, tak lupa pula seokjin membawa beberapa tenaga medis sebagai rekannya.

lalu bagaimana dengan member Hope Monster yang kita tahu memiliki hubungan sangat dekat dengan JK? sayang sekali, mereka harus memenuhi schedule yang tak dapat dibatalkan.

.

apabila boleh digambarkan, atmosfer ruangan ini terasa sedikit kaku. um mungkin lebih tepatnya, tak ada hadirin yang memasang wajah tenang atau lebih-lebih dikatakan santai. semua terlihat menegang dengan kedua alis saling bertaut, serta dahinya yang berkerut. bahkan beberapa dari mereka sempat menahan nafasnya karena gugup. 

bagaimana tidak, ini merupakan sebuah pertemuan penting dimana masa depan JK akan dipertaruhkan. hanya satu yang menjadi pertanyaan terbesar mereka. apakah JK masih bisa menggapai mimpinya atau ia............ harus rela berhenti saat ini juga. melepas segala apa yang telah diraihnya dan kembali menjadi pemuda menyedihkan
seperti beberapa tahun lalu. hhhh semoga apa yang ditakutkan tak ada satupun yang terjadi. ya. semoga.

.

di sisi lain, seokjin bersama beberapa rekannya telah berdiri di atas lantai podium dengan membawa sebuah map putih. siapapun yakin, bahwa map tersebut berisi hasil dari pemeriksaan kesehatan seorang JK.

"bisakah saya langsung menjelaskan bagaimana keadaan pasien?" waktu terasa begitu melambat saat seokjin membuka topik pada pertemuan tersebut.

meski sulit, satu persatu dari hadirin memberikan sebuah anggukan serta hembusan nafas yang memberat. baiklah. apapun yang terjadi, semoga inilah yang terbaik.